momen bersejarah jokowi presiden ri kedua mengunjungi kabupaten bone sulawesi selatan - News | Good News From Indonesia 2024

Momen Bersejarah Presiden RI Ketiga yang Berkunjung ke Kabupaten Bone Sulawesi Selatan

Momen Bersejarah Presiden RI Ketiga yang Berkunjung ke Kabupaten Bone Sulawesi Selatan
images info

Sebelum Presiden Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia yang pernah menginjakkan kaki di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan adalah Presiden Soeharto. Mantan Komandan Kodam, Kostrad dan RPKAD ini pernah berkunjung ke Bone pada tahun 1981. Namun, Presiden Soeharto bukanlah presiden pertama yang datang ke Bone. Sebelumnya pada tahun 1950, tokoh proklamator yang juga presiden pertama Ir. Soekarno pernah ke Bone. Tujuannya untuk mengajak masyarakat Bone bergabung dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lalu, presiden kedua RI yakni Soeharto pada Agustus 1981 datang ke Desa Lappoase Kecamatan Awangpone. Kedatangannya untuk meresmikan panen padi raya sebagai simbol penguatan lumbung pangan nasional.

Nah kawan GNFI, kala ini Presiden Joko Widodo seolah ingin mengulang romansa "Soeharto" kembali di Kabupaten Bone. Mantan Gubernur DKI ini dijadwalkan melakukan kegiatan penyaluran bantuan pompanisasi untuk 38 ribu hektar sawah dan pengecekan harga bahan pangan di pasar tradisional.

Dari Bandara Lanjut ke Sawah

Hari bersejarah itu jatuh pada Hari Kamis, Tanggal 4 Juli 2024 sekira pukul 11.40 WITA. Dengan Helikopter Super Puma Kepresidenan, Presiden Jokowi didampingi ibu negara beserta rombongan, mendarat di Bandar Udara Arung Palakka Bone. Helikopter berkelir merah putih yang cukup khas karena memiliki logo bintang emas pada badannya. Tak lama berselang, 2 unit Helikopter Super Puma lain pun mendarat di landasan. Helikopter bernuansa warna merah putih lainnya ini ditumpangi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta rombongan.

Suasana Bandara Arung Palakka Bone ketika Helikopter Kepresidenan Mendarat

Rombongan kepresidenan disambut oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone di area landasan bandara. Hadir lengkap mulai PJ Bupati Bone, Kapolres Bone, Dandim 1407 Bone, Ketua DPRD Kab. Bone, Ketua Pengadilan Negeri Kab. Bone, dan Ketua Pengadilan Agama Kab. Bone. Hadir pula segenap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait yang turut membantu penyambutan dan pengamanan agenda kunjungan. Kedatangan Presiden juga disambut PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam XIV Hasanuddin dan Kapolda Sulawesi Selatan.

Sedari dahulu, ketika menjadi Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi identik dengan kegiatan blusukan. Pun ketika menjadi Presiden RI, Jokowi pun kerapkali blusukan, seperti kunker kali ini. Dengan rajin blusukan lapangan, presiden pernah berujar dapat lebih cepat membaca peta permasalahan. Lalu memitigasi permasalahan dengan teknik dan langkah strategik yang cepat serta tidak bertele-tele. Jadi, tidak lama menghabiskan waktu acara penyambutan kepresidenan di bandara, Jokowi pun bergegas langsung kerja kerja kerja ke lapangan.

Tampak jelas ratusan petani sudah siap menyambut kedatangan presiden Jokowi di lokasi persawahan dengan antusias. Belum lagi ribuan masyarakat luas beramai-ramai di pinggir jalan menyambut kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia ini. Bantuan tunai dan bantuan modal kerja juga siap diberikan oleh presiden langsung kepada rakyat yang membutuhkan.

Dari Sawah Bergeser ke Pasar

Seusai acara penyambutan di bandara, mobil sedan hitam berplat merah dengan plat INDONESIA-1 pun lepas landas di darat. Agenda kunjungan pertama ke persawahan dimana jalanan pun sontak padat. Bunyi sirine "nguing-nguing", iring-iringan konvoi kendaraan Forkopimda, motor patroli pengawalan presiden pun berseliweran di jalan utama poros Bone - Wajo.

