Pada World Water Forum ada generasi muda yang ikut berperan. Generasi muda diajak memanfaatkan ajang World Water Forum ke-10 ikut terlibat secara langsung dan aktif dalam mitigasi dampak bencana yang diakibatkan perubahan iklim. Sesuai dengan tujuan utama World Water Forum, yakni memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, air, dan dampaknya terhadap sektor-sektor vital.
Seperti dikatakan Firdaus Ali selaku Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air, generasi muda Indonesia akan diajak ke forum-forum luar negeri dan dikenalkan dengan generasi muda negara lain. Generasi muda akan dilibatkan dalam kegiatan membahas isu air baik nasional atau pun internasional.
Pada forum tersebut Pemerintah Indonesia melibatkan generasi muda untuk berdiskusi, mencari solusi atas tantangan dan ancaman krisis air global.
Dwikorita Karnawati, selaku Kepala Bidang I Program dan Sesi Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 mengatakan partisipasi aktif generasi muda Indonesia dibutuhkan karena menjadi generasi penerus bangsa.
3 Poin Pertemuan Jokowi dan Presiden Fiji di World Water Forum ke-10
Dikatakan Dwikorita, tujuan utama untuk memperkuat kepemimpinan dan peran Indonesia sebagai tuan rumah, yang akan mengalami adalah generasi muda, baik di bidang mitigasi maupun penanganan masalah air dan iklim serta dampaknya terhadap lingkungan, kebencanaan, pangan, energi, dan kesehatan.
Dwikorita juga mengungkapkan agenda Bali Youth Plan bertajuk Voice of the Youth telah diusulkan menjadi bagian yang signifikan di pembukaan atau penutupan. Harapannya, Voice of the Youth dapat memformulasikan pemikiran generasi muda di tingkat global serta memberikan rekomendasi untuk masa depan.
Pada World Water Forum ke-10 sudah menetapkan sejumlah target dengan tujuan meraih hasil yang nyata untuk memberikan dampak baik bagi pengelolaan sumber daya air secara global. Sejumlah target tersebut adalah Bali Youth Plan, pendirian Pusat Unggulan atau Center of Excellence for Climate and Water Resilience, membentuk working group dalam pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil, serta meresmikan Hari Danau Dunia.
Ia mengatakan semua upaya diarahkan untuk menghasilkan Compendium of Concrete Deliverables guna memberi solusi konkret supaya tantangan air di tingkat global teratasi.
Adapun dibuat program dikhususkan untuk sesi generasi muda dalam Bali Youth Plan, antara lain kampanye #ShareWaterStories, Youth Podcast: Water Talk, Young Water Sustainability Leaders (YWSL) 2024, Youth Book, dan Final Youth Activities.
Pada program YWSL 2024, sudah digelar online bootcamp 300 generasi muda seluruh dunia dilibatkan. Di antara 300 peserta tersebut 60 orang yang dipilih menjadi delegasi muda World Water Forum ke-10, berasal dari berbagai negara seperti Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Oceania.
Bali Street Carnival Libatkan Sanggar Seni Meriahkan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali
Forum internasional seperti World Water Forum sudah ke-10 kalinya diselenggarakan, terbesar di dunia, dan diselenggarakan tiap tiga tahun sekali sejak tahun 1997. Negara Indonesia terpilih sebagai tuan rumah World Water Forum ketiga, setelah sebelumnya Jepang dan Korea Selatan sebagai tuan rumah penyelenggara.
Sebagai ajang bergengsi, World Water Forum menghadirkan yang berkepentingan seperti pemimpin negara, perwakilan pemerintah, lembaga multilateral, politisi, akademisi, pelaku usaha, sampai generasi muda dengan tujuan bekerja sama memberikan ide dan solusi untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air di dunia.
Nah, sesuai dengan penjelasan di atas, peran generasi muda pada World Water Forum jelas dibutuhkan ya, Kawan GNFI. Dikarenakan butuh partisipasi aktif generasi muda Indonesia menjadi generasi penerus bangsa.
Sumber:
https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/847123/menanti-peran-pemuda-di-world-water-forum-ke-10
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News