gamelan game kartu melawan kebohongan untuk solusi maraknya berita hoax - News | Good News From Indonesia 2024

GAMELAN, Game Kartu Melawan Kebohongan untuk Solusi Maraknya Berita Hoax

GAMELAN, Game Kartu Melawan Kebohongan untuk Solusi Maraknya Berita Hoax
images info

Tingkat literasi pada anak-anak pelajar di Indonesia masih sangat rendah hingga saat ini. Berdasarkan data yang diambil dari Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang dikeluarkan oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), maka skor kemampuan membaca negara Indonesia mengalami penurunan.

Pelajar Indonesia yang berusia 15 tahun mengalami penurunan skor kemampuan membaca dari 397 pada PISA 2015 menjadi 371 pada PISA 2018. Hal ini mengakibatkan peringkat Indonesia turun ke posisi 72 dari 79 negara yang disurvei dan terpaut 184 poin dari Tiongkok yang berada di posisi peringkat pertama.

Penurunan skor tersebut juga diakibatkan oleh rendahnya kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis saat kegiatan pembelajaran di sekolah.

Sejauh ini, peserta didik hanya mengandalkan seorang guru sebagai pusat belajar mereka. Peserta didik hanya akan datang ke sekolah, mendengarkan penjelasan materi dari guru, dan dengan cepat melupakan materi pembelajaran saat pulang sekolah. Kegiatan belajar dan mengulas ulang di rumah pun tidak selalu dilakukan setiap saat, sehingga guru harus terus mengulang materi yang sama sampai peserta didik dapat memahami dengan baik.

Hal ini mengakibatkan peserta didik menjadi pasif dan mengalami penurunan dalam kemampuan berpikir kritis. Sementara pada era globalisasi ini, kemampuan berpikir kritis sangatlah diperlukan karena ada berbagai macam informasi dari berbagai belahan dunia yang dapat kita terima dengan cepat melalui media internet.

Meskipun ada beragam informasi yang dapat kita akses di internet, tidak semua informasi itu benar dan dapat kita telan mentah-mentah. Kita, baik sebagai pelajar maupun masyarakat luas, tetap harus melakukan pengecekan ulang pada informasi yang kita terima. Dari manakah sumber informasi tersebut? Apakah informasi tersebut memang valid atau hoax?

Sayangnya, kebanyakan masyarakat kita yang memiliki tingkat literasi dan kemampuan berpikir kritis yang rendah masih enggan atau malas untuk melakukan pengecekan ulang pada informasi yang diterima.

Bahkan, banyak dari masyarakat kita yang tetap mengirimkan atau menyebarkan informasi tanpa mengetahui apakah informasi tersebut sudah benar.

Kartu GAMELAN, Permainan Kartu sebagai Solusi Kreatif untuk Tangkal Hoaks di Indonesia

Contoh kasus yang sering kita temukan adalah masyarakat yang hanya membaca headline suatu berita tanpa membaca keseluruhan isinya, padahal headline berita tersebut bisa saja bersifat clickbait dan isi berita tersebut jauh berbeda dari headline judulnya. Hal ini dapat menimbulkan berbagai macam reaksi kepanikan atau dapat membuat masyarakat menjadi terprovokasi.

Selain itu, berbagai macam berita hoax juga kerap disebar di media internet dan menuai beragam reaksi atau komentar dari netizen yang dapat membuat pertengkaran.

Dari permasalahan yang telah dijabarkan, maka untuk memberantas penyebaran berita atau informasi hoax, tentunya ada solusi yang dapat kita lakukan. Solusi tersebut adalah dibuatnya sebuah permainan kartu untuk menguji kemampuan berpikir kritis dan literasi yang masih cukup rendah.

Permainan itu memiliki level tersendiri yang dapat dilakukan oleh para pelajar mulai dari usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, serta level umum.

Permainan ini bernama GAMELAN: Game Kartu Melawan Kebohongan yang telah di desain sedemikian rupa untuk menjangkau peserta yang rata-rata adalah pelajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Cara bermain kartu itu cukup mudah dan menyenangkan. Peserta permainan berjumlah bebas tidak ditentukan. Namun, setiap peserta akan mendapatkan dua jenis kartu yang bernama Kartu Kebenaran dan Kartu Kebohongan. Lalu, akan ada satu kartu lain yang bernama Kartu Informasi sebagai penggerak utama dalam permainan ini.

Lebaran Sastra, Ajang Silaturahmi dan Menggagas Mimpi Festival Literasi Pontianak
Desain Kartu Informasi. Dokumentasi pribadi.
info gambar

Pada mulanya, peserta akan duduk melingkar. Kemudian salah satu peserta akan mengeluarkan satu jenis kartu, yaitu Kartu Informasi di tengah-tengah. Kartu informasi ini akan berisi suatu kalimat pernyataan, lalu peserta akan diberi waktu untuk memutuskan apakah pernyataan tersebut itu benar atau salah.

Desain Kartu Kebenaran dan Kartu Kebohongan. Dokumentasi pribadi.
info gambar

Setelah waktu habis, masing-masing peserta diminta untuk mengeluarkan salah satu dari kartu yang mereka dapat sebelumnya. Jika informasi tersebut benar, maka peserta harus mengeluarkan Kartu Kebenaran. Jika informasi tersebut salah, peserta harus mengeluarkan kartu kesalahan.

Kemudian, masing-masing peserta dapat berdiskusi dengan mengeluarkan pendapat atau argumen mereka mengenai alasan mengapa mereka memilih kartu tersebut untuk dikeluarkan. Hal ini dapat mendorong tiap peserta untuk berpikir kritis dan menanggapi argumen satu sama lain.

Jika diskusi telah selesai dilakukan, maka salah satu peserta akan membalik posisi dari Kartu Informasi untuk menunjukkan fakta sebenarnya dari pernyataan tersebut. Kini, setiap peserta akan tahu apakah pernyataan tadi bersifat benar atau salah.

Permainan ini tentunya dirancang untuk meningkatkan daya berpikir kritis seseorang agar dapat menyaring informasi-informasi yang beredar, sehingga meminimalisir penyebaran informasi hoax yang kerap bermunculan di media internet. Harapannya, permainan ini juga dapat mendorong tiap peserta agar berani untuk menyampaikan argumen dan pendapat mereka.

Serba-Serbi Ngabuburead, Kegiatan Literasi Menjelang Buka Puasa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.