Siomay, makanan berbahan dasar ikan yang dibalut dengan kulit pangsit, sukses puncaki posisi pertama sebagai dumpling paling enak di dunia. Siomay bahkan mengalahkan olahan dumpling dari China dan Jepang.
Siomay menempati posisi pertama dan mendapatkan poin sebesar 4.8, melampaui Hamamatsu Gyoza dari Jepang, dan Xiaolongbao dari China.
Penobatan jajanan khas kaki lima ini dilakukan oleh TasteAtlas, sebuah situs yang menyediakan puluhan ribu katalog makanan dan minuman dari seluruh dunia.
Dari sepuluh dumpling paling lezat versi TasteAtlas, dumpling asal China mendominasi. Terdapat tujuh jenis dumpling asal negeri Tirai Bambu tersebut yang memuncaki posisi sepuluh besar dumpling terenak di dunia.
Deretan Dumpling Paling Lezat di Dunia
Melalui situs resminya, berikut sepuluh dumpling paling enak di dunia tahun 2024 versi TasteAtlas:
- Siomay – Indonesia
- Hamamatsu Gyoza – Jepang
- Xiaolongbao – China
- Guotie – China
- Soup Buns (Tangbao) – China
- Jiaozi – China
- Shu Jiao– China
- Shengjian Mantou - China
- Gyoza – Jepang
- Baozi – China
Siomay, Harga Kaki Lima, Rasa Juara

Siomay sudah menjadi jajanan yang sangat lumrah ditemukan di Indonesia. Banyak pedagang kaki lima bahkan restoran yang menjajakan berbagai jenis siomay dalam menu sajiannya.
Baca juga: Menu Baru di Singapura: 16 Spesies Serangga Diizinkan untuk Dikonsumsi
Berbagai kalangan menyukai makanan olahan ini. Mengutip dari TasteAtlas, siomay merupakan hidangan asal Indonesia yang terbuat dari ikan. Kemudian, olahan tersebut dibentuk kerucut dengan menggunakan kulit pangsit.
Siomay umum disajikan dengan telur, kol, tahu, dan pare. Seluruh bahan tersebut dikukus hingga matang. Lalu, seluruh kondimen dipotong-potong agar mudah saat dimakan.
Makanan ini dijual dengan harga yang relatif murah. Berbagai kalangan juga dapat menikmati dumpling terenak di dunia ini dengan mudahnya.
Asli China yang Sukses Terkena Akulturasi Indonesia
Meskipun siomay sukses memuncaki posisi pertama sebagai hidangan dumpling paling enak di dunia, nyatanya siomay bukanlah makanan asli asal Indonesia.
Siomay berasal dari bahasa Mandarin, shaomai. Makanan ini digadang-gadang lahir di daerah Mongolia Dalam. Shaomai sendiri sangat terkenal di China. Saat ini, banyak sekali versi dumpling yang dapat dinikmati di sana.
Baca juga: Italia Punya Pusat Layanan Visa di Jakarta
Di China, Siomay terbuat dari daging cincang. Daging yang digunakan sebagian besar adalah daging babi. Namun, ada juga yang terbuat dari udang dan kepiting. Sama seperti di Indonesia, shaomai dibalut dengan kulit pangsit.
Siomay yang ada di Indonesia tentu saja sudah terkena akulturasi budaya lokal. Ditengarai, makanan ini dibawa oleh imigran China pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Dengan tangan dan ide lihai masyarakat Indonesia, lahirlah siomay yang umum dijual dan dikonsumsi saat ini.
Hal yang paling membedakan hidangan China dengan Indonesia adalah sausnya. Di China, siomay biasa dicocol dengan cuka atau kecap asin. Di Indonesia, siomay justru disajikan dengan saus kacang dan kecap yang menambah cita rasa gurih. Sajian ini juga biasa ditambahkan dengan perasan jeruk nipis agar semakin menggugah selera.
Saus kacang terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan bawang merah, bawang putih, gula pasir, asam jawa, garam, dan cuka. Seluruh bahan tersebut digiling. Setelah seluruhnya tercampur dan bertekstur lembut, tambahkan air dan tuang di atas siomay.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News