Tahun ajaran baru sudah kembali dimulai. Hal ini menjadi salah satu peringatan awal bagi siswa-siswi yang telah duduk di bangku kelas 12 —khususnya yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi— agar lebih fokus pada penilaian akademik.
Pasalnya, jalur awal yang dibuka untuk masuk ke perguruan tinggi biasanya memakai nilai atau dikhususkan pada siswa-siswi berprestasi.
Namun, bukan berarti hanya itu saja jalur yang dapat ditempuh. Bagi Kawan GNFI yang merasa kurang pada nilai akademik tidak perlu khawatir. Karena masih ada banyak jalur lain yang bisa Kawan coba.
Berikut beberapa jalur masuk ke perguruan tinggi di Indonesia:
1. Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)
Yang pertama ada SNBP. Seleksi ini merupakan pengganti dari SNMPTN yang diresmikan pada tahun 2023. Sesuai dengan akronimnya. Syarat utama agar dapat masuk melalui jalur ini yaitu dengan nilai raport dan prestasi yang diraih.
Biasanya, sekolah akan melakukan pemeringkatan siswa-siswi berdasarkan hasil penilaian dalam 5 semester. Dan yang lolos berhak untuk mengikuti tes masuk universitas dengan menggunakan seleksi ini.
Namun, Kawan jangan langsung lega jika namamu telah ada dalam daftar eligible (memenuhi persyaratan) karena belum tentu membuat Kawan mendapatkan kata selamat dari kampus impian.
2. Seleksi Nasional Berbasis Tertulis (SNBT)
Jalur kedua yaitu SNBT. Kawan yang tidak masuk ke dalam kelompok eligible atau yang tidak berhasil dalam seleksi SNBP, dapat mengikuti seleksi ini untuk masuk ke perguruan tinggi dengan mengikuti tes UTBK atau Ujian Tertulis Berbasis Komputer.
Nantinya, nilai yang UTBK yang keluar akan menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya kita pada kampus impian.
Selain itu, nilai ini juga dapat Kawan gunakan untuk mendaftar ke berbagai instansi lain seperti kedinasan.
Jika ternyata Kawan juga belum dinyatakan lolos di proses seleksi SNBT, maka Kawan dapat mendaftar melalui jalur seleksi lainnya dengan menggunakan nilai UTBK. Tidak hanya itu, nilai UTBK bahkan dapat digunakan untuk mendaftar beasiswa.
3. Seleksi Mandiri
Jenis seleksi yang ketiga ini biasanya dapat Kawan temukan informasinya pada masing-masing kampus. Rangkaian seleksinya juga menyesuaikan ketentuan dari universitas atau instansi masing-masing. Ada banyak jenis seleksi mandiri.
Ada yang tertulis, ada yang menggunakan portofolio atau dapat juga menggunakan skor UTBK.
4. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)
Selain PTN yang berada di bawah naungan KEMENDIKBUD, Indonesia juga memiliki perguruan tinggi lainnya yang dinaungi oleh berbagai kementerian. Salah satunya adalah PTKIN atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang dikelola oleh kementerian agama.
Sama seperti PTN, PTKIN juga memiliki beberapa jalur masuk. Sebagaimana SNBP yang dibuka untuk siswa berprestasi, PTKIN memiliki jalur SPAN-PTKIN sebagai jalur prestasi mereka.
Kawan akan diberikan kesempatan untuk memilih kampus mana pun yang masih masuk dalam kategori PTKIN dan jurusan yang disediakan.
5. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN)
Jalur seleksi masuk perguruan tinggi selanjutnya yaitu UM-PTKIN. Kalau ternyata Kawan tidak dihadiahi dengan kata selamat, tidak perlu khawatir karena Kawan masih dapat mendaftar di seleksi selanjutnya, yakni UM-PTKIN.
Tak jauh berbeda dengan jalur SNBT, jalur ini dapat dibuka bagi siapa pun yang hendak masuk ke PTKIN. Skor hasil seleksi juga dapat digunakan jika Kawan ingin mendaftar ke PTKIN lain melalui jalur mandiri —sesuai dengan ketentuan dari PTKIN masing-masing.
6. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN)
Seleksi Nasional Masuk politeknik Negeri adalah jalur seleksi yang diperuntukkan pada siswa-siswi atau calon mahasiswa berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya di politeknik atau perguruan tinggi bidang vokasi.
Untuk mendaftar jalur ini, Kawan tidak perlu membayar biaya pendaftaran. Untuk sekarang, setidaknya ada 43 politeknik yang dapat Kawan pilih pada kolom pilihan politeknik.
7. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Bersama Poltekkes Kemenkes (SIMAMA)
SIMAMA merupakan jalur seleksi nasional Poltekkes Kemenkes se-Indonesia yang diadakan serentak oleh Kementerian Kesehatan. Pada Jalur SIMAMA, Kawan dapat mendaftarkan diri di poltekkes pilihan dan impian.
Namun, Kawan akan mengikuti Tes CBT nya di Poltekkes terdekat. Jalur SIMAMA sendiri menggunakan Computer Based Test (CBT) sebagai proses seleksinya yang diadakan di Poltekkes Kemenkes yang tersebar di Indonesia.
Itulah beberapa jalur seleksi masuk ke perguruan tinggi. Ternyata untuk masuk ke dalam universitas ada banyak sekali jalur seleksi yang dapat diikuti. Jadi, jangan menyerah jika Kawan GNFI ditolak di salah satu jalur di atas atau jalur lainnya. Kawan masih dapat bertarung di jalur-jalur lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
