potret pahlawan bertopeng dari balik gerobak cilok - News | Good News From Indonesia 2024

Potret Pahlawan Bertopeng dari balik Gerobak Cilok

Potret Pahlawan Bertopeng dari balik Gerobak Cilok
images info

It’s morphin’ time! Sesosok Power Rangers hijau muncul bak pahlawan kesiangan di pinggir jalan yang ramai kendaraan. Tak bersama koleganya dan membawa senjata, tidak juga ada musuh di sekitarnya, Power Rangers itu hanya berdiri sembari membawa gerobak di atas motornya.

Oh tidak! Ternyata ia bersenjatakan amunisi dari adonan aci dan sebotol bumbu kacang. Tak digunakan amunisinya untuk menghajar musuh khas cerita fiksi Power Rangers. Sebaliknya, pahlawan itu malah menjajakan amunisinya dan membuat orang di sekitar tak berhenti menoleh ke arahnya sembari tersenyum.

Power Rangers jualan cilok. Klausa guyon yang memang ada kenyataannya. Jalan Magelang Km 13,5 di depan Indomaret Point menjadi tempat bertugasnya. Dari pukul 9 pagi sampai 4 sore, dirinya berdiri menunggu pembeli yang datang menghampiri.

Ternyata di balik kostum Power Rangers hijaunya, terdapat seorang pria bernama Juwanso (40). Pria yang tinggal di Mororejo, Kecamatan Tempel tersebut sudah menggunakan kostum Power Rangers sembari berjualan cilok sejak tahun 2021.

Sebelum berjualan cilok, dulunya ia merupakan seorang pedagang sayur dari tahun 2006. Sampai pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020, dirinya kebingungan untuk mencari sumber rupiah dari pekerjaan sebelumnya.

Akhirnya ia memutuskan untuk berjualan cilok pada tahun 2021. Meskipun awalnya belum terpikir ide branding menggunakan kostum Power Rangers, dirinya sudah berjualan cilok di tempat pangkalannya (Indomaret Point) sembari mencari tempat kesenian rakyat seperti jatilan.

Mengenal Sosok Fernando Lawrence, Siswa Boyolali yang Raih Skor Tertinggi UTBK 2024

“Awalnya berjualan cilok seperti orang pada umumnya, biasa berjualan di jatilan kalau malam hari,” ungkap Juwanso.

Uniknya keputusan menggunakan kostum, tidak direncanakannya dan terjadi secara kebetulan. Awalnya, Juwanso diberi masukan oleh temannya untuk menjadi cosplayer di acara jatilan sehabis berjualan cilok. Ide tersebut akhirnya dicoba oleh Juwanso sebagai peruntungannya mencari rezeki tambahan.

Juwanso pun akhirnya membuat kostum Power Ranger-nya di daerah Godean. Dengan modal 1,5 juta, akhirnya Juwanso membuat kostum pertamanya yang berwarna hijau.

“Biasa suka menjadi cosplayer di jatilan. Buat jasa foto bersama, sekali foto 5 ribu,” ujar Juwanso.

Karena aktivitas cosplayer-nya di acara jatilan, tak heran ada media yang mencoba untuk mengangkat kisah uniknya menjadi cosplayer Power Rangers.

“Waktu itu ada wartawan mau wawancara saya sehabis kerja sebagai cosplayer. Tapi waktu itu saya tolak karena capek dan mengajak wartawan tersebut untuk wawancara di pangkalan saja esok hari,” Juwanso bercerita.

Singkat cerita, wartawan mengiyakan kemauan Juwanso sembari mengatakan untuk membawa kostumnya saat wawancara nanti.

Keesokan harinya, Juwanso pun melakukan wawancara dengan wartawan tersebut sembari menggunakan kostumnya dan berjualan cilok.

Kala wawancara dimulai, Juwanso merasa sedikit aneh.

“Kok pelanggan yang datang makin lama makin banyak, proses wawancara pun jadinya tersendat-sendat,” ujar Juwanso.

Wishnutama Kasubandio, Sosok yang Meracik Panggung Gala Dinner World Water Forum 2024

Sembari menggunakan kostum yang awalnya hanya untuk keperluan wawancara, Juwanso tidak henti-hentinya melayani pelanggan yang membeli dagangannya.

“Waktu itu saya buka jam 9 pagi dan sudah habis jam 11 siang,” Juwanso bercerita.

Setelah dagangannya habis, dirinya pulang kerumah dan berpikir untuk mencoba hal yang sama di keesokan harinya.

Uniknya, dengan berjualan menggunakan kostum Power Rangers-nya, dagangan Juwanso sudah ludes di jam 10 pagi.

Mulai saat itu Juwanso memutuskan untuk mem-branding dirinya sebagai penjual cilok Power Rangers di akhir tahun 2021.

“Mungkin dari ketidaksengajaan malah bisa menjadi rezeki untuk saya,” terang Juwanso.

