Pada hari Minggu (07/7), diadakan acara pariwisata di Desa Tangkilan, Godean. Kegiatan pariwisata tersebut adalah Jatilan, kolam renang, dan beberapa jajanan makanan. Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM Godean ikut serta dalam membantu jalannya acara tersebut, dimulai dari menjaga pintu masuk desa dan kolam renang, serta membantu para penjual lokal dalam menjual makanan-makanan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya tim KKN-PPM untuk mengenal lebih dalam potensi wisata lokal sekaligus berpartisipasi dalam mempromosikan keunikan desa tersebut.
Salah satu kegiatan yang sangat diminati warga-warga Desa Tangkilan adalah Jatilan. Masih beberapa orang belum tahu atau belum pernah menyaksikan acara Jatilan.
“Aku belum pernah nonton Jatilan sebelumnya. Jadi, aku kepo banget sih bakal kayak gimana tariannya” Ucap Dichi salah satu anggota Tim Mahasiswa KKN-PPM Godean.
Jatilan, atau sering disebut juga sebagai Kuda Lumping, adalah tarian tradisional Jawa yang menggambarkan prajurit berkuda. Para penari mengenakan kostum warna-warni dan menunggang kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu. Pertunjukan ini tidak hanya memukau para penonton dengan gerakan-gerakan enerjik dan musik yang menggugah, tetapi juga memberikan gambaran mendalam tentang budaya dan tradisi masyarakat setempat. Jatilan terkenal dengan menggabungkan kesenian tari dengan magis atau mistis.
“Awal-awal aku kaget banget! Sebenernya agak takut sih tapi ternyata seru ngeliat tariannya!” Ujar Nisrina salah satu anggota Tim Mahasiswa KKN-PPM Godean.
Selain Jatilan, kolam renang yang berada di Desa Tangkilan di buka pada hari tersebut. Kolam renang ini sangat digemari oleh anak - anak sekitar. Kolam renang tersebut sebelumnya jarang di buka sejak pandemi dan tidak pernah diperbaiki kembali. Namun, dengan adanya Jatilan, warga-warga desa termotivasi untuk membukanya kembali dan berharap itu akan meningkatkan pariwisata Desa Tangkilan kembali.
“Dulu sering kali orang-orang bahkan dari luar desa datang ke sini untuk ke kolam renang, tapi sejak pandemi jadi jarang orang kesini dan sudah tidak terurus” Ujar Kepala Dukuh Tangkilan Bapak Triyono Budi Santoso
Tidak hanya kolam renang saja, Desa Tangkilan memiliki pariwisata yang dahulu cukup terkenal, namun saat pandemi mulai, banyak pariwisata yang tidak terurus dan menjadi terbengkalai. Namun, dengan acara di Hari Minggu tersebut, bisa terlihat potensi pariwisata yang bisa dikembangakan kembali.
Melalui kegiatan pariwisata ini, para mahasiswa KKN-PPM UGM Godean tidak hanya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan tetapi juga wawasan yang berharga mengenai potensi desa Tangkilan. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, mahasiswa KKN-PPM UGM Godean berharap dapat membantu mempromosikan desa ini sebagai destinasi wisata yang menarik, serta memberikan saran dan ide untuk pengembangan lebih lanjut.
Acara ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat setempat, memahami kebutuhan dan harapan mereka, serta mencari solusi bersama untuk kemajuan desa. Dengan demikian, kegiatan KKN-PPM tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam hal pengalaman dan pembelajaran, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat desa yang dikunjungi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News