selayang pandang pesona pembangkit listrik bertenaga angin di sidrap sulawesi selatan - News | Good News From Indonesia 2024

Selayang Pandang Pesona Pembangkit Listrik Bertenaga Angin di Sidrap, Sulawesi Selatan

Selayang Pandang Pesona Pembangkit Listrik Bertenaga Angin di Sidrap, Sulawesi Selatan
images info

Alam Indonesia memang sangat kaya dan menyajikan pesona nusantara tiada habisnya. Betul memang jika ada adagium yang pernah berkata bahwa segala potensi sumber daya alam dan keanekaragaman lingkungan wajib kita jaga, kelola, dan manfaatkan sebagai suatu potensi bangsa.

Segala potensi kearifan lokal dan sumber daya alam nusantara mengendapkan imaji dan impresi yang menandakan kekayaan bangsa yang tampak pada destinasi wisata di seantero wilayah Indonesia.

Seperti spot lokasi satu ini di Kabupaten Sidrap atau Sidenreng Rappang di Provinsi Sulawesi Selatan. Siapa bilang spot inovasi energi berbasis alam lingkungan tidak bisa bersanding bersama sebagai suatu titik destinasi wisata di Sulawesi Selatan?

Ternyata bisa Kawan GNFI! Ini dia namanya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Lokasinya berada di Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Berjarak kurang lebih 190 kilometer dari Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulsel.

Teknologi Binary Cycle di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng

Pada akhir Juli 2024 ini kebetulan penulis berkesempatan langsung berkunjung ke lokasi PLTB Sidrap. Suasana sejuk teduh dan pastinya banyak hembusan angin terasa.

Dok. Pribadi Danny Richard P Tampubolon

Pembangkit ini berada di areal pedesaan berlanskap hamparan Pegunungan Pabbaresang seluas kurang lebih 100 hektar, terletak dan mencakup pada dua wilayah desa setempat, yaitu Desa Lainungan dan Desa Mattirotasi. Sebagai informasi, PLTB ini adalah pembangkit listrik tenaga angin pertama di seluruh wilayah nusantara.

Prinsipnya sederhana, yaitu memanfaatkan dan mengkapitalisasi salah satu potensi sumber daya alam yaitu energi angin yang bisa kita peroleh secara gratis dari alam. Energi kinetik berupa ladang tenaga angin ini dikonversikan menjadi energi listrik yang bisa dimanfaatkan warga masyarakat.

Histori PLTB Sidrap

Dilansir dari situs web CNBC Indonesia pada 1 Juli 2018, PLTB Sidrap diresmikan dan memulai operasi secara komersial pada tanggal 5 April 2018. PLTB yang kini pengelolaannya diambil alih oleh PT Barito Wind Energy ini sudah masuk secara resmi dalam sistem kelistrikan Sulawesi Selatan.

Dahulu, pada awal pengembangan PLTB Sidrap pada era 2016 hingga 2018, pembangkit ini dibangun dan dikelola oleh investor asal Amerika Serikat, yakni konsorsium induk UPC Renewables. Lalu, kerja sama UPC Renewables bersama pemerintah dan korporasi lokal diturunkan menjadi perusahaan SPV (Special Purpose Vehicle) bersama bernama PT UPC Sidrap Bayu Energi.

PT PAL Indonesia Dukung Pemberdayaan Daerah Lewat Pembangkit Listrik Terapung

Nah, dalam perjalanan pengelolaan dan pengembangan PLTB Sidrap, PT UPC Sidrap Bayu menggandeng PT Binatek Energy Terbarukan beserta Sunedison Sidrap BV. Seiring perjalanan waktu dan pengembangan komersial, belakangan kepemilikan dan pengelolaan PLTB Sidrap diambil oleh PT Barito Wind Energy, perusahaan yang terafiliasi dan dimiliki oleh pengusaha Prajogo Pangestu.

Pada konstruksi tahap pertama, yang kita kenal sebagai PLTB Sidrap I, sudah terpasang sebanyak 30 turbin. Turbin ini dinamai WTG atau Wind Turbin Generator dengan tiang kincir angin setinggi 80 meter pada setiap turbin kincir angin.

