Petai merupakan sayuran yang cukup dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Petai biasanya digunakan sebagai pelengkap sambal pada makanan khas Indonesia.
Akan tetapi, sayuran petai juga bisa menjadi musuh bersama mengingat baunya yang cukup menyengat. Sehingga, hanya sebagian masyarakat yang menyukai dan menoleransi bau petai. Padahal, sayuran petai cukup kaya akan kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.
Petai merupakan sayuran khas masyarakat Asia Tenggara. Tanaman petai dengan nama Parkia speciosa Hassk atau dikenal sebagai kacang bau ini disebut berasal dari Malaysia. Tanaman petai banyak ditemukan di daerah tropis, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina.
Diekspor ke Jepang Sebanyak 4 Ton, Petai dan Jengkol Indonesia Makin Moncer
Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan, petai disebut memiliki kandungan yang cukup kaya, salah satunya antioksidan. Antioksidan sangat diperlukan oleh tubuh untuk menetralisir sekaligus mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas.
Antioksidan dipercaya dapat mencegah terjadinya penyakit berbahaya, seperti jantung koroner, diabetes mellitus, gagal ginjal, insomnia, rematik hingga kanker, serta mampu menghambat proses penuaan dini.
Akan tetapi, menurut Suvachittanant dan Pothirakit (1988) dan Mohamed etal (1987), sebagaimana dikutip dari Jurnal Kesehatan Kusuma Husada yang ditulis Arum Setyaningtyas, dkk., menunjukkan bahwa kandungan utama pada biji petai adalah zat protein, karbohidrat, mineral, asam amino. menghasilkan kadar antioksidan yang tidak cukup tinggi. Dalam hal ini, kandungan antioksidan dalam petai tidak terlalu tinggi.
Jengkol dan Seblak Indonesia Merambah Arab Saudi
Kandungan yang ada dalam 100 gr petai menurut Balai Informasi Pertanian (BIP) DIY Yogyakarta ialah:
- Energi 142 kalori
- Air 65,5 gr
- Protein 10,4 gr
- Lemak 2,0 gr
- Kalsium 95,0 gr
- Karbohidrat 22,0 gr
- Fosfor 115,0 mgr
- Besi 1,2 mgr
- Vitamin A 200,0 SI
- Vitamin C 36,0 mgr
- Vitamin B1 0,17 mgr
Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini biasanya digunakan untuk mengobati hipertensi, diabetes, dan sakit kepala. Akan tetapi, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa kandungan tersebut bermanfaat bagi penyakit-penyakit itu.
Bau Aromanya, Nikmat Cuannya! Tahukah Anda jika Jengkol Indonesia Laku di Luar Negeri?
Inovasi Anti-Mainstream dalam Mengonsumsi Petai Ala Bule Australia
Baru-baru ini, seorang bule dengan akun @simplegreensoul membagikan resep unik dalam mengolah petai. Ia merupakan food vlogger yang kerap kali membagikan resep unik yang terinspirasi dari bahan-bahan di kawasan Asia Tenggara.
Dalam video yang diunggah pada Rabu, 10 Juli itu, ia membagikan resep mengolah petai ala Australia. Bahan-bahannya pun cukup mudah, yakni roti tawar, petai, alpukat, jeruk nipis, dan bubuk cabai.
Ia mengatakan bahwa resep ini akan jauh berbeda dari resep sambal petai yang biasa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
“Today the receipe is not your usual sambal and petai dish. Today we are making smashed avocado and petai sandwich. That is just an absolute flavour explosion,” ujarnya.
Untuk membuat resep Australia dari petai, yakni Sandwich Alpukat dan Petai, langkah-langkah yang perlu Kawan lakukan cukup mudah.
- Langkah pertama, buang kulit petai. Kemudian, potong petai jadi dua bagaian.
- Setelah itu, kukus petai hingga setengah empuk, lalu angkat dan sisihkan.
- Hancurkan alpukat di mangkuk.
- Potong petai menjadi beberapa bagian kecil.
- Campurkan potongan petai, jeruk nipis, dan cabai bubuk.
- Aduk hingga merata.
- Terakhir, letakkan semua campuran ke dalam salah satu roti tawar, lalu tutup dengan satu roti tawar sehingga membentuk sandwich.
- Sandwich alpukat dan petai siap dihidangkan.
Bagaimana, sangat mudah kan? Apakah Kawan GNFI tertarik mencoba resep baru petai ala Australia?
Jengkol, Si Bau Asli Indonesia yang Kaya Akan Manfaat
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
