50 kosa kata bahasa betawi yang wajib diketahui untuk sehari hari - News | Good News From Indonesia 2024

50 Kosa Kata Bahasa Betawi yang Wajib Diketahui untuk Sehari-hari

50 Kosa Kata Bahasa Betawi yang Wajib Diketahui untuk Sehari-hari
images info

Siapa saja nih, Kawan di sini yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya? Apakah Kawan sudah mengetahui kosakata bahasa Betawi apa saja yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari?

Betawi merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia yang sebagian besar berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Bahasa Betawi merupakan cara bertutur kata yang digunakan oleh masyarakat yang berasal dari suku bangsa tersebut.

Secara umum, bahasa Betawi masih termasuk dalam salah satu bentuk dialek Melayu.

Dikutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, bahasa Betawi berasal dari perpaduan berbagai bahasa dari suku lain dan asing, seperti Arab, Belanda, Portugis, Inggris, dan Cina.

Penggunaan bahasa Betawi sendiri diketahui sudah berkembang sejak abad ke-10.

Menurut sejarah, pada awalnya masyarakat yang mendiami wilayah Jakarta saat periode waktu tersebut menggunakan bahasa Melayu dalam kesehariannya.

Akan tetapi, masyarakat Betawi membawakan bahasa Melayu tersebut dengan dialek yang khas dan berbeda dengan daerah lain.

Salah satu contoh dialek masyarakat Betawi tersebut adalah perubahan bunyi 'a' di akhir kalimat yang menjadi 'e' dalam setiap penyebutannya, seperti 'ada' menjadi 'ade' dan seterusnya.

Dialek khas inilah yang menjadi dasar penyebutan bahasa Betawi yang digunakan oleh masyarakat pada periode waktu tersebut.

Baca Juga: 100+ Kosakata Bahasa Ngapak dan Contoh Kalimat dalam Penggunaan Sehari-Hari

Pada saat ini, terdapat tiga dialek berbeda dalam pengucapan bahasa Betawi, yakni Betawi Tengahan, Betawi Ora, dan Betawi Tanggerang.

Betawi Tengahan merupakan bahasa Betawi yang cenderung menggunakan akhiran 'e' dalam setiap penyampaian katanya.

Biasanya bahasa Betawi dengan dialek ini digunakan oleh masyarakat yang mendiami daerah di pusat Jakarta dan sekitarnya, seperti Tanah Abang, Kebon Jeruk, Kemayoran, Menteng, dan lainnya.

Sementara itu, Betawi Ora atau Betawi Pinggiran merupakan dialek yang cenderung menggunakan akhiran 'a' dalam penyampaiannya.

Selain itu, dialek Betawi Ora biasanya juga menggunakan kata-kata yang dekat dengan serapan bahasa asingnya.

Hal ini membuat kosakata dalam dialek Betawi Ora jauh lebih beragam jika dibandingkan dengan Betawi Tengahan.

Dialek Betawi Ora biasanya digunakan oleh masyarakat yang mendiami daerah di pinggiran Jakarta, seperti Depok, Bekasi, dan lainnya.

Betawi Tangerang merupakan dialek terakhir yang digunakan oleh masyarakat yang menuturkan bahasa ini.

Secara umum, Betawi Tangerang masih termasuk dalam bagian dari Betawi Ora.

Meskipun demikian, kosakata dalam dialek Betawi Tangerang lebih banyak dipengaruhi oleh bahasa Sunda Banten.

Dialek ini biasanya dituturkan oleh masyarakat Betawi yang mendiami wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Selain itu, dialek ini juga sering digunakan oleh masyarakat Tionghoa Benteng yang sudah tidak menggunakan bahasa Hokkien sebagai pengantar dalam aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: 10 Motif Batik Betawi (Jakarta) yang Cantik beserta Maknanya

Kosa Kata Bahasa Betawi

ilustrasi ondel-ondel
info gambar

Berikut ini lima puluh kosa kata bahasa Betawi yang bisa Kawan jumpai dalam kegiatan sehari-hari beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, seperti yang dilansir dari laman dinaskebudayaan.jakarta.go.id dan p2k.stekom.ac.id.

1. Ame: dengan.

2. Babe: bapak, ayah.

3. Berabe: sulit, susah, sukar.

4. Bonyok: memar, lebam.

5. Bujug buset: ungkapan yang digunakan ketika terkejut atau kaget.

6. Kedemenan: kesukaan.

7. Engkong: kakek.

8. Kesohor: terkenal.

9. Kelolodan: tersedak.

10. Labaik: ya inilah saya (biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang diri sendiri).

11. Kualat: celaka.

12. Kudu: harus, mesti.

13. Buntelah: bungkusan.

14. Mak: ibu, emak.

15. Mewek: menangis.

16. Mumpung: selagi ada kesempatan.

17. Ngelunjak: melawan, kurang ajar.

18. Nyai: nenek.

19. Nyakitin ati: menyakitkan hati, membuat tersinggung.

20. Tokcer: kuat, sehat.

21. Rengking: peringkat.

22. Plesiran: jalan-jalan, liburan.

23. Nyeloncong: kurang ajar.

24. Nyelonong: tiba-tiba masuk atau datang, hadir tanpa salam terlebih dahulu.

25. Cangak: ingin tahu.

26. Ringkesin: merapikan.

27. Sungsang sumbel: susah payah.

28. Kaga: tidak.

29. Ngapa: mengapa, kenapa.

30. Pegimana: bagaimana.

31. Begimane: bagaimana.

32. Gua: saya, aku.

33. Ngamprak: berantakan, berserakan.

34. Bae: saja.

35. Antepin: biarkan.

36. Nyerocos: bicara.

37. Dewekan: sendirian.

38. Sonoh: sana.

39. Lelaguan: gaya.

40. Nyewotin: menyebalkan.

41. Pegi: pergi.

42. Biasanye: biasanya.

43. Entar: nanti.

44. Sape: siapa.

45. Tepinin: biarkan.

46. Puguh: makanya.

47. Ngengko: ikut, ngikut.

48. Calakan: pintar.

49. Janggla: nakal, bandel.

50. Ngayab: main.

Baca Juga: Daftar 100 Kata Berakhiran Ah dalam Bahasa Indonesia dan Arti Singkatnya

Sumber:
- https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/news_web/detailnews/istilah-istilah-dan-kosakata-bahasa-betawi-1
- https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Bahasa_Betawi
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=669

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IJ
KG
MP
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.