Tanggal 1 Juni adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Masyarakat memperingati Hari Lahir Pancasila untuk menghormati perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia.
Mengenang kelahiran Pancasila tak lepas dari masa pengasingan Bung Karno di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebuah rumah di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara, menjadi salah satu tempat lahirnya gagasan Pancasila.
Dilansir dari laman Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), rumah pengasingan Bung Karno itu merupakan milik Haji Abdullah Ambuwaru. Ini adalah salah satu rumah di Kota Ende yang berasal dari masa kolonial.
Bangunan sederhana
Arsitektur bangunan rumah pengasingan Bung Karno terbilang sederhana. Atap rumah tersebut terbuat dari seng, dinding batu bata, tiang dari kayu, dan lantai menggunakan peluran semen (plesteran).
Meski sudah berusia puluhan tahun, bangunan rumah kuno itu masih tampak kokoh. Adapun luas lahan rumah pengasingan Bung Karno sekitar 742 meter persegi. Rumah ini dilengkapi dengan kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, hingga gudang.
Bung Karno menempati rumah itu selama empat tahun, mulai dari 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938. Dia meninggalkan sejumlah benda, mulai dari tongkat, pegangan korang, biola, kursi rotan, hingga lukisan yang dibuatnya sendiri.
Baca juga Kilas Balik Peristiwa Percobaan Pembunuhan kepada Bung Karno Sampai Tujuh Kali!
Terkenal hingga mancanegara
bersumber dari laman Sekretariat Kabinet, Juru Pelihara rumah pengasingan Bung Karno, Syarifudin mengatakan bahwa rumah bersejarah tersebut cukup terkenal di luar negeri. Presiden Indonesia dari masa ke masa pernah mengunjungi rumah ini.
Rumah pengasingan Bung Karno di Ende dijadikan museum sejak tahun 1954. Saat itu, Bung Karno yang menjabat sebagai Presiden RI menemui Haji Abdullah Ambuwaru dan menyampaikan niatnya untuk menjadikan rumah tersebut sebagai museum.
Saat ini, rumah pengasingan Bung Karno menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Ende. Apalagi rumah itu hanya berjarak sekitar 1,8 kilometer dari Bandara H Hasan Aroeboesman.
Baca juga Kamar Bung Karno di Hotel Grand Inna Bali Bakal Disewakan, Tertarik Menginap?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News