Kratom (Mitragyna speciosa) dikenal sebagai tumbuhan yang kaya manfaat. Tak mengherankan pula apabila Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meneliti lebih lanjut manfaat tumbuhan satu ini.
Dengan manfaat yang dikandungnya, kratom dipandang punya nilai ekonomi yang menggiurkan. Apalagi, Indonesia selama ini memang sudah mampu mengekspor produk kratom. Untuk itulah, presiden Jokowi ingin memaksimalkan potensi dagang tanaman kratom Indonesia.
Selain bermanfaat, kratom juga kontroversial. Kendati diketahui punya banyak manfaat, kratom juga disebut memiliki kandungan narkotika. Sejak 2019, Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menyatakan rencana untuk menyertakan kratom dalam narkotika golongan I.
Lantas, apa yang membuat kratom jadi sedemikian bermanfaat sekaligus kontroversial? Untuk mengetahui seluk-beluk tumbuhan yang dijuluki daun surga dari Kalimantan ini, Kawan GNFI dapat menyimak sebuah film dokumenter berjudul A Leaf of Faith.
Inilah 10 Provinsi Pengekspor Kratom Terbesar di Indonesia
Sinopsis Film A Leaf of Faith
A Leaf of Faith adalah sebuah film dokumenter yang disutradarai oleh Chris Bell dan David Baca Jr. yang dirilis pada tahun 2018. Film ini menggali dalam tentang penggunaan kratom yang sudah lama dikenal masyarakat Asia Tenggara sebagai obat herbal tradisional.
Dokumenter ini menyoroti bagaimana kratom digunakan untuk keperluan pengobatan dengan berbagai klaimnya, mulai dari meredakan rasa sakit, kecanduan opioid, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Film ini menyajikan pandangan dari berbagai perspektif, termasuk testimoni pengguna yang mengklaim manfaat signifikan dari kratom, serta argumen dari para peneliti medis dan pihak berwenang yang mengkhawatirkan potensi efek samping dan bahaya penggunaannya yang tidak terkontrol. Bell dan Baca Jr. sang sutradara, secara kritis menghadirkan informasi dari kedua belah pihak, mencoba menggambarkan gambaran yang seimbang tentang kontroversi kratom.
A Leaf of Faith memang bukan film produksi Indonesia. Namun, masyarakat Indonesia tetap bisa menyaksikannya untuk mengenali kratom lebih dekat. Sebab, film ini tidak hanya menyajikan fakta ilmiah tentang kratom, tetapi juga menggambarkan bagaimana opini publik dan hukum di Amerika Serikat dan dunia internasional memandang tumbuhan satu ini.
Film ini juga mendorong pemirsa untuk melihat berbagai perspektif sebelum membuat penilaian tentang penggunaan kratom sebagai obat alternatif. Ini menjadi penting mengingat pendapat mengenai kratom di Indonesia pun masih terbelah.
Keajaiban Daun Kratom: Menguak Manfaat, Kontroversi, dan Masa Depannya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
