pertama dan terbesar di asean indonesia resmi punya pabrik baterai kendaraan listrik - News | Good News From Indonesia 2024

Pertama dan Terbesar di ASEAN, Indonesia Resmi Punya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Pertama dan Terbesar di ASEAN, Indonesia Resmi Punya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik
images info

Indonesia resmi mempunyai pabrik baterai dan kendaraan listrik pertama dan terbesar di ASEAN. Peresmian ini merupakan hasil sinergi antara dua perusahaan raksasa asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group dan LG Energi Solution.

PT. Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power Karawang, akan menjadi rumah produksi sel baterai Electric Vehicle (EV) dan kendaraan listrik. Langkah ini merupakan babak baru yang membanggakan mengingat belum ada pabrik yang serupa di kawasan Asia Tenggara.

Pabrik baterai dan kendaraan listrik terbesar di ASEAN

Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di ASEAN (Setkab RI)
info gambar

Perusahaan baru ini menjadi pabrik sel baterai terbesar di ASEAN dengan total luas lahan yang mencapai 330.000 meter persegi. Kapasitas listrik yang terpasang sebesar 10 GWh per tahun, yang terdiri atas 32,6 juta sel baterai.

Sementara itu, dana investasi fase pertama diproyeksi mencapai USD 1,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit kendaraan listrik.

Baca juga: SIM dari Indonesia Bisa Dipakai di 92 Negara, Berikut Daftarnya

Pabrik EV ini direncanakan akan memiliki target produksi sebanyak 600 ribu Battery Electric Vehicle (BEV) untuk 2030 mendatang. PT. HLI Green Power juga berencana untuk menambah kapasitas produksi menjadi 20 GWh pada 2025.

Siap ramaikan pasar global

Bergabungnya Indonesia dengan menjadi salah satu produsen baterai dan kendaraan listrik ini menjadi komitmen Indonesia untuk menjadi player di ekosistem sel baterai EV dan kendaraan listrik di kancah global.

Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, tidak akan ada yang menghalangi Indonesia untuk berkompetisi dalam ekosistem kendaraan listrik. Ditambah, seluruh material juga sudah ada dan lengkap di Indonesia.

“Yang paling penting, kita harus betul-betul bisa masuk sebagai pemain global dalam supply chain kendaraan listrik. Satu ini sudah dimulai dan ini merupakan pabrik sel baterai EV yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya bangga.

Presiden juga meyakini, Indonesia dapat bersaing dengan pangsa global mengingat sumber daya yang dibutuhkan sudah tersedia. Beberapa bahan seperti nikel, bauksit, dan tembaga. Seluruh elemen sudah terintegrasi dalam satu ekosistem untuk mobil listrik.

Bukti hubungan baik Indonesia dan Korea Selatan

Hyundai dan LG sudah berinvestasi sebesar Rp160 triliun. Konsorsium kedua perusahaan besar dalam membangun trans package ekosistem baterai listrik tersebut semakin menguatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan.

Baca juga: Perpustakaan Nasional Indonesia Gandeng Dua Perpustakaan Rusia untuk Kerja Sama

Kerja sama tersebut merupakan jawaban dari permintaan global kendaraan listrik yang terus tumbuh, dan baterai litium merupakan inti dari transformasi tersebut.

Dalam situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Indonesia bersama dengan pemangku kepentingan internasional, siap untuk meningkatkan perekonomian. Selain itu, dengan adanya investasi di bidang transportasi dan teknologi ini, Indonesia juga siap untuk menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, mendorong inovasi, dan pengembangan keterampilan di antara tenaga kerja.

Saat ini, terdapat mobil listrik yang sudah menggunakan baterai buatan lokal tersebut, yaitu Hyundai Kona Electric. Mobil ini dibanderol dengan harga kurang lebih Rp500 juta dan memiliki driving range lebih dari 600 km.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.