pesisir gorontalo - News | Good News From Indonesia 2024

KKN-PPM UGM dan UNG Ajak Siswa SDN 10 Batudaa Pantai Gali Potensi Laut Desa Langgula

KKN-PPM UGM dan UNG Ajak Siswa SDN 10 Batudaa Pantai Gali Potensi Laut Desa Langgula
images info

Di tengah keindahan alam serta berbagai potensi kekayaan perikanan di Desa Langgula, Kecamatan Batudaa Pantai, Gorotalo, para mahasiswa KKN-PPM UGM tim Pesisir Gorontalo mengajak siswa kelas V SDN 10 Batudaa Pantai untuk menggali potensi di bawah permukaan laut.

Aktivitas ini dilakukan lewat Sekolah Pesisir dengan tema “Jelajah Laut”. Kegiatan tersebut disampaikan untuk menghidupkan kata dalam setiap gambar yang disajikan dengan media permainan ular tangga, Selasa (06/08).

Desa Langgula merupakan sebuah desa kecil yang ada di Kecamatan Batudaa Pantai, di mana mendapatkan julukan sebagai “Kampung Cumi”. Sebutan tersebut sangat jelas menggambarkan bahwa salah satu potensi laut Desa Langgula adalah cumi-cumi atau yang kerap disebut suntun oleh masyarakat.

Tidak hanya itu, Desa Langgula juga mendapatkan julukan sebagai “Kampung Nelayan Maju”. Hal ini dikarenakan banyak di antara masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai nelayan, khususnya nelayan ikan tuna.

Kegiatan Sekolah Pesisir ini bukan hanya sekedar pelaksanaan program saja, tetapi ini merupakan langkah awal mahasiswa yang berkolaborasi dengan ARUNA, startup yang berfokus pada industri perikanan.

Aktivitas ini untuk memperkenalkan keanekaragaman biota laut dan terumbu karang yang ada di laut Desa Langgula serta cara pemanfaatan kekayaan laut Desa Langgula, yaitu cumi-cumi dan ikan tuna. Keduanya menjadi salah satu potensi perikanan yang ada di Desa Langgula kepada masyarakat pesisir.

Hari itu dimulai dengan para mahasiswa mengajak siswa kelas V (lima) SDN 10 Batudaa Pantai untuk menyelami kekayaan bawah Laut Langgula. Sebelumnya, mereka hanya dapat melihat dari pesisir pantai dekat rumah.

Lewat pemaparan materi biota laut, acara dilanjutkan dengan pengenalan manfaat dari setiap bagian tubuh ikan tuna dan cumi cumi yang cukup sering mereka jumpai di laut Desa Langgula. Sejak kegiatan dimulai, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan Sekolah Pesisir.

“Mama sering masak ikan Kak, tapi de pe tulang dibuang tidak bisa dimakan,” ucap salah satu peserta Sekolah Pesisir yang kerap disapa Agustina.

Sudah menjadi hal wajar apabila masyarakat pesisir mengonsumsi daging ikan sebagai makanan sehari-hari. Namun, melalui kegiatan ini mahasiswa mencoba mengedukasi siswa-siswi SDN 10 Batudaa Pantai bahwa tidak hanya daging ikan yang dapat diolah menjadi makanan lezat.

Limbahnya juga dapat diolah menjadi produk yang dapat dikonsumsi. Sebagai contoh, tulang ikan dapat diolah menjadi tepung tulang ikan dan kemudian dijadikan bahan baku pembuatan stik tulang ikan.

Setelah disajikan pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan mengajak siswa kelas V (lima) SDN 10 Batudaa Pantai untuk bermain ular tangga yang di dalam setiap kotaknya diberikan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan.

Metode permainan ular tangga ini bertujuan mengajak peserta Sekolah Pesisir bermain sambil belajar untuk melatih kemampuan mengingat. Selain itu juga mengoptimalkan pemahaman peserta Sekolah Pesisir terkait materi yang telah disampaikan sebelumnya.

Memutar dadu dan berjalan sesuai dengan giliran, siswa kelas V (lima) SDN 10 Batudaa Pantai nampak sangat bersemangat dalam menjawab setiap pertanyaan yang ada di setiap kotaknya.

Meskipun ada beberapa pertanyaan yang tidak dapat terjawab, tetapi tidak mengurangi antusias mereka dalam bermain. Karena pertanyaan dan penjelasan dilakukan secara berulang-ulang ketika setiap peserta melewati kotak yang berisi pertanyaan, hal tersebut menjadikan para peserta semakin mengingat dan memahami jawaban dari pertanyaan tersebut.

Sorak semangat dari para peserta Sekolah Pesisir pecah ketika satu persatu dari mereka berhasil menjawab hampir seluruh pertanyaan yang ada di setiap kotak dan sampai ke kotak finish.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.