penjor bali hiasan tradisional yang memeriahkan world water forum 2024 - News | Good News From Indonesia 2024

Apa itu Penjor yang Memeriahkan World Water Forum 2024 di Bali

Apa itu Penjor yang Memeriahkan World Water Forum 2024 di Bali
images info

Penjor Bali akan turut menyemarakkan gelaran World Water Forum 2024. Penjor merupakan hiasan yang identik budaya Bali. Jika singgah ke Pulau Dewata, ketika perayaan umat Hindu kerap menemukan penjor berjajar di sepanjang jalan. Hiasan berupa janur kuning yang menjuntai ke pelataran. Penjor menjadi ornamen yang wajib ada menghiasi perayaan keagamaan masyarakat Hindu.

Bukan kali ini saja, pada KTT G20 lalu penjor juga menghiasi venue kegiatan. Apa itu penjor Bali? Apa makna penjor di Bali? Simak penjelasan berikut!

Mengenal Definisi Penjor

Penjor telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Hindu di Bali. Penjor berupa hiasan yang terbuat dari bahan alam semesta, yakni bambu. Bahan lainnya sebagai pelengkap gantungan penjor seperti pala bungkah (umbi-umbian), palawija (jagung, padi, dan sejenisnya), pala gantung (kelapa, mentimun, pisang, dan buah lainnya), kain putih dan kuning, kue, buah ( kelapa, pisang, mentimun, jambu), tebu dan uang kepeng. Adanya berbagai bahan berasal dari alam semesta ini menandakan rasa syukur umat manusia terhadap Ida Sang Hyang Widi Wasa karena telah memberikan kemakmuran.

Indonesia Perkenalkan Pamsimas dan Sanimas di World Water Forum (WWF) 2024 di Bali

Filosofi dan Fungsi Penjor Bali

Penjor yang dikenal saat ini terdiri dari dua jenis. Pertama, penjor sakral dan penjor hiasan atau sering disebut dengan pepenjoran. Penjor sejatinya melambangkan sebuah gunung. Lebih lanjut, makna penjor menurut Ajaran Agama Hindu di Bali yakni sebagai persembahan atau ucapan terima kasih kepada bumi karena memberikan kesejahteraan pada manusia.

Pemasangan penjor sakral seperti pada Hari Raya Galungan memiliki fungsi tertentu. Sebagai bagian dari keagamaan, maka penjor harus dibuat dengan kelengkapan agar tidak sekadar hiasan. Berdasarkan lontar Tutur Dewi Tapini, menyebut bahwa setiap unsur penjor melambangkan simbol-simbol suci. Apa saja isi penjor? Berikut penjelasan lengkap mengenai apa simbol dari penjor.

• Bambu (dan kue) sebagai vibrasi kekuatan Dewa Brahma.

• Kelapa sebagai simbol vibrasi Dewa Rudra.

• Kain kuning dan janur sebagai simbol vibrasi Dewa Mahadewa.

• Daun-daunan (plawa) sebagai simbol vibrasi Dewa Sangkara.

• Pala bungkah dan pala gantung sebagai simbol vibrasi Dewa Wisnu.

• Tebu sebagai simbol vibrasi Dewa Sambu.

• Padi sebagai simbol vibrasi Dewi Sri

• Kain putih sebagai simbol vibrasi Dewa Iswara.

• Sanggah sebagai simbol vibrasi Dewa Siwa.

• Upakara sebagai simbol vibrasi Dewa Sadha Siwa dan Parama Siwa.

Sementara itu, pada penjor hiasan lebih mengedepankan unsur seni. Penjor hiasan dibuat pada saat ada acara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya (Nganten, Metatah, dan Ngaben). Adapun penjor hiasan tidak terdapat sanggah dan perlengkapan seperti palawija, pala gantung, atau pala bungkah. Bahkan, penjor hiasan semakin marak lantaran ada perlombaan pembuatan penjor.

Bali Youth Plan Bertajuk Voice of the Youth, Partisipasi Anak Muda di World Water Forum

Waktu dan Lokasi Pemasangan Penjor Bali

Pada saat hari raya keagamaan, Hari Raya Galungan misalnya, hal yang umum melihat penjor terpasang di tiap rumah. Akan tetapi, penjor juga digunakan sebagai dekorasi yang menonjolkan unsur seni. Penjor dipasang sebagai dekorasi yang indah dan menarik seperti di acara pernikahan, kegiatan, atau event tertentu di hotel atau perusahaan.

Bahkan, penjor di Bali juga terkadang dipasang di rumah ibadah non Hindu. Hal tersebut tentu sebagai hiasan semata bukan sebagai bagian keagamaan.

Penjor Bali Siap Memeriahkan Gelaran World Water Forum 2024

Pemerintah Provinsi Bali memasang penjor mulai dari kawasan bandara hingga ke venue pelaksanaan yakni Nusa Dua, Denpasar hingga Sanur. Sebanyak 2.600 penjor dipasang di sepanjang rute jalan yang dilalui delegasi. Penjor atau pepenjoran dipasang sebagai hiasan kapan saja, tidak terikat dengan kegiatan keagamaan. Penjor inilah yang digunakan untuk menyambut para delegasi gelaran World Water Forum 2024.

Penjor tidak hanya sekedar hiasan semata. Namun penjor merupakan bagian dari tradisi yang memiliki makna dan filosofi mendalam. Dalam gelaran World Water Forum 2024 mendatang, harapannya menjadi momen untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Bali kepada publik. Selain itu, adanya pemasangan penjor menjadi berkah tersendiri.

Bagaimana Kawan GNFI, kita nantikan keindahan penjor hiasan tradisional Bali menyemarakkan gelaran World Water Forum 2024 mendatang!

Sumber referensi:

  • https://bali.bisnis.com/read/20240423/537/1759781/world-water-forum-pemprov-bali-pasang-2600-penjor
  • Situs Kemenag Bali
  • Situs Desa Selat Buleleng
  • https://m.antaranews.com/berita/4070883/pemprov-bali-siapkan-penjor-di-rute-menuju-lokasi-world-water-forum
  • Situs Media World Water Forum 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.