Bukit Batu Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah merupakan destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alam. Tetapi di balik keindahan alam, tempat wisata ini juga sarat dengan legenda.
Dimuat dari Time Sumut, bukit yang dinamai berdasarkan pahlawan nasional Tjilik Riwut ini masih menyimpan misteri. Tentu saja mengenai asal usulnya yang dipercaya berasal dari kayangan atau Kerajaan Langit.
Beberapa Daerah yang Sempat Diusulkan Menjadi Ibu Kota Sebelum IKN Nusantara
Kumpulan batu-batu besar ini berada di tengah hutan belantara yang jauh dari gunung dan sungai sehingga tidak mungkin berasal dari letusan gunung berapi atau banjir besar. Selain itu tidak pernah ada bukti yang mengatakan bahwa lokasi itu bekas peninggalan kerajaan.
“Objek wisata ini cukup unik. Selain batu-batu besar yang bentuk dan letaknya sangat aneh, juga ada legenda bahwa tempat ini adalah tempat pertapaan Tjilik Riwut, makannya bikin penasaran,” kata Siti Fauziah salah satu pengunjung di Kasongan.
Tempat pertapa
Sesuai dengan namanya yaitu Bukit Batu, objek wisata ini merupakan kumpulan bebatuan alam yang membentuk sebuah bukit besar. Batu-batu besar itu terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran yang letaknya tidak beraturan.
Melihat kondisi tempat ini membuat masyarakat penasaran tentang proses pembuatan bukit batu tersebut. Karena itu banyak yang mengaitkan pembentukan susunan batu-batu besar seukuran rumah ini dengan hal-hal gaib.
Dari Manis hingga Gurih, Mengenal 4 Camilan Menggugah Selera Khas Palangkaraya
Namun satu hal yang dipercaya adalah objek wisata ini menjadi tempat Tjilik Riwut bertapa dan mencari solusi ketika menghadapi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi. Tjilik Riwut adalah putri asli Kasongan yang merupakan pahlawan nasional.
“Batu ini juga dianggap tempat Tjilik Riwut bertapa, ditandai dengan bekas tapak kaki. Ada juga Batu Dewa yang diyakini bisa mengabulkan cita-cita pengunjung,” jelasnya.
Dijadikan tempat wisata
Objek wisata Bukit Batu ini terletak di Kecamatan Katingan Hilir. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau karena berada di Jalan Tjilik Riwut yang merupakan bagian dari ruang jalan Trans Kalimantan Poros Selatan.
Wisatawan hanya butuh merogoh kocek Rp3.000 per orang untuk masuk. Wisatawan tidak perlu risau karena di tempat ini tersedia sejumlah kedai makanan, toilet umum serta tempat untuk bersantai.
Wisatawan dibuat takjub dengan batu-batu ukuran raksasa yang membentuk sebuah bukit. Di tempat ini juga terdapat sandung yang merupakan tempat menyimpan tulang para leluhur bagi masyarakat Suku Dayak.
Sensasi Sebangau, Wisata Air Nuansa Gambut
Keberadaan objek wisata Bukit Batu berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Sejumlah warga diberdayakan menjadi penjaga tiket serta berjualan di kawasan objek wisata tersebut.
“Objek wisata ini sangat menarik, apalagi kalau pemerintah daerah menyiapkan pemandu sehingga wisatawan merasa puas berwisata ke sini. Perlu juga digelar suguhan seperti musik tradisional sehingga makin menguatkan daya tarik objek wisata ini,” kata Yono Heriyanto, wisatawan asal Sampit.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
