Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, menciptakan sistem energi yang berkelanjutan adalah hal yang patut dicapai. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, permintaan energi di Indonesia meningkat signifikan.
Tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara keamanan energi, dampak ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.
Sebagaimana dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Indonesia Oil & Gas Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara maju dengan memanfaatkan kekayaan alamnya secara bijak.
"Indonesia adalah pemain kunci global yang kaya akan energi fosil, energi terbarukan, dan sumber daya biofuel. Mulai dari nikel, timah, bauksit, CPO, hingga kelapa, kita diberkahi dengan kekayaan sumber daya," ujar Luhut.
Menurut Luhut, pendekatan seimbang dalam pengelolaan sumber daya alam sangat penting. Indonesia harus memaksimalkan potensi ekonominya tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan. Ini menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai visi menjadi negara maju pada tahun 2045.
Lalu, apa strategi dari pemerintah untuk mewudkannya?
Ekonomi Hijau dan Energi Bersih, Fokus Baru Kemitraan Indonesia-Australia
Strategi utama dalam transisi energi
Untuk mendukung transisi energi berkelanjutan, pemerintah telah menetapkan tiga strategi utama, antara lain:
1. Optimalisasi Industri Minyak dan Gas
Pemerintah terus mengupayakan optimalisasi sektor minyak dan gas melalui satuan tugas lintas kementerian. Fokus utamanya adalah mempercepat eksplorasi baru dan mengembangkan produksi ladang minyak dan gas.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak. Dengan meningkatkan produksi domestik, Indonesia berharap dapat memenuhi kebutuhan energi nasional secara mandiri.
2. Pengembangan Biofuel
Pengembangan biofuel menjadi prioritas kedua pemerintah dalam transisi energi. Selain pemanfaatan biofuel untuk sektor transportasi darat, pemerintah juga mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk industri penerbangan.
Upaya ini adalah langkah strategis untuk menciptakan ketahanan energi, meningkatkan nilai ekonomi, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Ada pula Peta Jalan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan Nasional, yang akan diimplementasikan secara bertahap.
3. Membangun Rantai Pasokan Domestik yang Kuat
Untuk mendukung transisi energi, pemerintah juga fokus pada pembangunan rantai pasokan domestik yang kuat. Ini termasuk pengembangan infrastruktur energi terbarukan dan teknologi penangkapan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS).
Indonesia memiliki kapasitas penangkapan karbon terbesar ketiga di Asia Pasifik, dengan total 600 giga ton. Ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.
Potensi Pemanfaatan Limbah Jagung sebagai Sumber Energi Bersih Indonesia
Komitmen terhadap pengurangan emisi karbon
Selain fokus pada pengembangan energi terbarukan, Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui pengembangan teknologi CCS. Tidak hanya di sektor minyak dan gas, teknologi ini juga akan diterapkan di sektor lain yang menghasilkan emisi tinggi.
Dengan demikian, Indonesia berkontribusi secara signifikan dalam upaya global mengurangi dampak perubahan iklim.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Luhut juga optimis bahwa Indonesia dapat mencapai target menjadi negara maju yang mandiri dalam sektor energi.
“Selama pengembangan ekosistem SAF, pemerintah berpegang pada tiga prinsip: ketahanan energi, nilai ekonomi, dan keberlanjutan,” ucap Luhut.
Pemanfaatan sumber daya alam secara seimbang antara kepentingan ekonomi dan lingkungan menjadi kunci keberhasilan. Transisi energi berkelanjutan ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Mengenal Apa itu Inflasi Hijau: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Dampaknya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News