cerita kapal induk pertama as yang tenggelam di pantai cilacap dalam perang pasifik - News | Good News From Indonesia 2024

Cerita Kapal Induk Pertama AS yang Tenggelam di Pantai Cilacap dalam Perang Pasifik

Cerita Kapal Induk Pertama AS yang Tenggelam di Pantai Cilacap dalam Perang Pasifik
images info

Perang Dunia II di Pasifik meninggalkan banyak jejak sejarah di Kepulauan Indonesia, salah satunya adalah kapal induk pertama yang dimiliki Amerika Serikat, USS Langley. Kapal ini tenggelam di selatan Kota Cilacap pada 27 Februari 1942.

Dimuat dari Kompas, USS Langley diambil dari nama Samuel P Langley, mantan asisten profesor di US Naval Academy. Kapal ini melalang buana dalam berbagai penugasan pertempuran hingga menjelang PD II di Pasifik.

Warisan Perang Pasifik, Eksistensi Situs Lapangan Udara Kendari II

Kapal yang mendapat julukan “Covered Wagon” kembali mendapatkan penugasan saat PD II. Ketika Jepang menyerang Pearl Harbour, kapal ini segera dievakuasi ke Balikpapan, kemudian tiba di Darwin, Australia pada 1 Januari 1942.

Sampai 11 Januari, Langley mengikuti patroli anti kapal selam yang dilakukan oleh angkatan udara Australia di lepas pantai Darwin. Kemudian Langley ditugaskan mengantarkan bantuan 32 unit pesawat P-40 Warhawk ke Cilacap, Jawa Tengah.

“Cilacap digunakan sebagai lokasi evakuasi personel tentara Sekutu dan warga negara Belanda,” yang dikutip dari situs Pacific Wrecks.com.

Diserang Jepang

Butuh waktu 5 hari agar kapal ini tiba di pelabuhan kecil di dekat Pulau Nusakambangan itu. Namun kapal itu tak sempat berlabuh. Pada jelang siang, Langley menjadi target serangan 9 pesawat bomber bermesin ganda milik Jepang, Aichi D3A.

Serangan pertama gagal, lalu yang kedua meleset. Namun pada serangan ketiga, Langley tak berdaya. Lima ledakan sekaligus menghantamnya. Karena itu, 16 kru yang ada di dalam kapal tersebut tewas.

Tulang Belulang di Kampung Puay, Saksi Pembantaian Jepang pada Perang Pasifik

Bagian atas kapal ini terbakar hebat, kemudi rusak, rusak mesin dibanjiri air laut. Dia tak lagi mampu bergerak dan terjebak dalam posisi miring. Pukul 13.32 perintah meninggalkan kapal disahkan.

USS Whipple yang menjadi kapal pengiring menembakkan 9 peluru kaliber 4 inci dan 2 torpedo ke arahnya. Hal ini agar memastikan Langley tak jatuh ke tangan musuh, dia lalu tenggelam ke laut.

Bangkai ditemukan

Bangkai kapal yang diduga Langley ini ditemukan pada tahun 2023 silam. Hal ini dilihat dari ribuan amunisi yang ditemukan di bangkai kapal itu merupakan produk Amerika. Temuan amunisi itu di antaranya kaliber 12,7 milimeter.

“Biasanya amnusi ini dipasang di pesawat Amerika jenis P4EO yang kemungkinan diangkut oleh USS Langley kapal perang. Kalau dia bisa mengangkut pesawat berarti dia jenisnya induk. Tapi tentunya kapal induk mini yang bisa masuk ke alurnya Cilacap,” jelas Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno yang dimuat Detik.

Oppenheimer: Dilema Sosok Pencipta Bom Atom atau Pemusnah Dunia

Saat ini pihaknya masih menelusuri asal-usul amunisi tersebut dari berbagai sumber. Pada tahap awal, pihaknya baru akan melakukan pendataan terlebih dahulu. Untuk kelanjutan pada bangkai kapal tersebut menunggu hasil penyelaman Kopaska.

“Kita belum tahu kapal ini angkat diangkat atau tidak. Setelah nanti diselami oleh tim khusus dari Puskopaska baru kita akan dapat fakta tambahan setelah itu tentunya ada tindak lanjut yang akan dilaksanakan. Hasil temuan itulah yang nantinya akan ditindaklanjutinya,” pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.