Kampung Kertoembo yang berada di Madiun, Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya kampung terpencil di lembah Gunung Wilis ini hanya mendapatkan matahari dalam waktu terbatas yakni lima jam sehari.
Dimuat dari Indonesia.go.id, Karena tersembunyi di lembah gunung, Kertoembo tak banyak diketahui oleh publik. Kampung ini hanya dihuni empat kepala keluarga (kk) itu juga terpencil di tengah kebun kopi.
Mengenal Sejarah Julukan Kota Angin Nganjuk
Hal yang menarik Kampung Kertoembo adalah salah satu dari sedikit daerah di tanah air yang minim sinar matahari. Mentari hanya bersinar mulai pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore, selebihnya, kabut khas pegunungan lebih banyak ditemukan.
Fenomena ini tentunya tak biasa, karena umumnya Indonesia yang beriklim tropis, selalu mendapatkan sinar matahari melimpah sepanjang tahun. Beberapa daerah yang jarang mendapat sinar matahari pun karena faktor cuaca.
Surga tersembunyi
Walau kurang paparan sinar matahari, banyak petualang yang menjuluki Kertoembo sebagai Surga Tersembunyi di Lembah Wilis. Selain itu, warga yang hidup di sana pun berjalan secara harmonis.
Warga setempat menjaga kebersamaan dan hidup berdampingan dengan damai. Hal ini menegaskan bahwa kehangatan sesungguhnya berasal dari hati yang tulus, bukan hanya dari matahari.
9 Destinasi Wisata di Nganjuk yang Hits, Apa Saja?
Rumah-rumah di sini sederhana yang didominasi oleh kayu dan triplek. Tetapi tetap terasa nyaman dan damai. Keberadaan mushola kecil menjadi pusat kegiatan spiritual, menguatkan ikatan sosial antar warga.
Kampung ini berbatasan dengan tiga kampung lainnya, yakni Giatri, Seran, dan Banaran. Walau terpisah secara geografis, hubungan antar kampung masih tetap terjaga. Pertukaran hasil bumi dan interaksi sosial juga tetap terawat.
Jadi tempat wisata
Karena alamnya yang masih natural banyak petualang datang ke tempat ini. Jalan menuju Kertamboe masih berupa bebatuan, berkelok dan sedikit berlumpur kala musim penghujan. Tetapi cukup lebar untuk dilalui roda dua maupun roda empat.
Berada di tengah hutan, di bawah tebing-tebing curam (lembah), dikelilingi perkebunan kopi dan hutan lebat. Hal ini ditambah air terjun yang indah serta sesekali kabut datang menyelimuti, lembah Kertoembo kian jadi paket yang indah.
Bangkitkan Kembali Destinasi Wisata di Lereng Gunung Wilis
Hal itu belum lagi ditambah suara burung bersahutan serta deru angin sesekali meniup pucuk pohon rimba di perkampungan ini, sehingga membuat malas orang-orang yang datang untuk beranjak pergi.
“Ini surga tersembunyi di lereng Wilis, asik sekali di sini, sejuk dan masih alami,” kata Danar yang dimuat dari Selingkarwilis.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News