Sepanjang sejarah olimpiade dari tahun 1988 hingga 2020, Indonesia langganan membawa pulang emas dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis dan angkat besi. Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang terciptanya sejarah baru bagi Indonesia yang membawa pulang emas dari cabor panjat tebing.
Le Bourget Climbing Avenue, Saint Denis, Perancis pada Kamis, 8 Agustus 2024 menjadi saksi kemenangan Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing Indonesia yang berhasil meraih emas di nomor speed putra.
Veddriq mengalahkan Wu Peng dari Tiongkok dengan catatan waktu 4,75 detik dengan selisih waktu hanya 0,02 detik. Prestasi Veddriq ini mengharumkan nama Indonesia dan mencetak sejarah dengan perolehan emas pertama di luar cabor bulu tangkis dan angkat besi.
Perjuangan Seorang Anak Kalimantan
Perjuangan Veddriq meraih emas pertamanya dalam olimpiade bukanlah hal yang instan. Ia memulai karier sebagai atlet panjat tebing dalam kejuaraan nasional di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Saat itu, Veddriq tidak serta merta berhasil menempati podium pemenang. Namun, ia berhasil menduduki peringkat delapan besar. Medali perunggu merupakan medali pertama Veddriq yang Ia dapatkan pada tahun 2016 dalam kejuaraan nasional junior di Bangka Belitung.
Kemudian Veddriq menunjukkan potensinya di International Federation of Sport Climbing (IFSC) Moscow 2018 dan berhasil meraih medali perunggu pertamanya dalam kejuaraan internasional.
Hingga saat ini, Veddriq telah memperoleh total 11 emas, 2 perak, dan 2 perunggu selama perjalanan karirnya. Dengan kemenangan manis di Olimpiade Paris 2024, koleksi medali Veddriq bertambah menjadi 12 emas!
Baca juga: Desa Budaya Pampang, Sepercik Budaya yang Nampak dari Hutan Tropis Kalimantan
Sejarah Panjat Tebing Indonesia
SKYGERS (Amateur Rock Climbing Group) merupakan kelompok panjat tebing modern pertama di Indonesia yang didirikan oleh Harry Suliztiarto, Heri Hermanu, Dedy Hikmat, dan Agus R pada tahun 1977.
Dua tahun berselang, mereka memperkenalkan olahraga panjat tebing di Indonesia dengan memanjat atap Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kemudian pada tahun 1988 dilaksanakan lomba panjat tebing pertama di Indonesia tepatnya di tebing Pantai Jimbaran, Bali.
Pemerintah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Perancis dengan mengundang pemanjat professional yang memberikan edukasi pemanjatan. Di tahun yang sama pula terbentuk Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang diketuai oleh Harry Suliziarto.
Indonesia mengirimkan delegasi pertama atlet panjat tebing ke Ocenia Cup di Australia pada tahun 1991. Pada kompetisi tersebut, Indonesia berhasil memperoleh peringkat ke-4 dan ke-5 yang diraih oleh Andreas SM dan Deden Sutisna.
Berkat prestasi tersebut, FPTI kemudian mengeluarkan Peratutan Lomba Panjat Tebing Buatan. Dengan demikian, Indonesia berhasil mengadakan Kejuaraan Nasional Panjat Tebing pertama pada tahun 1992 di Padang, Sumatera Barat.
Baca juga: Lebih dari Meraih Emas, Veddriq Leonardo adalah Sosok Sensasional di Olimpiade Paris 2024
29 Atlet, 12 Cabang Olahraga
Tahun ini Indonesia mengirimkan 29 atlet dari 12 cabor untuk maju di Olimpiade Paris dengan rincian:
- Panahan
- Arif Dwi Pangestu
- Diananda Choirunisa
- Rezza Octavia
- Syifa Nur Afifah Kamal
- Angkat Besi
- Eko Yuli Irawan
- Rizky Juniansyah
- Nurul Akmal
- Panjat Tebing
- Desak Made Rita
- Rahmad Adi Mulyono
- Veddriq Leonardo
- Rajiah Salsabillah
- Senam Artistik
- Rifda Irfanaluthfi
- Menembak
- Fathur Gustafian
- Atletik
- Lalu Zohri
- Selancar Ombak
- Rio Waida
- Bulutangkis
- Fajar Alfian
- Muhammad Rian Ardianto
- Apriani Rahayu
- Siti Fadia Ramadhanti
- Anthony Sinisuka Ginting
- Jonathan Christie
- Gregoria Mariska Tunjung
- Pitha Haningtyas Mentari
- Rinoc Rivaldy
- Balap Sepeda
- Bernard Benyamin van Aert
- Dayung
- La Memo
- Judo
- Maryam March Maharani
- Renang
- Joe Aditya Wijaya Kurniawan
- Azzahra Permatahani
Sumber:
https://www.fpti.or.id/tentang-fpti/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Veddriq_Leonardo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News