Juwanso sendiri kini telah memiliki 5 kostum Power Rangers dengan warna berbeda. 4 kostum miliknya merupakan pemberian dari uang yang diberikan pelanggan.

Pemilihan Power Rangers sendiri merupakan sebuah manifestasi memori masa kecilnya ketika menonton tayangan fiksi tersebut.

“Awalnya ingin kostum Satria Baja Hitam, tapi ada pedagang dawet di Wonosari sudah menggunakannya, jadi Power Rangers dipilih sebagai tontonan masa kecil saya,” ucap Juwanso.

Bergetar Sekujur Badan Ketika Diberi Uang Setumpuk

Juwanso menceritakan banyak sekali interaksi menarik yang dirinya alami selama menjalani pekerjaannya. Tak sedikit orang berfoto ria atau sekedar menyapanya dari balik kendaraan.

Namun, Juwanso ingat betul momen interaksi yang membuatnya terasa seperti di dalam mimpi.

Kala itu Juwanso pernah kedatangan sepasang suami-istri yang selesai berbelanja dari Indomaret.

Saat mobilnya sudah keluar dari parkiran Indomaret dan mulai bergegas menuju jalan raya, tiba-tiba mobil tersebut mundur dan menghampirinya yang sedang berpakaian kostum kebanggaan.

“Dia nanya, Pak jual apaan pak? Cilok. Berapaan? 500-an. Beli pak 10 ribu,” Juwanso menceritakan kejadiannya.

Bagai petir di siang bolong, diberinya Juwanso setumpuk uang yang membuatnya sampai terkejut. Juwanso gemetar tidak karuan. Merasa seperti mimpi di siang bolong ia bahkan sampai mencubit tangannya memastikan kejadian itu nyata atau tidak.

“Saya sampai gemeteran dan ga sempat untuk bilang terima kasih,” ungkap Juwanso.

Juwanso mengatakan sekitar 2 juta uang yang diberikan kepadanya. Uang tersebut bagi Juwanso sudah sangat besar, terlebih dirinya hanya seorang penjual cilok.

“Saya yang cuman jualan cilok, kalau dikasih uang begitu yang kaget juga mas, banyak sekali,” Juwanso masih tidak percaya.

Power Rangers Membawa Berkah

Setelah kurang lebih 2 tahun Juwanso menggunakan kostum Power Rangers sembari berjualan cilok, pendapatannya meningkat 2 kali lipat dibanding ketika ia belum menggunakannya.

“Sebelum pakai kostum, 2 kilo cilok kadang habis kadang enggak, banyak enggaknya, bahkan bisa sampai malam kalau habis. Setelah pake kostum, untuk harian bisa sampai 4 kilo, kalo weekend bisa 7 sampai 10 kilo,” terang Juwanso.

Sehari dirinya bisa mengantongi pendapatan 250 ribu kala weekdays, dan bisa lebih saat weekend.

Rekor pendapatan terbesar Juwanso bisa mendapat 1,5 juta dalam sehari terkhusus pada momen-momen tertentu, seperti Lebaran dan masa liburan.

“Rekor terbesar bisa dapet 1,5 juta atau habis sekitar 15 kilo karena momen Idul Fitri,” ujar Juwanso.

Dari pekerjaannya pula, Juwanso banyak membantu perekonomian keluarganya.

“Kalau saya terus terang, percaya monggoga percaya monggo, alhamdulilah semejak berjualan cilok ini bisa menutup hutang 50 juta dan sudah punya roda 4 walaupun tahun lama,” Juwanso bercerita.

Lewat pekerjaannya pula, Juwanso kembali dapat bertemu dengan teman semasa sekolahnya. Walaupun hanya sekedar bertegur sapa, hal itu menjadi kesenangan bagi Juwanso, terlebih karena temannya selalu mendukung apa yang dilakukannya.

“Banyak teman semasa sekolah datang menghampiri untuk sekedar bersilaturahmi dan mengapresiasi pekerjaan saya,” ucap Juwanso.

Juwanso tidak pernah berpikir untuk berhenti dari pekerjaannya. Baginya, berjualan cilok dengan menggunakan kostum Power Rangers menjadi sebuah berkat bagi orang lain. Dari senyum yang terukir serta tawa yang terdengar menjadi kebahagiaan di sela-sela pekerjaan Juwanso.

Sosok Ibrahim Baswedan, Pemilik Ribuan Hektare Tanah Surabaya, Dihibahkan untuk UNAIR

Selama pekerjaannya masih diminati, tak sedikitpun ada rasa untuk berhenti menjalaninya.

“Bahkan jika sampai umur 60 tahun, kalau cilok saya masih diminati dan lewat kostum ini bisa membawa kebahagiaan, saya akan terus menjalaninya dengan senang hati,” Juwanso mengakhiri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.