Kalijeruk, 19 Juli 2024 - Halo, Kawan GNFI! Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adhinatha Ngemplak 2024 bersinergi dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Sleman untuk mengambil langkah proaktif menghadapi ancaman serius yang mengintai generasi muda, yakni narkoba.
Kolaborasi tersebut direalisasikan dalam sosialisasi dengan tema “Bahaya Narkoba dan Upaya Pencegahan serta Pemberantasan Penyalahgunaannya”. Acara yang diadakan pada hari Jumat, 19 Juli 2024 bertempat di Rumah Dukuh Kalijeruk II ini dihadiri oleh puluhan pemuda Pedukuhan Kalijeruk dan perangkat desa setempat.
Sosialisasi ini menjadi tonggak penting bagi pemuda-pemudi Pedukuhan Kalijeruk dalam memerangi peredaran dan penggunaan narkoba. Melalui paparan dari BNN Kabupaten Sleman diwakilkan oleh Suharyadi, S.Pd., para generasi muda di Pedukuhan Kalijeruk diberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai jenis narkoba yang ada. Disebutkan ada ganja, ekstasi, sabu-sabu, dan obat-obatan terlarang lainnya yang bersifat merusak.
Upaya untuk Memberantas Penyelundupan Narkoba, Indonesia Pasti Bisa
Dalam pemaparan materi tersebut, dijelaskan bahwa narkoba bukan hanya merusak fisik dan mental, tetapi juga menggerogoti moral. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba tidak hanya terbatas pada individu penggunanya. Namun, juga merambah ke keluarga, lingkungan sosial, dan masa depan generasi bangsa.
Paparan tersebut tidak hanya menyerang dari sisi negatif, melainkan juga memberikan solusi konkret yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah positif dapat dilakukan dengan menumbuhkan minat pada kegiatan positif, seperti olahraga, seni, dan pengembangan diri.
Dengan demikian, generasi muda memiliki alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat daripada terjerat dalam lingkaran gelap narkoba. Melalui pendekatan tersebut, diharapkan generasi muda Kalijeruk dapat menemukan kebahagiaan dan kesuksesan jauh dari bayang-bayang bahaya narkoba.
Sosialisasi ini tidak sekadar memberi pengetahuan, tetapi juga membangun komitmen terhadap kepedulian kolektif untuk kesejahteraan bersama. Upaya diwujudkan melalui pemberdayaan pemuda-pemudi dalam memilih jalan yang benar dan bertanggung jawab.
Dengan menciptakan kesadaran sejak dini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman, produktif, dan harmonis bagi semua warga Pedukuhan Kalijeruk.
Selain itu, kesempatan untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam sesi sosialisasi ini menjadi wahana bagi para anak muda untuk memperkuat tekad bersama dalam menolak godaan narkoba. Dengan saling mendukung dan menginspirasi, mereka dapat membentuk lingkungan yang lebih kokoh dan tidak rentan terhadap pengaruh negatif dari luar.
Lelah Ada Di Ruang Lingkup Narkoba, Pecandu Inisial F Berinisiatif untuk Memperbaiki Diri
Salah satu peserta sosialisasi, Filipo, memberikan apresianya terhadap diskusi tersebut. Beliau menyampaikan bahwa sosialisasi memberikan wawasan tambahan terkait bahaya narkoba dan kiatnya agar tidak terjerumus dalam jeratan itu.
“Saya sangat senang mengikuti acara ini. Saya banyak belajar tentang bahaya narkoba dan bagaimana cara menghindarinya. Saya juga belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental untuk terhindar dari narkoba," ujar Filipo.
Sementara itu, Dukuh Kalijeruk 2, Tri Handoko, berharap sosialisasi ini dapat berefek yang baik bagi pemuda-pemudi Kalijeruk.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pemuda-pemudi Kalijeruk. Kami ingin mereka terhindar dari bahaya narkoba dan dapat membangun masa depan yang cerah," ujar Tri Handoko.
Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen KKN-PPM UGM Adhinatha Ngemplak 2024 dan BNN Kabupaten Sleman dalam memerangi narkoba dan melindungi generasi muda.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, sosialisasi ini berpotensi menjadi titik awal perubahan positif dalam upaya memberantas narkoba dari akar-akarnya.
Diharapkan pula generasi muda Kalijeruk dapat menjadi agen anti narkoba dan membantu mewujudkan Kalijeruk yang bebas narkoba.
Penulis: Christoper Gideon Supit, Muhammad Aziz Panuntun
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
