siapa sangka biaya hidup di phnom penh kini termasuk yang tertinggi di asia tenggara - News | Good News From Indonesia 2024

Siapa Sangka? Biaya hidup di Phnom Penh kini termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara

Siapa Sangka? Biaya hidup di Phnom Penh kini termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara
images info

Pernahkah kalian menyangka bahwa Phnom Penh, ibu kota Kamboja termasuk salah satu kota termahal kedua di Asia Tenggara? Ibu kota negara Kamboja ini secara mengejutkan menduduki peringkat kedua sebagai kota termahal di Asia Tenggara, menurut Survei Biaya Hidup Mercer 2024.

Hal ini menjadikan Phnom Penh melampaui kota-kota lain di kawasan ini dan hanya berada di bawah Singapura. Peringkat ini juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam standar hidup dan kemajuan ekonomi di Kamboja.

Phnom Penh, dulu dikenal sebagai tujuan terjangkau di Asia Tenggara, kini mengalami kenaikan biaya hidup yang signifikan. Dalam survei Mercer secara global, kota ini berada di peringkat ke-123 sebagai tempat termahal bagi ekspatriat.

Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pembangunan pesat menjadi penyebab utama kenaikan ini. Selain itu, harga perumahan dan barang konsumsi yang meningkat, serta permintaan fasilitas dan gaya hidup ala Barat dari komunitas ekspatriat yang terus bertambah, turut mendorong lonjakan biaya hidup di kota ini.

Survei Biaya Hidup Mercer 2024 mengungkap bahwa Hong Kong masih menjadi kota termahal di dunia untuk ekspatriat, diikuti oleh Singapura di posisi kedua. Di Asia Tenggara, Phnom Penh mengalami kenaikan signifikan, menempati posisi kedua di kawasan ini, melampaui Bangkok, Manila, Jakarta, Hanoi, Ho Chi Minh City, Yangon, Kuala Lumpur, Vientiane, dan Johor Bahru.

Survei Biaya Hidup Mercer 2024 memberikan gambaran menyeluruh tentang biaya hidup bagi ekspatriat di 226 kota di seluruh dunia. Survei ini membandingkan lebih dari 200 item pengeluaran, termasuk perumahan, transportasi, makanan, pakaian, barang-barang rumah tangga, dan hiburan, untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang biaya hidup di setiap lokasi.

Bagi perusahaan multinasional, survei ini merupakan alat yang berharga untuk menentukan kompensasi dan tunjangan yang wajar bagi karyawan ekspatriat mereka. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi biaya hidup, survei ini membantu memastikan bahwa karyawan ekspatriat dapat mempertahankan gaya hidup yang setara di mana pun mereka ditugaskan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.