pariwisata yang disia sia ketidaksediaan perawatan kepingan surga di samosir - News | Good News From Indonesia 2024

Pariwisata yang Tak Dijamah, Ketidaksediaan Perawatan Kepingan Surga di Samosir

Pariwisata yang Tak Dijamah, Ketidaksediaan Perawatan Kepingan Surga di Samosir
images info

Samosir, daerah yang memiliki julukan “Negeri indah kepingan surga” yang berakar dari keindahan alamnya yang tak ada habisnya. Berbagai fenomena alam yang akhirnya dikembangkan menjadi objek kunjungan wisata alam tak terhitung banyaknya. Perjalanan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pengabdian kepada masyarakat ini menghantarkan kami untuk mengunjungi objek-objek wisata yang indah di tanah Samosir, tepatnya di Desa Sarimarrihit. Salah satu pariwisata tersebut adalah Geopark Kaldera Toba.

Geopark Kaldera telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO serta menjadi UNESCO Global Geopark pada 31 Agustus 2020 (DetikSumut). Peresmian ini dilaksanakan dalam sidang ke-209 oleh Dewan Eksekutif UNESCO di Paris. Geopark Kaldera Toba tersebut merupakan Geopark ke-5 di Indonesia (Badan Pelaksana Otorita Danau Toba).

Pada tahun 2015, pengajuan Geopark Kaldera Toba itu sebenarnya sudah pernah diajukan kepada UNESCO, tetapi ditolak. Pengajuan ini dilakukan kembali pada tahun berikutnya dengan hasil asesor UNESCO turun kembali melakukan penilaian pada tahun 2017 (infopublik.id).

Penilaian ini pun bersyarat, di mana tujuh kabupaten/kota sekawasan Danau Toba dengan 15 geosite utama yang ada harus sudah siap dan dikembangkan. Pengajuan ini pun kemudian diterima dan Geopark Kaldera Toba diresmikan oleh UNESCO pada 2020.

Kunjungan Tim KKN-PPM UGM Sianjur Mula-Mula 2024 ke Geopark Kaldera Toba membawa pulang berita mengecewakan sekaligus misi baru dari objek wisata ini. Kami mendapati kabar apabila status warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO terancam dicabut untuk Geopark Kaldera Toba karena sistem pengurusan yang kurang baik dan rendahnys minat kunjung wisatawan.

Harta, Tahta, Boru Ni Raja, Film Berbalut Kekayaan Budaya Batak dan Keindahan Danau Toba

Ancaman itu telah ada sedari tahun lalu, yakni 2023. Pihak UNESCO memberikan kesempatan selama setahun kepada pihak pengelola Geopark Kaldera Toba untuk meningkatkan kualitas objek wisata, serta volume kunjungan wisatawan. Apabila tidak ada peningkatan yang berarti, maka status warisan dunia akan dicabut pada akhir bulan Juli 2024.

Penolakan UNESCO pada pengajuan di tahun 2015 lalu didasari oleh kurangnya pengembangan pada beberapa aspek, yaitu edukasi, panel edukasi, promosi, dan marketing. Mengingat objek wisata Geopark ini adalah tempat wisata edukasi dan budaya, maka fasilitas edukasi haruslah layak dan informatif agar dapat dinikmati dan dipelajari oleh wisatawan.

Akan tetapi, melihat kondisi Geopark Kaldera Toba saat ini, fasilitas penunjang wisata dapat dikatakan jauh dari kata layak. Bahkan, situs Geopark Kaldera Toba ini tidak memiliki peta geografi. Selain itu, rendahnya volume kunjungan wisatawan dapat menunjukkan indikasi bahwa marketing objek wisata ini tidak dijalankan semestinya.

Padahal, pada saat penilaian oleh asesor, komponen-komponen tersebut lolos penilaian sehingga kini Geopark Kaldera Toba bisa menyandang gelar warisan dunia yang diberikan oleh UNESCO.

Sangat disayangkan apabila UNESCO mencabut gelar world heritage di kemudian hari jika tidak ada perubahan signifikan, terutama dalam memperbaiki sistem pengelolaan tempat tersebut untuk mencapai hasil yang diharapkan. Potensi besar dari Geopark in akan terbuang sia-sia jika tidak dikelola dengan baik.

Perlu dilakukan revitalisasi terhadap fasilitas-fasilitas penunjang objek pariwisata ini guna peningkatan kualitas. Bayangkan saja, apabila dengan gelar yang diemban saja pengelolaan masih tidak berjalan dengan maksimal, apalagi jika gelar tersebut dicabut, maka akan sangat besar kemungkinan Geopark Kaldera Toba ditelantarkan daripada memberikan efek jera kepada pengelola.

Jadi Destinasi Superprioritas, 7 Film Ini Lakukan Syuting di Danau Toba

Referensi:

  • InfoPublik - Geopark Kaldera Toba Kembali Diusulkan ke UNESCO. (n.d.). https://infopublik.id/read/183204/geopark-kaldera-toba-kembali-diusulkan-ke-unesco.html
  • Sianturi, A. A. (2023, September 19). Sejarah Kaldera Danau Toba yang Kini Jadi Global Geopark UNESCO. Detiksumut. https://www.detik.com/sumut/wisata/d-6938736/sejarah-kaldera-danau-toba-yang-kini-jadi-global-geopark-unesco

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.