Pawai Alegoris Yogyakarta Sabtu (8/6/2024) nanti akan digelar di Kotagede. Pawai ini akan mempertunjukan kembali potret kejayaan Bumi Mataram Islam yang ada pada kisah-kisah situs sejarah dalam balutan tema “Harmoni in Old Mataram”.
Pawai Alegoris ini akan menghadirkan berbagai atraksi seni dan budaya yang merupakan visualisasi dari 10 situs bersejarah di Kotagede.
Situs-situs tersebut di antaranya Situs Manukberi, Bokong Semar, Padas Temanten, Situs Watu Gajah atau Sungai Gajah Wong, Beteng Peleman, Situs Nogobondo, Watu Gilang, Sumur Retno Dumilah, dan berbagai situs lainnya.
"Pawai Alegoris kali ini menampilkan pagelaran otentik bersumber dari berbagai situs yang berlokasi di kampung-kampung Kotagede dan sekitarnya,” jelas Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Sri Arika Wahyuningsih.
Merawat Eksistensi Tiwul di Gunung Kidul
Selain memvisualisasikan situs tersebut, para peserta pawai dari berbagai sanggar seantero Yogyakarta juga akan menampilkan tarian yang mengisahkan sejarah penamaan kampung-kampung di Kotagede, tepat di depan Pasar Kotagede
Sebagai informasi, pawai alegoris atau biasa dikenal sebagai pawai merupakan arak-arakan panjang yang diikuti oleh banyak orang dan dilangsungkan atau dipertunjukkan di muka umum.
Pawai Alegoris di Yogyakarta bagian selatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat hingga para pegiat budaya dan wisata Kotagede, seperti Lawang Pethuk, TamasyaKarsa, Kamwis Rejowinangun, Kamwis Purbayan, House of Kotagede, dan masih banyak lainnya.
Pawai Alegoris di Kotagede Yogyakarta akan digelar mulai pukul 15.00 hingga 17.30 WIB di sepanjang Jalan Kemasan hingga Jalan Mondorakan.
Pantai Gunung Kidul Punya Cerita, Ini Rekomendasi Pantai Yogyakarta yang Tidak Biasa
Upaya Menghidupkan Yogyakarta Bagian Selatan
Pemilihan Kecamatan Kotagede sebagai lokasi pawai ini bukan tanpa alasan. Pemerintah Kota Yogyakarta ingin mengenalkan ragam wisata yang tersebar di berbagai penjuru Yogyarakta.
Apalagi, Kotagede saat ini menjadi satu dari tiga lokasi yang promosi dan branding-nya tengah digencarkan. Tiga kota tersebut ialah Kotabaru, Pakualaman, dan Kotagede.
Pawai Alegoris menjadi salah satu strategi agar para wisatawan tidak hanya berjunjung di Yogyakarta bagian utara, melainkan turut menjelajahi kawasan selatan Yogyakarta.
Oleh karena itu, lokasi pawai tiap tahunnya digelar berbeda-beda.
Masjid Gede Mataram Kotagede, Masjid Tertua di Yogyakarta
Tahun 2022 lalu, pawai alegoris bahkan digelar dengan menyusuri sungai menggunakan rakit di Sungai Gajah Wong dari Legawong hingga ke Dermaga Cinta.
“Pawai ini merupakan bentuk promosi wisata bagi destinasi-destinasi yang membutuhkan sentuhan untuk promosi mengenalkan potensi wisata yang dimiliki,” ujar Hendi, Tim Kreatif Pawai Alegoris pada 2022 lalu.
Pawai Alegoris ini nantinya juga ditargetkan dapat masuk ke dalam kalender pariwisata
Mengenal Legomoro, Jajanan Sarat Filosofi Asal Kotagede
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
