refleksi nilai pancasila dalam penolakan pltn di semenanjung muria - News | Good News From Indonesia 2024

Refleksi Nilai Pancasila dalam Penolakan PLTN di Semenanjung Muria

Refleksi Nilai Pancasila dalam Penolakan PLTN di Semenanjung Muria
images info

Pada beberapa tahun lalu, adanya rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga atau yang disebut PLTN Nuklir di Semenanjung Muria mendapat penolakan dari masyarakat setempat.

Penolakan masyarakat ini terhadap PLTN di semenanjung Muria didasarkan pada kekhawatiran atas bencana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Chernobyl pada tahun 1986. Bencana di Chernobyl menjadi titik balik global terhadap risiko energi nuklir, sehingga menimbulkan trauma dan ketidakpercayaan terhadap teknologi ini.

Penolakan masyarakat terhadap PLTN di Semenanjung Muria bukan hanya didasarkan oleh ketakutan akan risiko fisik, tetapi juga oleh pertimbangan sosiologis yang merupakan sumber Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Masyarakat setempat mengkhawatirkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan.

Kasus Bocah Pesepeda Tantang Ojol di Jalur Sepeda dalam Pandangan Nilai-Nilai Pancasila

Keputusan untuk menolak PLTN mencerminkan keinginan masyarakat untuk kelestarian lingkungan mereka, serta hak mereka untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka. Ini sesuai dengan nilai Pancasila sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Di mana menuntut agar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak merugikan manusia dan lingkungan. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan malah sebaliknya.

Penerapan nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu juga mengharuskan adanya partisipasi aktif masyarakat. Proses pengambilan keputusan yang inklusif dan berdasarkan musyawarah adalah esensi dari sila keempat.

Dalam kasus penolakan masyarakat terhadap PLTN di Semenanjung Muria, perlu diadakan dialog yang lebih intensif antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat untuk menemukannya solusi yang tepat.

Pancasila dalam Konteks Pengembangan Ilmu

Garuda Pancasila (sumber: https://uici.ac.id/sejarah-peringatan-hari-kesaktian-pancasila-yang-diperingati-setiap-1-oktober/)
info gambar

Dalam konteks pengembangan ilmu, Pancasila memiliki peran penting sebagai dasar dan panduan. Pancasila tidak hanya menjadi landasan bagi kehidupan politik, sosial, dan hukum di Indonesia, tetapi juga menjadi fondasi yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Pancasila memberikan arah dan orientasi yang jelas dalam pengembangan ilmu. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial, menjadi pedoman bagi para ilmuwan dan peneliti dalam menjalankan kegiatan mereka.

Deforestasi Rusak Ekosistem Kehidupan, Kaitannya dengan Nilai Pancasila

Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan menjaga keselarasan antara kemajuan iptek dengan nilai-nilai budaya dan agama yang ada di Indonesia.

Dengan mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila, pengembangan ilmu pengetahuan dapat berjalan sejalan dengan kepentingan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, serta memperhatikan kemaslahatan umat manusia.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan sangat penting untuk memastikan bahwa kemajuan ilmu dan teknologi tidak hanya berfokus pada aspek kemajuan material. Namun, juga mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan kemanusiaan.

Kasus penolakan PLTN di Semenanjung Muria menggambarkan bagaimana nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, serta kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, menjadi pedoman dalam mengambil keputusan yang berdampak luas.

Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menekankan perlunya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan, serta keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan demikian, pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dapat berjalan sejalan dengan nilai-nilai budaya dan agama, serta kepentingan pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

Nilai-nilai Pancasila memberikan arah yang jelas bagi ilmuwan dan peneliti untuk mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga keadilan sosial.

Pengeroyokan di Tangsel, Implementasi Nilai Pancasila Harus Digalakkan

Artikel ini ditulis oleh Naufal Hakim Daulay, Novan Ramadhan, dan Rizky Firdaus, mahasiswa Universitas Pamulang

Referensi:

https://m.kumparan.com/berita-terkini/kota-mati-akibat-kecelakaan-nuklir-chernobyl-dan-sejarah-terjadinya-227vB7vJ6zC/1

https://www.republika.co.id/berita/lmmitl/masyarakat-jepara-unjukrasa-tolak-pltn-semenanjung-muria

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.