Bunga anggrek merupakan bunga yang biasa digunakan untuk melambangkan keindahan. Anggrek sebagai salah satu bunga yang sangat beragam dapat menjadi representasi seseorang dalam mengungkapkan perasaan cintanya.
Selain mengungkapkan perasaan cinta, bunga anggrek juga bisa digunakan oleh orang sebagai simbol kemegahan dan keindahan. Bahkan, di negara-negara tertentu, bunga anggrek digunakan sebagai bunga kebangsaa, seperti Thailand dan Singapura. Anggrek memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah anggrek bulan.
Ada banyak sekali informasi yang perlu kamu ketahui tentang bunga anggrek bulan. Sebagai bunga yang indah, spesies yang masuk dalam keluarga Orchidaceae ini juga mempunyai sejarah yang panjang. Berikut ini GNFI merangkumnya untuk kamu.
Ciri-Ciri Anggrek Bulan
Anggrek bulan dikenal dengan nama ilmiah Phalaenopsis amabilis. Bunga ini merupakan salah satu bunga nasional Indonesia dan memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis anggrek yang lain. Bunga anggrek bulan mempunyai julukan yang sangat terkenal yaitu puspa pesona.
Meski demikian, di beberapa daerah bunga ini memiliki nama panggilan masing-masing. Di daerah Jawa dan Bali, masyarakat menamai bunga anggrek bulan dengan sebutan anggrek wulan atau anggrek menur. Sementara itu, masyarakat Maluku menyebut bunga ini dengan nama anggrek terbang.
Anggrek bulan memiliki batang yang sangat pendek dan terbungkus oleh seludang daun. Bunga ini juga memiliki jumlah daun yang tidak lebih dari lima helai. Anggrek bulan memiliki daun hijau memanjang dan akar yang berwarna putih, bentuknya bulat memanjang, dan berdaging.
Bunganya dapat tumbuh hingga diameter lebih dari 10 cm. Anggrek bulan juga dikenal dengan keberagamannya, memiliki jenis-jenis dengan warna-warna yang menarik seperti merah, kuning, ungu, bahkan hitam.
Sejarah Penamaan Anggrek Bulan
Anggrek bulan pertama kali ditemukan oleh ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Nama anggrek bulan berasal dari bentuk bunganya yang mirip seperti bulan. Selain itu, bunga anggrek ini juga memiliki warna putih cemerlang seperti sinar bulan.
Bunga anggrek bulan diklasifikasikan dalam suku Orchidaceae, marga Phalaenopsis, dan jenis Phalaenopsis amabilis. Bunga ini banyak tersebar di wilayah Indonesia dengan ketinggian sekitar 50 sampai 600 mdpl.
Selain Indonesia, bunga ini juga menyebar luas mulai dari Malaysia, Filipina, hingga ke Australia. Tanaman anggrek bulan hidup secara epifit, yaitu menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan.
Makna Filosofis Anggrek Bulan
Bunga anggrek bulan sangat dekat dengan kebudayaan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, bunga ini memiliki makna filosofis yang mendalam dalam budaya Indonesia. Bunga ini melambangkan keindahan, kemurnian, dan kelembutan.
Selain itu, bunga anggrek bulan juga dikenal karena keanggunan dan kesederhanaannya. Kedua sifat itu mencerminkan karakteristik ideal yang diidamkan dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, anggrek bulan juga merepresentasikan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia.
Anggrek bulan sering dipakai dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan. Maka dari itu, bunga ini memiliki nilai sakral dan filosofis. Bagi banyak orang, anggrek bulan bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga simbol cinta, keindahan, dan keabadian.
Keistimewaan Anggrek Bulan
Setelah mengetahui ciri, sejarah, dan filosofi dari bunga anggrek bulan, selanjutnya kamu perlu mengetahui keistimewaan bunga anggrek bulan. Salah satu keistimewaan anggrek bulan adalah mekarnya yang bisa bertahan lama hingga beberapa minggu dan beberapa bulan.
Hal itu tentu tergantung pada perawatan dan kondisi lingkungannya. Anggrek bulan juga memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik. Pasalnya, bunga ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 50 sampai 600 meter di atas permukaan laut.
Keistimewaan selanjutnya dari bunga anggrek bulan adalah karena memiliki berbagai warna yang sangat variatif. Anggrek bulan memiliki berbagai warna yang menarik hasil persilangan oleh para ahli botani.
Adapun jenis-jenis anggrek bulan yang populer antara lain anggrek bulan Bangkok, anggrek bulan Taiwan, dan anggrek bulan lokal. Anggrek bulan Bangkok memiliki warna cerah dan tahan lama, sedangkan anggrek bulan Taiwan disukai karena warna bunganya yang lebih menyala dan mudah dibudidayakan.
Selain itu, anggrek bulan juga dikenal dengan wangi khasnya yang membedakannya dari jenis anggrek lainnya. Wangi yang ditimbulkan oleh anggrek bulan dapat menambah daya tarik mereka sebagai tanaman hias yang banyak diminati pecinta tanaman.
Tidak hanya berhenti di sana, anggrek bulan juga memiliki nilai ekonomi yang sangat baik. pasalnya, banyak orang menyukai anggrek ini karena bentuk bunganya yang sederhana namun anggun dan kharismatik.
Maka dari itu, banyak orang yang memilih untuk membudidayakan anggrek bulan ini karena memiliki nilai ekonomi yang cukup baik. Meski demikian, ada tantangan tersendiri bagi para pembudidaya anggrek bulan yaitu perihal langkanya benih yang seragam dan berkualitas tinggi.
Demikian adalah penjelasan tentang anggrek bulan yang perlu kamu ketahui, tentang ciri-cirinya, sejarah, makna filosofis, serta keistimewaan bunga tersebut. Anggrek bulan adalah salah satu bunga yang paling mempesona dan bernilai di Indonesia.
Dengan ciri-cirinya yang khas, sejarah penamaannya yang menarik, makna filosofis yang mendalam, dan keistimewaan yang luar biasa, anggrek bulan benar-benar layak mendapat tempat istimewa di hati para pecinta tanaman.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Anggrek_bulan
https://www.orami.co.id/magazine/anggrek-bulan?page=all#google_vignette
https://tirto.id/mengenal-anggrek-bulan-salah-satu-bunga-nasional-indonesia-ej3A
https://www.floweradvisor.co.id/blog/karakteristik-anggrek/
https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/fadhilaluqyana/ciri-ciri-bunga-anggrek-bunga-nasional-indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