Untuk tahap pengembangan selanjutnya di PLTB Sidrap II, turbin kincir angin diperbanyak kembali sebanyak 21 unit. Sehingga pada kondisi terkini nantinya, terdapat kurang lebih 51 kincir angin yang tersebar di seluruh areal PLTB Sidrap, baik PLTB Sidrap I dan II.

Model Inovasi Energi Angin yang Bisa Ditiru di Daerah Lain

Selain sebagai spot wisata, Ladang Tenaga Angin ini senada dengan komitmen peningkatan EBT (Energi Baru Terbarukan) berbasis tenaga angin yang bisa diperoleh secara gratis di alam kita. Tentu untuk jangka menengah dan jangka panjang akan menambah manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia, khususnya bagi kedigdayaan energi negara kita.

Menyongsong ketahanan energi nasional pada era Indonesia Emas 2045 adalah untuk jangka panjangnya. Lalu, untuk jangka pendeknya pada tahun 2025, kita diproyeksikan mewujudkan porsi penggunaan EBT sebesar 23 persen secara nasional, salah satunya dengan inovasi energi pada PLTB Sidrap ini.

Kita tentu tahu, salah satu penyebab inefisiensi dan pemborosan anggaran negara dalam sistem ketatalistrikan kita adalah impor bahan bakar minyak. Kemudian, pengadaan batu bara, khususnya sebagai sumber bahan baku bagi pembangkit listrik yang sudah berusia uzur menjadi beban negara tersendiri.

PLN Resmikan 21 Pembangkit Hidrogen, Terbanyak di Asia Tenggara

Selain inefisiensi, tentu bahan bakar minyak dan pertambangan batubara akan meningkatan emisi gas buang maupun polusi udara serta secara riil banyak membuang anggaran negara.

Dok. Pribadi Danny Richard P Tampubolon

Jadi, siapa bilang angin atau udara yang bergerak tidak bisa bermanfaat dan bernilai jual untuk bangsa dan negara? Tentu saja bisa dengan sentuhan dan inovasi teknologi tentu seperti PLTB Sidrap ini. Kita berharap ada PLTB Sidrap berikutnya di wilayah dan diikuti pulau lain di nusantara. Di Sulawesi Selatan, setidaknya sudah ada dua PLTB hadir, yaitu PLTB Sidrap yang menjadi pilot project perdana lalu diikuti PLTB Jeneponto di Kabupaten Jeneponto.

Ladang Tenaga Angin ini sangat ramah lingkungan dan menunjukkan kekayaan bentang alam republik kita ini dan memiliki potensi daya listrik sebesar 75 Megawatt (MW). Ilustrasi sederhananya adalah PLTB Sidrap mampu mengaliri listrik sebanyak 70.000 pelanggan listrik dengan daya rata-rata rumah BTN sederhana 900 Volt Ampere (VA) untuk setiap unit rumah.

Kita berharap, seiring dengan hadirnya Ibukota Negara Nusantara yang baru di Kalimantan Timur yang sedang dikembangkan, akan menghasilkan inovasi anak bangsa berikutnya bagi ketahanan energi nasional bangsa. Sebagai contoh adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau PLTB ini yang kiranya semakin menjamur dan diikuti inovasinya di pelbagai daerah lain, sebagai inovasi yang tentunya tidak memperkaya negara lain dengan maraknya arus impor barang dan komoditas.

Namun, sebagai suatu PLTB yang menggunakan TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri sebanyak 40 persen dan menyerap 1000 orang tenaga kerja lebih, Sidrap Sudah punya PLTB. Lantas daerahmu kapan, Kawan?

Sumber referensi:

  • https://www.cnbcindonesia.com/news/20180701195228-4-21318/punya-2-pltb-sulsel-jadi-hamparan-kincir-angin#:~:text=Punya%202%20PLTB%2C%20Sulsel%20Jadi%20Hamparan%20Kincir%20Angin

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.