Mahasiswa baru Universitas Brawijaya 2024 telah memulai masa perkenalan lingkungan kampus baru, atau biasa dikenal PKKMB Raja Brawijaya. Kegiatan ini secara resmi berlangsung mulai 12—14 Agustus 2024 secara offline.
Sebelum pelaksanaan secara resmi, mahasiswa baru wajib mengerjakan penugasan, salah satunya pembuatan video perkenalan yang diunggah melalui TikTok hastag #KenalAradhana62.
Ada yang menarik dari video perkenalan tersebut, yaitu mahasiswa baru wajib memperkenalkan diri dengan bahasa isyarat Indonesia untuk nama panggilan, cluster, dan asal fakultas.
Cara penyampaian dan pembuatan video sangat bervariasi tergantung dari masing-masing mahasiswa. Gerakan ini sebagai bentuk implementasi dari branding Universitas Brawijaya yang disebut sebagai Kampus Inklusi dan memiliki Pusat Layanan Disabilitas sejak 2012.
Menurut rajabrawijaya.co.id, RAJA BRAWIJAYA (Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya) merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan dalam memfasilitasi mahasiswa baru untuk mengetahui hal-hal terkait kehidupan kampus yang memiliki dua rangkaian, yaitu PKKMB dan OH.
Raja Brawijaya 2024 punya nama angkatan yaitu ARADHANA 62 yang berarti pemujaan atau pengabdian. Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya secara umum sama dengan tahun sebelumnya.
Melihat Kriya Karya Teman Tuli Tasikmalaya dan Potensi Kerajinan yang Mendunia
Namun, yang membedakan adalah pengemasan konsep, tema, dan rangkaian acara. Tema yang dibawakan saat ini adalah "Cultivating Noble Character and Green Inovation at Brawijaya for a Golden Indonesia 2045". Maskot yang digunakan ada dua yaitu, Rara dan Dhana.
Selain itu, untuk memudahkan mahasiswa baru mengakses informasi resmi, panitia mengadakan Whatsapp Channel untuk kegiatan ini.
Universitas Brawijaya, Kampus Inklusi
Universitas Brawijaya terkenal sebagai kampus yang inklusif dengan menerima mahasiswa disabilitas. Pada tahun 2023, Universitas Brawijaya menerima 19 mahasiswa disabilitas yang telah melewati seleksi.
Berdasarkan statistik dari Pusat Layanan Disabilitas UB, total keseluruhan mahasiswa disabilitas yang telah diterima sejak 2012 sekitar 240 orang dengan didominasi ragam disabilitas Tuli 48,3%.
Adapun ragam disabilitas lainnya ada daksa 25%, netra 12,5%, mental dan psikososial 10%, intelektual 2,9%, dan wicara 0.8%
Universitas Brawijaya juga memiliki layanan untuk memastikan terkait inklusivitas di wilayah kampus dengan adanya Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya (SLD UB).
Layanan ini juga yang menjadi pioneer untuk kampus-kampus lain dalam mendirikan unit layanan disabilitas. SLD UB memberikan berbagai macam layanan, seperti aksesibilitas, akomodasi, tutorial, volunteer, digitalisasi buku, dan mobilitas.
BISINDO vs SIBI
Bahasa Isyarat Indonesia atau yang biasa dikenal Bisindo merupakan bahasa isyarat yang muncul secara alami dari Teman Tuli. Penggunaan Bisindo sangat mudah dan lebih visual daripada Sibi.
Sebagian besar JBI (Juru Bahasa Isyarat) dan Teman Tuli menggunakan Bisindo untuk percakapan sehari-hari. Kalau di luar negeri, ada yang namanya ASL (American Sign Language) dan masih banyak ragam bahasa isyarat lainnya. Kawan GNFI, jangan lupa untuk belajar Bisindo, ya!
Belajar Bahasa Isyarat Bersama Komunitas Teman Tuli
Inklusivitas
Kawan tahu Inklusivitas? Inklusivitas merupakan sebuah konsep yang memastikan setiap orang untuk mendapatkan akses dan kesempatan yang sama dan setara.
Konteks inklusivitas dalam dunia pendidikan berarti, setiap orang harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, sekalipun ia adalah orang disabilitas. Bahkan hal ini telah ditetapkan dalam UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Sumber:
- https://rajabrawijaya.ub.ac.id/
- https://pld.ub.ac.id/en/statistik/
- https://itjen.kemdikbud.go.id/web/mengenal-inklusifitas-dan-pelaksanaannya-untuk-siswa-berkebutuhan-khusus-di-indonesia/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News