remaja dengan berbagai lika liku dunia percintaanya - News | Good News From Indonesia 2024

Remaja dengan Berbagai Dunia Percintaannya

Remaja dengan Berbagai Dunia Percintaannya
images info

Remaja dengan Berbagai Dunia Percintaannya


Usia muda merupakan usia seseorang untuk mencari jati diri dan mengenal dunia lebih luas dengan cara pandang mereka masing-masing. Banyak anak muda memilih jalanya sendiri tanpa mau diatur dan dipaksa. Remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Di mana ditandai dengan adanya perubahan secara fisik, psikis, dan psikososial. Secara kronologis, yang tergolong remaja memiliki usia berkisar 12—21 tahun bagi perempuan dan 13—22 tahun bagi laki-laki.

Di usia inilah, mental seseorang akan dibentuk lebih kuat. Mereka akan mengenal dunia-dunia baru, salah satunya yaitu dunia percintaan. Maka, tak heran anak remaja akan mengenal lawan jenis, mulai berpikir dan timbul rasa cinta.

Rasa inilah yang akan menentukan seorang remaja akan hidup dengan gaya hidup yang mana.

Banyak anak remaja mulai mengenal dunia percintaan. Sayangnya, perasaan tersebut dapat merusak pola pikirnya, meninggalkan kebiasaan baiknya, dan juga timbul rasa gengsi. Dulu, sebelum mengenal dunia percintaan, ia rajin beribadah dan tekun belajar. Namun, tak jarang percintaan ini malah merusak dan menjerumuskannya.

baca juga

Namun, kita tak boleh menyalahkan 100% ini terjadi perihal percintaan. Tidak banyak juga anak remaja semakin tekun beribadah dan belajar. Atas dasar dorongan dari sang kekasihlah yang membuat jiwa semakin bersemangat untuk lebih giat dan percaya diri dalam menggapai impian dan cita-cita.

Remaja menemukan support system yang baru Bukan berarti dukungan dari kedua orang tua dan keluarga tidak cukup. Akan tetapi, support lebih banyak akan menimbulkan semangat yang lebih besar juga.

Bila anak remaja dapat mengelola hubungan yang baik dan sehat, maka tak masalah menjalin hubungan lain jenis. Yang dipermasalahkan adalah apabila hubungan tersebut tidak sehat, misalnya melakukan hubungan suami istri sebelum adanya ikatan pernikahan dan melakukan kekerasan yang bersifat fisik kepada kekasihnya.

Di sisi lain, tak jarang sebagian kalangan remaja tidak ingin berkecimpung dalam dunia percintaan. Alasannya, mungkin ingin mengejar cita-cita dan ingin fokus kepada keluarga.

Saya pribadi pernah merasakan manis dan pahitnya dunia percintaan. Rasa yang tumbuh dalam hati paling dalam pernah membuat api semangat ini semakin berkobar. Satu persatu impian telah tergapai dan merasakan manisnya perjuangan.

Namun, di lain waktu, hal yang pernah membakar semangat tersebut malah menjatuhkan kita ke dalam jurang yang paling dalam. Di mana kekasih pergi dan meninggalkan luka yang dalam yang tidak ingin terulang kembali.

baca juga

Inilah yang ditakutkan. Putus cinta akan membuat seseorang mengambil tindakan nekat dengan tujuan melupakan, salah satunya dengan meneguk minuman keras, mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, dan bahkan sampai ke taraf yang lebih serius.

Namun, banyak juga setelah putus cinta malah menjadi pribadi yang lebih baik, lebih fokus dengan satu tujuan, dan memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk keluarga.

Kesimpulannya, dunia percintaan di masa remaja seringnya hanyalah cinta monyet. Cinta pandangan pertama yang dilandasi dengan rasa kagum, rasa takjub, dan rasa penasaran yang ujung-ujungnya akan hilang ditelan waktu. Padahal, terkadang cinta yang sesungguhnya ketika seseorang tidak mampu menjelaskan atas dasar apa dia menyukai dan mencintai kekasihnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KK
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.