Apakah Kawan pernah mendengar mitos Kembar Buaya sebelumnya?
Mitos ini berasal dari cerita rakyat masyarakat suku Paser yang mendiami wilayah Kabupaten Paser Kalimantan.
Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang mitos Kembar Buaya tersebut?
Mengenal Mitos Kembar Buaya
Mitos Kembar Buaya berkisah tentang sepasang suami istri yang baru saja menikah dan mendiami wilayah Paser.
Beberapa bulan setelah pernikahan, pasangan ini mendapatkan kabar bahagia usai sang istri diketahui mengandung anak pertama mereka.
Kebahagiaan ini semakin bertambah ketika mereka mengetahui akan memiliki anak kembar.
Akan tetapi, kejadian tidak terduga justru terjadi pada saat proses lahiran.
Pasangan suami istri ini mengetahui bahwa salah satu anak kembar mereka ternyata bukanlah manusia, tetapi seekor buaya.
Meskipun demikian, pasangan ini tetap menerima takdir yang mereka dapatkan dan merawat buaya tersebut dengan penuh kasih sayang.
Pertumbuhan buaya yang lebih cepat dibandingkan manusia membuat dirinya tumbuh besar dalam waktu singkat dibandingkan saudara kembarnya.
Akhirnya pasangan ini memutuskan untuk mengantarkan anak buayanya tersebut ke laut hingga memiliki keturunan di wilayah tersebut.
Pengertian Khodam, Istilah Gaib yang Banyak Dibahas Warganet di Medsos
Dampak Mitos Kembar Buaya bagi Masyarakat Suku Paser
Meskipun hanya beredar dalam bentuk cerita rakyat, mitos Kembar Buaya ternyata juga memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat suku Paser.
Nani Wijayanti, Mursalim, dan Dahri D. dalam artikelnya, "Fungsi Dan Dampak Mitos Pada Cerita Rakyat Kembar Buaya Terhadap Masyarakat Di Longkali Kabupaten Paser: Kajian Folklor" menjelaskan bahwa setidaknya terdapat beberapa dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat suku Paser dari mitos yang satu ini.
Adapun beberapa dampak dari mitos Buaya Kembar adalah.
1. Kesadaran akan Kekuatan Gaib
Dampak pertama dari berkembangnya mitos Buaya Kembar adalah memunculkan kesadaran akan kekuatan gaib bagi masyarakat suku Paser.
Hal ini berkaitan dengan beberapa ritual yang diselenggarakan oleh masyarakat suku Paser dan memiliki kaitan erat dengan kisah yang ada di dalam mitos Kembar Buaya.
Misalnya pelaksanaan tradisi pemberian sesaji yang disebar ke lautan ketika salah satu anggota keluarga yang hamil sebagai bentuk penghormatan terhadap mitos tersebut.
2. Mempertahankan Kebudayaan Masa Lampau
Cerita mitos Kembar Buaya yang berkembang di tengah masyarakat secara tidak langsung menjadi salah satu upaya dalam mempertahankan kebudayaan suku Paser di masa lampau.
Dengan adanya mitos ini, cerita rakyat yang berkembang dalam masyarakat suku Paser bisa diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya.
3. Keyakinan Adanya Hubungan Manusia dengan Kekuatan Alam
Masih berkaitan dengan poin-poin sebelumnya, mitos Kembar Buaya juga memberikan dampak bagi masyarakat suku Paser terhadap keyakinan akan adanya hubungan antara manusia dengan kekuatan alam yang ada di sekitarnya.
Ritual dan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Paser dalam beberapa momen tertentu menjadi salah satu wujud penerapan keyakinan terhadap hubungan antara manusia dan kekuatan alam tersebut.
Misteri Hantuen, Makhluk Jadi-jadian yang Sering Berbaur dengan Warga Kalteng
4. Media Pembelajaran bagi Anak-Anak
Tidak melulu bicara soal hal gaib, mitos Kembar Buaya juga memberikan dampak bagi masyarakat suku Paser sebagai media pembelajaran untuk anak-anak.
Para orang tua bisa mengambil nilai-nilai positif yang terdapat dalam mitos Kembar Buaya agar bisa dipelajari dan diteladani oleh setiap anak.
Bahkan penyampaian cerita rakyat ini kepada anak-anak secara tidak langsung juga menjadi media pembelajaran untuk mengenalkan kebudayaan dari para leluhur sedari dini.
5. Pelaksanaan Norma di Tengah Masyarakat
Dampak terakhir dari mitos Kembar Buaya bagi suku Paser adalah untuk pelaksanaan norma yang berlaku di tengah masyarakat.
Secara tidak langsung, cerita yang ada di dalam mitos Kembar Buaya memunculkan kesadaran dalam diri masyarakat suku Paser agar tidak melaksanakan setiap aktivitas yang sesuai dengan norma yang berlaku dan disepakati secara bersama-sama.
Sumber:
- Wijayanti, N., Mursalim, M., & Dahri, D. (2021). Fungsi Dan Dampak Mitos Pada Cerita Rakyat Kembar Buaya Terhadap Masyarakat Di Longkali Kabupaten Paser: Kajian Folklor. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 5(4), 740-751.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News