17 Agustus 2024 menandai momen HUT RI ke 79 tahun. Untuk menyambut momen bersejarah kemerdekaan Indonesia ini biasanya diadakan banyak serangkaian selebrasi mulai dari upacara bendera, pawai atau karnaval, lomba mulai dari anak-anak balita sampai lansia. Bahkan, di malam hari, tak jarang para warga berkumpul bersama untuk merayakannya lagi.
Nah, Kawan GNFI, pernah mempertanyakan nggak sih, “Kenapa 17 Agustus selalu ada acara selebrasi ya? Sebenarnya apa sih, esensi dari kegiatan selebrasi ini?”
Ternyata berbagai selebrasi yang tiap tahun ada ini punya esensi yang nggak bisa dianggap sepele loh, Kawan! Nggak sekedar seru-seruan, berikut filosofi dari selebrasi HUT kemerdekaan yang diperingati tiap 17 Agustus ini.
HUT RI, Pengingat Kemerdekaan dari Penjajahan, Perayaan Solidaritas, Nasionalisme, dan Kecintaan terhadap Bangsa Indonesia
Selebrasi HUT RI mengingatkan ke generasi kita kalau perjuangan untuk mencapai kemerdekaan itu nggak mudah (Sabila, 2024: 129).
Ibaratnya nenek moyang kita itu memukul batu 100 kali untuk memecahkannya, pukulan ke 100 memang menandai titik puncak dengan momen proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Namun, sebelum sampai pukulan ke 100, butuh 99 pukulan yang membuat batu hancur di pukulan ke 100—nah ini perjuangan nenek moyang kita dari materi, tenaga, otak bahkan pengorbanan nyawa yang harus dijalani supaya bangsa ini merdeka.
Baca juga: Ini Dia Tema dan Logo HUT ke-79 RI, Makna dan Filosofinya Mendalam!
Upacara Bendera, Bentuk Ekspresi Cinta Tanah Air dan Cara Kita Menghargai Para Pejuang
Hayo Kawan GNFI masih ada yang suka ngantuk nggak pas upacara bendera? Tradisi hari Senin pagi ini ternyata punya makna yang spesial loh untuk rakyat Indonesia, apalagi upacara bendera yang dilaksanakan khusus di hari peringatan kemerdekaan Indonesia.
Selain untuk memupuk sikap nasionalisme, upacara bendera dapat dimaknai sebagai bentuk ekspresi perasaan cinta tanah air dan cara kita menaruh rasa hormat pada para pejuang yang telah wafat demi terwujudnya kemerdekaan. Jika di lingkungan Kawan GNFI juga dilaksanakan latihan Paskibra untuk upacara peringatan kemerdekaan, kegiatan ini juga disebut merupakan wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda, loh (Najah, dkk., 2023).
Lomba, Media Penanaman Nilai Kebangsaan Sejak Dini
Lomba-lomba yang diadakan dalam rangkaian acara memeriahkan HUT RI, terutama yang ditujukan untuk anak-anak, membuat mereka bisa memaknai kemerdekaan dengan lebih dalam.
Sabila melalui penelitiannya yang menggali dampak pelaksanaan lomba 17 Agustus pada anak usia dini (2024) menyebut bahwa lomba-lomba yang dilaksanakan dalam rangka HUT RI ini bisa membangkitkan perasaan nasionalisme, keinginan partisipasi, dan memantik kepercayaan diri.
Selain itu, kesadaran bahwa kemerdekaan adalah suatu hal yang berharga dan perlu senantiasa dihargai karena tidak mudah untuk diraih.
Mengingat lomba 17-an biasanya diikuti mulai dari balita sampai lansia, rasanya nggak berlebihan kalau lomba-lomba ini nantinya diklaim sebagai media untuk melanggengkan nilai kebangsaan bagi segala kalangan.
Karnaval, Ajang Menjaga dan Mempersatukan Kebhinekaan
Bukan rahasia kalau Indonesia adalah negara yang beragam. Mulai dari agama, adat, bahasa, pakaian daerah, dan sebagainya—bahkan gedhang dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda aja artinya sudah berbeda. Layaknya kata gedhang yang maknanya beragam, karnaval bisa menjadi wadah untuk menyatukan berbagai perbedaan yang negeri ini miliki.
Mengutip dari situs resmi Desa Dero, keberagaman peserta yang hadir dari berbagai kalangan dan latar belakang dipersatukan melalui karnaval peringatan 17 Agustus. Selain itu, berbagai pentas yang dipertunjukan dalam karnaval dapat digunakan sebagai ajang promosi kebudayaan Indonesia yang beragam kepada publik.
Tidak hanya itu, karnaval disebut sebagai media menyuburkan rasa cinta terhadap Indonesia dan memupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menariknya karnaval juga bisa jadi agenda kampanye nilai-nilai Pancasila, misalnya yang dilakukan pemerintah Kecamatan Bringin yang mengambil tema itu untuk karnaval mereka.
Baca juga: Ada Batik Persembahan dari Indonesia di HUT ke-57 ASEAN: Sarat Makna!
Indonesia melalui sejarah panjang untuk mencapai titik di mana kita generasi muda bisa menikmati kemerdekaan dengan selebrasi yang membahagiakan. Makna dari setiap langkah yang kita ambil nyatanya bersinggungan dengan perjuangan nenek moyang di masa lampau untuk meraih kemerdekaan.
Oleh karena itu, mari setidaknya hormati para pendahulu kita yang sudah mencapai langit dengan selebrasi yang penuh tanggung jawab dan kesadaran. Banggakan mereka dengan sejuta kabar baik sebagai wujud rasa syukur dan ungkapan terima kasih kepada mereka yang menggenggam kemenangan berlumur darah bagi negara kita Indonesia.
Sumber:
https://dero.desa.id/artikel/2023/8/26/karnaval-agustusan-momentum-untuk-mengisi-kemerdekaan-dan-menjaga-kebhinekaan#:~:text=Karnaval%20Agustusan%20menjadi%20sarana%20untuk,semangat%20persatuan%20dan%20kesatuan%20bangsa.
Najah, T. S., Naufal, R., Mahmudah, R., Fajariani, D. J., Nurjannah, S., Rahmah, T. A., ... & Syahputra, R. (2023). PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI PELATIHAN PASKIBRA DAN UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS DESA TAHAI JAYA. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(4), 2373-2379.
Sabila, T. R. (2024). 13 Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui Lomba 17 Agustus Pada Anak Usia Dini Di RA Tarbiyattun Najjah Desa Citapen Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat: Menumbuhkan Rasa Nasionalisme, Partisipasi dan Kepercayaan Diri, Kesadaran Kemerdekaan yang Lebih Mendalam. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 4(8), 129-137.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News