Belasan sekolah dasar di jalur lintas Bone - Wajo ini diramaikan ratusan anak sekolah yang didampingi guru dan tenaga pengajar. "Pak Jokowi...Pak Jokowi" adalah pekikan yang lazim terdengar di pinggir jalan, sambil mereka mengibarkan bendera merah putih plastik khas anak sekolah dasar.

Sembari mobil berjalan, presiden dan ibu negara membuka jendela kaca mobil kepresidenan dengan lebar. Supaya bisa langsung berinteraksi secara natural dengan masyarakat. Melihat langsung gestur dan mimik muka masyarakat.

Di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone, Presiden Jokowi langsung blusukan, seolah tanpa jarak dengan rakyat. Mendengar aspirasi petani, membagikan bantuan langsung dan bantuan modal. Interaksi pun tercipta secara natural dan mengalir ibarat air di sungai.

Selanjutnya, Jokowi bertolak menuju pasar tradisional yaitu Pasar Sentral Palakka. Setiba di pasar, Jokowi kerap bertanya tentang harga beberapa komoditas pangan utama. Sebut saja beras, yaitu beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) dibanderol Rp.62.500 tiap sak 5 kilogram. Lalu Jokowi dan Ibu Negara memantau beberapa harga komoditas lain, seperti telur, bawang merah dan bawang putih. Harga terpantau relatif stabil di Kabupaten Bone.

"Presiden kedua setelah Soeharto yang mau datang ke Bone. Jokowi. Jokowi", ujar salah seorang warga di kompleks Pasar Sentral Palakka. Sebagai warga lokal Bone, ia merasa diperhatikan negara dengan kedatangan Presiden RI dua periode ini. Tidak terhitung warga yang berteriak antusias dan bertepuk tangan. Lalu beberapa yang beruntung bisa memperoleh sovenir kaos yang dibagikan langsung Presiden RI bersama ibu negara. Tidak sedikit pula masyarakat yang bisa berfoto bersama presiden dan atau diberikan bantuan langsung tunai sebagai dukungan ekonomi keluarga.

Ada pula rakyat yang beruntung bisa kebagian paket Bantuan Presiden RI yang dibungkus dalam satu tas yang sudah dikemas sedemikian rupa. Suasana berlangsung riuh di pasar dimana presiden dan ibu negara berkesempatan berbicara dengan para pedagang di pasar sentral. Dan tentu, presiden membeli buah tangan maupun makanan langsung dari para pedagang. Tidak terasa waktu sudah memasuki tengah hari, cuaca cerah.

Selesai Pasar Lanjut Istirahat Makan Siang

Waktu menunjukkan pukul 13.00 WITA. Kali ini Restoran Bin Karim yang berlokasi di Jalan Reformasi Kabupaten Bone menjadi magnet perhatian warga. Tak ayal lagi, dikarenakan rombongan presiden dan ibu negara beserta para menteri melakukan santap siang di restoran bernuansa timur tengah ini. Mereka menikmati sajian makanan minuman pada ruangan khusus (semacam balai ruang VVIP) di lantai satu restoran.

Mobil Dinas Kepresidenan Terpakir di Resto Bin Karim Bone Sulawesi Selatan

Penjagaan keamanan oleh TNI Polri dan penjagaan ketat oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres) pun diberlakukan. Warga bisa melihat langsung presiden dari jarak kurang lebih 10 meter. Kecuali ada agenda dan permintaan khusus protokol kepresidenan seperti warga yang dipanggil presiden bisa ikut mendekat untuk sekedar berfoto, bersalaman atau menerima bingkisan dari presiden.

Santap siang pun usai sudah. Kurang lebih pukul 14.25 WITA, Presiden Jokowi dan rombongan keluar dari pintu restoran serta berjalan menuju mobil dinas dengan langkah santai. Warga tetap antusias menunggui mobil pabrikan jerman berkode INDONESIA-1 hingga berangkat pergi ke lokasi berikutnya. Ya, agenda kunker Jokowi ke Kabupaten Bone berjalan lancar aman dan terkendali tanpa kendala. Warga memanfaatkan telepon pintar mereka masing-masing untuk mengabadikan momen langka dan berharga ini.

Selanjutnya kawan GNFI, presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kunjungan difokuskan untuk pemantauan harga dan stabilitas pangan, fasilitas pelayanan kesehatan serta pompanisasi sawah pertanian di Sulawesi Selatan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.