kemegahan masjid agung banten yang bertahan 5 abad dikerjakan arsitek dari 3 negara - News | Good News From Indonesia 2024

Kemegahan Masjid Agung Banten yang Bertahan 5 Abad, Dikerjakan Arsitek dari 3 Negara

Kemegahan Masjid Agung Banten yang Bertahan 5 Abad, Dikerjakan Arsitek dari 3 Negara
images info

Kesultanan Banten berkuasa pada abad ke 16 setelah didirikan oleh Maulana Hasanuddin. Saat itu Kesultanan Banten menjadi pusat perdagangan yang cukup ramai. Karena itu beragam fasilitas dibangun, khususnya Masjid Agung Banten.

Dimuat dari Kebudayaan.kemdikbud.go.id, masjid besar ini mulai dibangun atas perintah Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati sekitar tahun 1552-1570 M. Ketika itu, dirinya menjadi sultan pertama yang berkuasa.

Kengerian Debus, Tradisi Ekstrim dari Indonesia

Agar misi penyebaran Islam bisa berjalan maksimal, dirinya mendirikan sebuah masjid. Bukan hanya sekadar tempat salat dan berdakwah, namun juga simbol kerukunan dan keberagaman di Banten.

Bila dihitung sejak berdiri sampai tahun 2024, usia pasti Masjid Agung Banten adalah 454 tahun. Karena itu, Masjid Agung Banten ini keindahannya masih bertahan walau sudah hampir 5 abad berdiri.

Arsitek dari tiga negara

Masjid megah ini belakangan dikenal dengan menara putih yang cukup ikonik. Secara bentuk, rumah ibadah Umat Muslim ini menampilkan struktur khas kerajaan kuno dengan memadukan seni khas Asia hingga Eropa.

Ternyata Masjid Agung Banten dulu dirancang oleh tiga orang arsitek dari tiga negara yang berbeda. Bagian atap yang bertumpuk lima menyerupai Pagoda dirancang oleh ahli bangunan asal Tiongkok bernama Tjek Ban Tjut.

Kemudian, bagian utama bangunan yang terdiri dari ruang utama dan dua serambi serta sebuah paviliun (Tiyamah) yang dibuat oleh ahli hitung bangunan dari Belanda, Henrik Lucasz Cardeel.

Kengerian Debus, Tradisi Ekstrim dari Indonesia

Pengaruh Henrik membuat masjid ini seolah sebuah kastil yang banyak pilar dan tembok yang menjulang dan bercat putih. Hal inilah yang membuat bangunan ini cukup ikonik dengan gaya Eropa.

Terakhir adalah peran Raden Sepat yang merupakan ahli bangunan yang dipanggil dari Jawa. Dirinya diperintahkan untuk membuat saka guru dan mimbar berbahan kayu bergaya kuno era Majapahit.

Jadi destinasi

Di masa sekarang, masjid ini menjadi destinasi religi utama yang ada di provinsi tersebut. Tercatat ratusan orang berdatangan saat hari libur untuk menyaksikan keindahan dan kemegahan arsitekturnya.

Selain itu, mereka juga membuktikan kejayaan Kesultanan Banten pada zamannya. Destinasi ini semakin disukai karena memiliki fasilitas lengkap. Termasuk adanya sisa reruntuhan Keraton Surosowan yang menjadi pusat pemerintahan raja Banten lawas.

Berkunjung ke Rawa Danau di Banten yang Terbentuk Akibat Letusan Gunung Api Purba

Di masjid itu juga ada makam dari Sultan Banten yang pernah berkuasa, seperti Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Kemudian di sisi utara ada makam Sultan Maulana Muhammad dan lain-lain.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.