Indonesia terus melaju untuk mencapai target Sustainable Development Goals/SDGs alias Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Salah satu hal penting untuk menunjangnya adalah strategi komunikasi yang efektif.
Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas (Kepala Sekretariat Nasional SDGS), Pungkas Bahjuri Ali, dalam acara LSPR Sustainability & PR Summit di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Strategi komunikasi dipandang sebagai alat untuk menggenjot pencapaian SDGs, terutama saat tenggat waktu sudah semakin dekat.
Lewat paparannya, Pungkas menyebut bahwa penerapan SDGs tengah dalam masa kritis dan krisis. Sebab, waktu yang tersedia untuk menuntaskan seluruh misi SDGs kini tidak lama lagi.
"Secara global, pencapaian SDGs baru mencapai sekitar 15 persen." ujar Pungkas.
Sebagaimana diketahui, SDGs merupakan gerakan yang dicanangkan oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global. Di dalamnya, terdapat 17 tujuan, 169 target, dan 289 indikator yang diharapkan dapat penuhi secara penuh pada 2030 mendatang.
Masalahnya, pencapaian yang sedemikian rendah saat sisa waktu tersisa hanya sekitar enam tahun lagi menunjukkan bahwa implementasi SDGs sedang off-track. Apalagi, ini tidak hanya terjadi di tingkat global, melainkan juga Asia-Pasifik dengan angka capaian 15,40 persen.
Ada beragam faktor yang membuat implementasi SDGs mandeg, mulai dari politik hingga ekonomi. Namun, situasi berbeda dialami Indonesia di mana pencapaian SDGs-nya cukup baik, yakni menyentuh angka 62 persen.
Hanya saja, langkah Indonesia menuju target SDGs bukannya tanpa hambatan. Pungkas mengingatkan bahwa masih ada lebih dari 50 indikator yang belum bisa terpenuhi.
"Walaupun di tingkat global pencapaian kita cukup bagus dan ini merupakan aura positif yang harus kita jaga, PR kita untuk mencapai target pada 2030 masih cukup banyak." lanjut pungkas.
Mengenal Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6, Bagaimana Penerapannya di Indonesia?
Pentingnya Strategi Komunikasi
Terkait dengan pentingnya strategi komunikasi yang efektif untuk mencapai target SDGs, menurut Pungkas hal itu tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi berbagai pihak. Di antara pihak-pihak yang terlibat, salah satunya adalah humas.
Humas dinilai perlu bekerja sama dengan pihak lain untuk menerapkan strategi komunikasinya, mulai dari pakar, akademisi, hingga media massa. Sebagai output-nya, diharapkan masyarakat akan lebih melek soal SDGs.
"Strategi komunikasi yang efektif bertujuan utk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang SDGs, meningkatkan partisipasi dan dukunga publik, termasuk memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan SDGs." tutur Pungkas.
Ini menjadi penting utamanya mengingat akuntabilitas dan transparansi adalah aspek krusial dalam upaya mencapai target SDGs. Dengan adanya dua hal tersebut, pemerintah dapat terbantu untuk memonitor pelaksanaan program-programnya.
Hari Pendidikan Internasional, Peran Pendidikan bagi Perdamaian Dunia dan Pembangunan Berkelanjutan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
