oppenheimer dilema sosok pencipta bom atom - News | Good News From Indonesia 2023

Oppenheimer: Dilema Sosok Pencipta Bom Atom atau Pemusnah Dunia

Oppenheimer: Dilema Sosok Pencipta Bom Atom atau Pemusnah Dunia
images info

SEJARAH - Beberapa pekan ke belakang, film biopik “Oppenheimer” karya Christopher Nolan sempat menjadi perbincangan. Bukan hanya menjadi momen kembalinya Nolan dengan jajaran bintang top Hollywood ke layar kaca, tetapi juga dilema status sosok karakter utamanya yang berdiri di antara 2 sisi berlawanan.

Dalam sejarah, J. Robert Oppenheimer dikenal sebagai "Bapak Atom," seseorang yang sekaligus menjadi penggagas potensi senjata nuklir sejak pengembangan bom atom selama Perang Dunia II.

Sebagai fisikawan jenius Amerika Serikat, Oppenheimer ditugaskan memimpin Proyek Manhattan di Los Alamos, New Mexico untuk mengembangkan bom atom. Naas, pada prosesnya ia sendiri menjadi terguncang melihat kekuatan teknologi yang dia ciptakan sendiri saat bom atom dijatuhkan di New Mexico serta Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.

Baca Juga: RI Ekspor Permen Hingga Keripik ke Kanada Transaksi Capai Rp5 Miliar

Meskipun AS menang dalam Perang Dunia II, Oppenheimer merasa gelisah dengan konsekuensi dari senjata pemusnah massal ini. “Now I Am Become Death, the Destroyer of Worlds,” pun menjadi quote ikonik dirinya, kalimat yang ia kutip dari Kitab suci Agama Hindu, Bhagavad Gita.

Risiko Nuklir Jauh Lebih Berbahaya

Bahaya nuklir tidak serta merta berhenti pada era Oppenheimer. Hubungan diplomatik antara beberapa negara besar, seperti AS-Rusia, AS-China, dan India-Pakistan, tetap tegang dan meningkatkan risiko penggunaan senjata nuklir. Saat ini, ada sembilan negara yang memiliki senjata nuklir, dan dua di antaranya, AS dan Rusia, memiliki sebagian besar dari hampir 13.000 senjata nuklir di dunia.

Keadaan ini semakin rumit oleh fakta bahwa teknologi nuklir semakin canggih, dan senjata nuklir yang ada saat ini jauh lebih kuat daripada nuklir di zaman Oppenheimer. Ketegangan ini menciptakan ancaman global, dan kesadaran publik tentang hal ini cenderung rendah.

Ketika berbicara tentang perlucutan senjata nuklir secara total, para ahli menyadari bahwa hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Upaya perlucutan ini memerlukan dukungan dari negara-negara nuklir dan langkah-langkah seperti dialog pengurangan risiko ketegangan antara AS-China dan dialog nuklir AS-Rusia. Namun, para ahli nuklir masih berharap untuk mencapai kemajuan dalam mengurangi jumlah senjata nuklir di dunia.

Perlucutan senjata nuklir adalah hal yang sangat penting mengingat perkembangan teknologi lain yang juga menimbulkan kekhawatiran dunia, seperti kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Peran Hutan Bakau yang Jadi Roh Penjaga Masyarakat Pulau Rote

Dalam filmnya, Nolan menyoroti bahwa teknologi AI dapat menjadi sama berbahayanya dengan senjata nuklir jika tidak terkendali. Ketidakpastian tentang perkembangan teknologi ini menyebabkan kekhawatiran yang sama seperti saat dunia menghadapi ancaman nuklir.

Kisah Oppenheimer seharusnya menjadi peringatan bagi manusia tentang pentingnya mengelola teknologi dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Tidak hanya nuklir dan AI, teknologi lainnya juga harus dikelola dengan hati-hati untuk mencegah konsekuensi yang tidak terduga dan merugikan.

Dalam menghadapi tantangan ini, kerjasama internasional menjadi sangat penting. Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah berkomitmen untuk menjaga kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir, tetapi upaya untuk mencapai perlucutan senjata nuklir global masih memerlukan dukungan dari lebih banyak negara.

Kegelisahan Oppenheimer harus menginspirasi Kawan untuk mengambil tindakan proaktif dalam menghadapi ancaman teknologi masa depan. Memperkuat kerjasama internasional, mendukung perundingan nuklir, dan mengadvokasi pengurangan senjata adalah langkah-langkah penting untuk mencapai dunia yang lebih aman dan stabil.

Bagaimana pun dunia masih hidup dalam bayang-bayang bom dan nuklir, serta bahaya lainnya yang mungkin muncul di masa depan. Tugas manusia sekarang adalah bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih aman bagi seluruh umat manusia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.