Bagi profesional, meningkatkan skill dan kualitas diri sudah menjadi kebutuhan di tengah tantangan dan persaingan. ITB Executive Education Program (ITB EEP) hadir sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus mendongkrak kualitas industri pendidikan nasional.
Sejumlah orang berkumpul di salah satu sudut Gedung Graha Irama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/7/2024). Mereka adalah para profesional dari berbagai bidang yang hadir untuk mengikuti kelas Mini MBA bersama ITB EEP yang diselenggarakan pada pagi hari itu.
Dipandu oleh Wawan Dhewanto dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB dan Achmad Zaky, pendiri dan eks CEO Bukalapak. Para profesional peserta kelas menyimak materi mengenai model-model inovasi dan penerapannya, juga sharing session. Materi tersebut merupakan bagian dari pertemuan ketiga ITB EEP yang kini tengah berlangsung.
Tak hanya mendengarkan materi yang disampaikan pengajar, peserta program juga diajak untuk berdiskusi secara aktif melalui diskusi dan studi kasus. Tak ketinggalan, setiap peserta kelas turut membagikan hasil analisisnya terhadap studi kasus yang dibahas.
ITB melalui Direktorat Pendidikan Non Reguler bekerja sama dengan Salam Ganesha Academy selaku penyelenggara menyebut bahwa ITB EEP merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan kompetensi para eksekutif bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan. Lewat program ini, para profesional diajak untuk belajar melalui kurikulum eksekutif yang inovatif dengan durasi dua bulan.
Keberadaan program pendidikan seperti ITB EEP dinilai penting karena pendidikan pekerja terbukti berkolerasi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan rata-rata pendidikan per pekerja sebesar 1 persen akan menghasilkan peningkatan output sebesar 1,56 persen.
"Salam Ganesha berambisi untuk menjadi social enterprise yang mempunyai fokus salah satunya di dunia pendidikan, kami melihat bahwa kedepannya akan banyak sekali tantangan sebagai bisnis dan entrepreneur yang memungkinkan untuk mempengaruhi stabilitas perekonomian secara tidak langsung". ujar Direktur Utama PT Salam Kreasi Ganesha, Vanny Wulandary Katili.
ITB EEP menawarkan dua topik utama, yaitu AI for Business Leader (AIBL) dan Mini MBA. Dalam AIBL, peserta program akan belajar memahami peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan menerapkannya dalam proses bisnis. Sementara itu, Mini MBA Menyediakan keterampilan kepemimpinan bisnis yang relevan dengan kebutuhan terkini.
Menerapkan Blended Learning
Sebagai program pendidikan berdurasi relatif singkat, ITB EEP memberi kesempatan bagi para profesional dan enterpreneur untuk meningkatkan kapasitas diri. Bersifat nongelar, program ini menitikberatkan pada pengetahuan praktis di bidang terkait.
Untuk memfasilitasi para profesional dan enterpreneur untuk belajar, ITB EEP menerapkan sistem pembelajaran secara daring maupun luring. Sistem tersebut dilaksanakan dengan metode blended learning.
"Pendekatan online kami menggunakan video learning. Kita sudah siapkan konten video learning yang bisa diskes lifetime."
Metode ini diklaim punya keunggulan, yakni setiap peserta program dapat menyaksikan materi pembelajaran secara berulang tanpa batasan waktu.
"Mengapa kami buat seperti itu? Supaya konten itu bisa mempermudah mereka untuk menyerap pembelajaran. Modul juga disediakan, kalau dia mau baca cuma tidak paham konteksnya seperti apa, bisa tonton Videonya. Kalau masih tidak paham, kita undang untuk ikut offline session-nya setiap hari Sabtu." kata Head of Program Salam Ganesha, Faisal Alviansyah.