gunung pusuk buhit yang pernah ke danau toba sudah pasti tidak asing lagi - News | Good News From Indonesia 2024

Gunung Pusuk Buhit, yang Pernah ke Danau Toba Sudah Pasti Tidak Asing Lagi

Gunung Pusuk Buhit, yang Pernah ke Danau Toba Sudah Pasti Tidak Asing Lagi
images info

Apabila sedang berkunjung ke Danau Toba, dapat dilihat sebuah gunung yang menjulang tinggi di pinggiran danaunya. Gunung Pusuk Buhit merupakan salah satu gunung yang paling sering dikunjungi di Sumatera Utara. Gunung tersebut memiliki ketinggian 1982 meter dari permukaan laut.

Gunung Pusuk Buhit tidak memiliki kawah aktif, sehingga tidak perlu khawatir apabila berencana untuk mendaki. Namun tetap saja, perlu diwaspadai aktivitas vulkanik dari pegunungan lain di sekitarnya.

Rute Perjalanan

Banyak jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai Gunung Pusik Buhit, antara lain:

  • Dari Medan

Perjalanan dari Medan akan memakan waktu lebih dari 6 jam. Terdapat dua rute, yang pertama melalui Berastagi dan Kabanjahe, sedangkan rute kedua melalui Siantar dan kemudian Pangururan.

  • Dari Pangururan

Dari Pangururan di Pulau Samosir, dapat menuju ke arah Barat dan memerlukan waktu 1—2 jam.

  • Dari Sari Marrihit

Dari tempat dekat Tugu Marga Limbong di Desa Sari Marrihit, memerlukan waktu 2 jam menggunakan kendaraan.

Kadal Hidung Tanduk, Hewan Super Langka yang Ditemukan di Kaldera Danau Toba

Legenda dan Makna Sakral

Menurut legenda, Si Raja Batak terlahir secara alami di puncak Pusuk Buhit. Si Raja Batak menetap di sana dan membangun perkempungan di lembah Pusuk Buhit. Sedangkan keturunannya turun ke bawah dan menyebar ke area sekitar Samosir. Oleh karena itu, dikatakan bahwa Pusuk Buhit merupakan tempat lahirnya Suku Batak.

Raja Uti, keturunan dari Si Raja Batak dipercayai memperoleh kesaktiannya di Pusuk Buhit. Hingga sekarang, masyarakat setempat masih percaya bahwa Raja Uti masih menetap di puncak gunung tersebut. Oleh karena itu, gunung ini dianggap sebagai tempat sakral bagi masyarakat Batak.

Banyak wisatawan, baik dari masyarakat lokal maupun luar, sering berkunjung ke Pusuk Buhit. Alasan utamanya adalah untuk berdoa dan meminta dikabulkan permintaannya, misalnya seperti meminta keturunan atau menyukseskan bisnis. Sering dikatakan bahwa para pejabat terkenal juga suka meminta permohonannya di sini.

Harta, Tahta, Boru Ni Raja, Film Berbalut Kekayaan Budaya Batak dan Keindahan Danau Toba

Lokasi dan Aktivitas Wisata

Pusuk Buhit terletak di sebelah timur laut Batu Sawan. Apabila ingin sekaligus pergi ke Pusuk Buhit melalui Batu Sawan, dapat berjalan kaki selama 2 jam. Namun, disarankan menggunakan mobil karena terdapat beberapa dataran yang tidak rata.

Pendakian dapat memakan waktu lebih dari 2 sampai 3 jam. Banyak yang berkemah di dekat kaki gunung. Selama pendakian, dapat menjumpai banyak spot foto dan objek wisata lain yang tidak kalah memesona, seperti Aek Rangat yang merupakan sumber air panas alami yang dijadikan tempat pemandian.

Selain mendaki, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar Pusuk Buhit. Banyak pemandangan menakjubkan yang bisa dinikmati dari berbagai titik di speanjang jalur pendakian. Tidak jarang, pengunjung juga dapat melihat flora dan fauna lokal yang menambah keunikan pengalaman mendaki di gunung ini.

Pantangan dan Etika

Terdapat beberapa pantangan yang harus diperhatikan selama berada di kawasan gunung tersebut, yaitu dilarang berkata kasar serta wajib memakai pakaian sopan dan celana panjang. Banyak tempat wisata di Sianjur Mula-Mula yang memiliki aturan serupa.

Kemudian, apabila memungkinkan, bawakan jeruk purut, daun sirih, ataupun telur ayam sebagai persembahan. Hal ini dikarenakan menurut beberapa kepercayaan, setiap permintaan harus disertai dengan persembahan ataupun pemberian barang yang setimpal. Apabila tidak melakukannya, akan berakibat buruk bagi pendakinya.

Jadi Destinasi Superprioritas, 7 Film Ini Lakukan Syuting di Danau Toba

Pentingnya Pelestarian Budaya dan Alam

Pelestarian Pusuk Buhit tidak hanya penting bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi pariwisata Samosir secara keseluruhan. Melalui pengelolaan yang baik, tempat-tempat seperti Pusuk Buhit dapat terus menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada.

Upaya pelestarian ini meliputi edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menghormati adat istiadat setempat. Selain itu, Pembangunan fasilitas pendukung yang ramah lingkungan juga menjadi bagian dari strategi pelestarian yang berkelanjutan.

Dengan menjaga dan menghormati tempat-tempat sakral seperti Pusuk Buhit, kita tidak hanya melestarikan budaya dan sejarah, tetapi juga mendukung perkembangan pariwisata lokal yang berkelanjutan. Pusuk Buhit adalah bukti nyata kekayaan budaya dan spiritualitas Batak yang patut dijaga dan dilestarikan.

Referensi:

  • https://www.inews.id/travel/destinasi/mengenal-pusuk-buhit-gunung-sakral-yang-terlihat-eksotis-di-samosir
  • https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5609434/6-fakta-menarik-gunung-pusuk-buhit-yang-terkenal-dengan-mitos-si-raja-batak
  • https://www.rentalcarmedan.com/wisata-medan/pusuk-buhit/
  • https://metrodaily.jawapos.com/feature/2353616406/pusuk-buhit-dan-asal-muasal-si-raja-batak

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.