ri berbagi cerita sukses penerapan teknologi modifikasi cuaca ke tunisia - News | Good News From Indonesia 2024

RI Berbagi Cerita Sukses Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca ke Tunisia

RI Berbagi Cerita Sukses Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca ke Tunisia
images info

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan untuk menghadapi bencana.

Pada Bilateral Meeting dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidrolik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati di World Water Forum ke-10, Senin (20/5), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menceritakan bagaimana Indonesia menerapkan teknologi tersebut.

Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Niño pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan.

Berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Niño tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan.

Pada saat El Niño, Dwikorita menjelaskan bahwa sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi.

"Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan,” ujarnya.

Digunakan saat gunung erupsi

TMC juga dimanfaatkan Indonesia untuk mengurangi intensitas hujan di lereng gunung yang mengalami erupsi. Hal ini dapat memudahkan pencarian korban hilang akibat terbawa banjir lahar. Misalnya pada saat meletusnya Gunung Marapi di Sumatera Barat, BMKG melakukan cloud seeding selama lima hari.

Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menilai TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia dan menjamin kesejahteraan karena membantu produksi pertanian di daerah kering.

Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidrolik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati pun mengapresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia.

Baca juga Jokowi Pamer RI Punya 42 Bendungan dan PLTS Cirata di World Water Forum ke-10

Belajar dari Indonesia

Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Oleh karena itu, kehadirannya di World Water Forum ke-10, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif di Indonesia.

Untuk menanggulangi persoalan tersebut, saat ini Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup.

“Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama,” pungkasnya.

Baca juga Lima Fokus Bandung Spirit yang Digagas Indonesia di WWF ke-10 Bali 



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.