Air Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami perubahan warna. Berdasarkan hasil pantauan Balai Taman Nasional Kelimutu dan Tim Pos Pengamatan Gunung Api perubahan itu terjadi sejak Rabu (22/5/2024).
Diketahui Gunung Kelimutu merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian 1384,5 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini memiliki 3 danau kawah, yaitu Kawah 1 (Tiwu Ata Polo), Kawah 2 (Tiwu Koofai Nuwamuri), dan Kawah 3 (Tiwu Ata Bupu).
Eloknya Puncak Kelimutu, Danau Kawah yang Terus Berubah Warna
Dimuat dari Kompas, dari data CCTV perubahan warna air Tiwu Ata Polo teramati sejak tanggal 14 Mei dengan warna hijau kebiruan. Sejak itu terjadi perubahan warna mulai dari hijau, hijau tua, hijau kecoklatan hingga pada 22 Mei air menjadi coklat kehitaman.
“Pada tanggal 17 Mei 2024 air kawah berubah berwarna hijau tua, pada tanggal 22 Mei 2024 terjadi perubahan warna menjadi coklat kehitaman,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.
Ada beberapa faktor
Dia mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan warna air danau, antara lain curah hujan yang tinggi maupun kemungkinan perubahan komposisi air danau akibat dari pelarutan batuan sehingga membuat air kawah berubah warna.
“Namun faktor-faktor yang memicu proses perubahan warna tersebut belum diketahui secara pasti, apakah karena pengenceran (sebaliknya) perubahan suhu maupun pengaruh konveksi naiknya gas dari bawah permukaan,” ujar Wafid.
Kisah Kicau Burung Arwah yang Menjaga Keindahan Danau Kelimutu
Dia mengatakan air di danau kawah Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1384,5 meter ini dapat berpotensi bahaya saat erupsi freaktik dengan ancaman bahaya semburan air dan lontaran material di sekitar kawah.
“Masyarakat di sekitar Gunung Kelimutu dan pengunjung atau wisatawan agar membatasi aktivitas di sekitar area kawah dengan tidak melewati pagar pembatas,” urainya.
Harus waspada
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu, Irwan Ka Uman menyatakan status Gunung Kelimutu sudah dinaikkan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak 24 Mei 2024. Hal ini karena adanya perubahan warna air danau.
Irwan menyampaikan rekomendasi Badan Geologi agar warga dan pengunjung tidak berada di sekitar kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah. Karena adanya potensi bahaya dari gunung itu, yaitu erupsi freatik dan magmatik.
Perubahan Warna Danau Tiga Warna Kelimutu dan Mitos Munculnya Peristiwa Baru
“Jadi rekomendasi kami masih sama agar tidak ada aktivitas dalam radius 250 meter,” ucapnya.
Dengan peningkatan status gunung dan dinamika aktivitas kegempaan, Balai Taman Nasional Kelimutu membuka jam kunjungan hanya dari pukul 06.00-12.00 Wita. Loket karcis juga dibuka hanya sampai pukul 10.00 Wita.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News