Museum Galuh Imbanagara, Ciamis, Jawa Barat tidak hanya menyimpan benda peninggalan sejarah dari zaman Kerajaan Galuh. Tetapi terdapat koleksi benda yang beraroma mistis yaitu jenglot atau batara karang.
Dimuat dari Detik, dua jenglot ini tersimpan di dalam lemari. Posisinya tertidur. Jenglot tersebut memiliki rambut hitam panjang, ada dua taring di mulutnya, dan memiliki kuku panjang di kedua tangannya. Wujudnya menyeramkan walau ukurannya kecil.
Mitos Calon Pengantin yang Dilarang Melintas Jembatan Cikembang Ciamis
Pengelola Museum Galuh Imbanagara, Rd Ilham Purwa menyatakan asal usul dua jengkol tersebut masih misterius. Jenglot sudah ada di museum ini sejak lama, titipan dari keluarga keturunan bupati Galuh.
“Fungsinya dulu mah sesuai dengan keadaan pada zaman perang, jadi masih menyimpan. Kalau sekarang sudah beda zaman, jadi dititipkan disini, pemiliknya sudah meninggal,” ujar Ilham.
Apa itu jenglot?
Keberadaan jenglot sendiri oleh sebagian masyarakat dianggap manusia yang meminta ilmu keabadian dengan cara salah. Dengan demikian dianggap masih hidup, karena rambut serta kukunya yang terus memanjang.
Disebutkan jenglot adalah sejenis dengan sebuah jimat namun lebih ke arah negatif. Dikatakan oleh Dosen Sejarah dan Budaya di IAN Kudus, Moh Rosyid jenglot biasanya digunakan untuk hal yang berhubungan dengan santet.
Kisah Kabupaten Ciamis: Warisan Trah Padjajaran yang Sebelumnya Bernama Galuh
“Versi dunia perdukunan, jenglot ada dua versi satu makhluk jadi-jadian yang bisa disuruh majikannya untuk ditugasi mengantar ha magis atau guna-guna atau teluh. Kedua makhluk gaib beneran yang tidak makan nasi tapi makan darah,” katanya.
Jadi kunjungan wisata
Keberadaan jenglot di museum itu telah menjadi daya tarik tersendiri, terutama yang gemar dengan hal mistis. Ada beberapa kejadian mistis yang disaksikan oleh Ilham mengenai jenglot di museum itu.
“Jenglot tersebut pernah berpindah tempat sendiri, tanpa ada yang memindahkan. Bagi kami setidaknya jenglot tersebut juga semakin memerkaya koleksi museum,” ujarnya.
Misteri Sosok Dempol Lenang dari Ciamis yang Jahil kepada Anak-anak
Ilham juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Ciamis memerhatikan Museum Galuh Imbanagara. Salah satu alasannya karena demi mempertahankan agar benda pusaka bernilai sejarah tinggi tersebut tetap lestari.
“Harapan kami, pemerintah memperhatikan keberadaan Museum Galuh Imbanagara, sehingga menjadi lebih baik lagi dan lestari,” paparnya.
“Koleksi yang ada punya nilai sejarah berkaitan dengan perjalanan sejarah Ciamis,” ujarnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
