mahasiswa kkn ppm ugm 2024 berinovasi dengan pembenah tanah di desa sukadamai - News | Good News From Indonesia 2024

Mahasiswa KKN PPM UGM 2024 Berinovasi dengan Pembenah Tanah di Desa Sukadamai

Mahasiswa KKN PPM UGM 2024 Berinovasi dengan Pembenah Tanah di Desa Sukadamai
images info

Sukadamai, Indonesia – Pada bulan Juli 2024, sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) melakukan sosialisasi pembuatan campuran media tanam di Desa Sukadamai. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pertanian di desa tersebut, terutama terkait kadar karat tinggi dan tingkat keasaman air yang mempengaruhi kualitas tanah.

Latar Belakang dan Permasalahan

Desa Sukadamai dikenal dengan lahan pertaniannya yang luas, namun kualitas tanah di desa ini mengalami penurunan signifikan. Tanah di Sukadamai memiliki kadar karat yang tinggi dan air yang bersifat asam, mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kurang optimal. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan selama bertahun-tahun juga memperparah kondisi ini, membuat tanah semakin keras dan kurang subur.

Inisiatif Mahasiswa KKN PPM UGM

Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN PPM UGM merasa perlu melakukan tindakan nyata untuk membantu petani di Desa Sukadamai. Mereka merancang program sosialisasi pembuatan campuran media tanam yang dapat digunakan sebagai pembenah tanah. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesuburan tanah dan menetralkan keasaman air, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat.

Tahapan Sosialisasi

Proses Sosialisasi
info gambar

 

1. Penelitian Awal dan Persiapan

Sebelum melakukan sosialisasi, mahasiswa KKN PPM UGM melakukan penelitian awal untuk memahami karakteristik tanah dan air di Desa Sukadamai. Mereka bekerja sama dengan dosen dan pakar pertanian dari UGM untuk menganalisis sampel tanah dan air. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar karat yang tinggi dan tingkat keasaman air adalah masalah utama yang harus diatasi.

Berdasarkan temuan ini, mahasiswa menyusun rencana sosialisasi yang mencakup penggunaan bahan-bahan organik seperti kompos, pupuk kandang, dan bahan alami lainnya yang dapat menetralkan keasaman dan memperbaiki struktur tanah. Mereka juga mempersiapkan materi pelatihan dan demonstrasi pembuatan media tanam yang ramah lingkungan.

2. Pelatihan dan Demonstrasi

Demonstrasi pembuatan campuran pembedah tanah
info gambar

Sosialisasi dimulai dengan pelatihan dan demonstrasi di balai desa, yang dihadiri oleh puluhan petani. Mahasiswa KKN PPM UGM menjelaskan tentang pentingnya penggunaan media tanam yang tepat untuk meningkatkan kualitas tanah. Mereka menunjukkan langkah-langkah praktis dalam mencampur bahan-bahan organik seperti daun kering, sekam padi, kotoran ternak, dan sisa-sisa tanaman untuk membuat kompos.

Selain itu, mahasiswa juga menunjukkan cara menambahkan bahan alami seperti dolomit dan kapur pertanian untuk menetralkan keasaman tanah. Mereka menjelaskan bahwa penggunaan bahan-bahan ini dapat mengurangi kadar karat dan meningkatkan kesuburan tanah secara bertahap.

3. Pendampingan dan Monitoring

Setelah pelatihan, mahasiswa KKN PPM UGM melakukan pendampingan langsung ke lahan pertanian milik petani. Mereka membantu petani dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah diberikan dan memberikan bimbingan teknis terkait pembuatan dan penggunaan media tanam. Mahasiswa juga memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi petani selama proses penerapan. Mereka memastikan bahwa setiap petani memahami dan mampu mengimplementasikan teknik yang telah diajarkan dengan baik.

Tanggapan Masyarakat

Program sosialisasi ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat Desa Sukadamai. Para petani merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang mereka peroleh mengenai pengelolaan tanah yang berkelanjutan. Pak Suryanto, Sekretaris Desa sekaligus berprofesi petani, mengungkapkan “Dengan campuran media tanam ini, kami sedikit demi sedikit mulai mengurangi pupuk kimia,” ujarnya.

Mahasiswa KKN PPM UGM melihat bahwa program ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan tanah yang berkelanjutan. Mereka berharap bahwa pengetahuan yang telah dibagikan dapat terus diterapkan oleh masyarakat Desa Sukadamai, sehingga produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani dapat meningkat secara berkelanjutan.

Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan sosialisasi pembuatan campuran media tanam oleh mahasiswa KKN PPM UGM 2024 di Desa Sukadamai menunjukkan komitmen nyata generasi muda dalam membantu mengatasi masalah pertanian di pedesaan. Langkah-langkah konkret yang diambil oleh mahasiswa ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi untuk pengelolaan tanah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengadopsi metode serupa, sehingga pertanian berkelanjutan dapat tercapai di seluruh negeri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WL
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.