Desa Sumber Jaya Permai merupakan sebuah desa di Kabupaten Bangka Selatan yang menjadi salah satu desa tujuan transmigrasi masyarakat Jawa pada tahun 1980-an. Sebagai salah satu daerah tujuan transmigrasi, desa ini memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang membentang, seperti perkebunan kelapa sawit, perkebunan lada, hingga perkebunan karet.
Selain potensi sumber daya alam yang melimpah, desa ini juga memiliki berbagai potensi wisata, seperti adanya bendungan dan juga pura yang didirikan oleh warga transmigrasi yang berasal dari Bali.
Keberadaan potensi sumber daya alam dan potensi pariwisata yang belum dimanfaatkan secara penuh membuat Universitas Gadjah Mada mengirimkan 10 mahasiswa untuk mengabdi dalam kegiatan KKN Tematik Universitas Gadjah Mada di Desa Sumber Jaya Permai.
Pada kegiatan KKN periode II yang dilaksanakan bulan Juli hingga Agustus 2024, tema besar KKN di desa ini adalah Pengembangan Potensi Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Oleh sebab itu, pemetaan menjadi salah satu hal penting yang dilakukan oleh Tim KKN di Desa Sumber Jaya Permai.
Proses pemetaan di desa ini dilakukan menggunakan teknologi kamera drone. Kamera drone merupakan sebuah wahana untuk melakukan berbagai macam kegiatan, mulai dari videografi, pemotretan biasa, dan pemetaan yang menjadi topik pembahasan pada artikel ini.
Hasil foto dari kamera drone dapat membantu memetakan wilayah dari sudut pandang yang bervariatif sesuai dengan tujuan, sering kali digunakan pada medan yang susah atau cukup memakan waktu untuk difoto secara manual menggunakan kamera tangan.
Pemetaan dengan kamera drone dapat dilakukan dengan cara wahana diterbangkan sekitar 50 sampai dengan 150 meter di atas permukaan dan kamera dihadapkan 90 derajat ke bawah dan melakukan pemotretan permukaan bumi.
Seiring dengan pemotretan, kamera drone juga bergerak mencakupi luasan daerah yang akan dipetakan sehingga pemotretan dilakukan berkali-kali. Foto-foto tersebut kemudian digabung menjadi satu dengan prinsip fotogrametris. Kemudian, terbentuk foto mosaik yang terkoreksi secara geometris atau ortofoto.
Resolusi spasial, parameter untuk mengukur ukuran per pixel, dari pemotretan udara juga sangat akurat dibandingkan dengan resolusi spasial menggunakan citra satelit. Foto udara bisa mencapai 0,5 sampai 3 centimeter per pixel, sedangkan citra satelit gratis yang digunakan Google Earth atau peta komersial lainnya bisa mencapai 30 meter sampai 2 meter per pixel.
Teknologi ini membuat pemvisualisasian dusun-dusun desa Sumber Jaya Permai semakin akurat dan presisi.
Selain itu, citra satelit yang dikembangkan oleh Google Earth telah lama usai. Citra satelit pada Google Earth yang menunjukan lokasi pada daerah sumber jaya permai dan sekitarnya adalah citra tahun 2018 sehingga banyak perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu selama enam tahun.
Dari sinilah, teknologi ini dibutuhkan, tidak hanya untuk penyediaan data spasial saja tetapi juga untuk pembaharuan data. Dengan demikian, kamera drone tidak hanya mengubah cara kita memahami dan memanfaatkan data spasial. Namun, juga memberikan solusi yang lebih fleksibel, akurat, dan terjangkau dalam pemetaan wilayah yang luas dan beragam.
Pemanfaatan kamera drone oleh Tim KKN di Desa Sumber Jaya Permai salah satunya berfokus dalam wahana pemetaan kawasan. Kali ini, Mahasiswa KKN Tematik Universitas Gadjah Mada tahun 2024 Periode II mencoba memetakan wilayah menggunakan kamera drone secara spasial dengan kondisi sebenarnya dari sisi pemanfaatan, sebaran, dan penggunaan lahan di berbagai dusun di Desa Sumber Jaya Permai.
Berdasarkan hasil foto udara tersebut dapat dirumuskan pembagian kawasan terutama dari segi fungsinya. Contohnya terletak dalam pemetaan Desa Sumber Jaya Permai dari segi kawasan rawan bencana, kawasan pariwisata, serta kawasan sebaran potensi.
Dengan penggunaan teknologi ini, diharapkan mahasiswa KKN UGM mampu membantu daerah untuk menggali dan mengembangkan potensi wilayah yang ada di desa Sumber Jaya Permai, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


