Untuk memperkuat konektivitas antar wilayah dan memperbaiki kondisi ekonomi penduduk, pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak dengan panjang 26,84 km di Semarang, Jawa Tengah, terus berlanjut.
Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR untuk Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan serta Juru Bicara Kementerian PUPR, menjelaskan Jalan Tol Semarang-Demak adalah bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang dimaksudkan sebagai bagian pendukung dari Jalan Nasional Pantura Jawa, menghubungkan Semarang - Demak - Gresik - Surabaya.
"Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang - Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan Ruas Tol Semarang - Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Jubir Endra.
Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Beroperasi Awal 2025, Pembangunan Sudah 77 Persen
Selesai Februari 2027
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab dalam pembangunan tol ini adalah PT. PP Semarang Demak (PPSD), yang menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Jalan tol ini terbagi menjadi dua bagian, dengan porsi investasi BUJT pada ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan. Ruas tersebut sudah beroperasi sejak tanggal 25 Februari 2023.
"Sedangkan porsi Pemerintah pada ruas Semarang - Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket yang saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25 %. Target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027," ungkap Jubir Endra.
Porsi pemerintahdalam proyek ini melibatkan beberapa kontraktor pelaksana. Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) menangani Paket 1A, sementara Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) mengelola Paket 1B, dan Adhi Karya serta Sinohydro bertanggung jawab atas Paket 1C. Sebagian dari dana pembangunan proyek ini berasal dari Pinjaman Luar Negeri.
Kehadiran Tol Semarang - Demak diharapkan akan memperkuat konektivitas jalan di wilayah utara Jawa Tengah dan menjadi jalur penting yang menghubungkan berbagai kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi, terutama di wilayah Demak.
Selain itu, pembangunan jalan tol yang terhubung dengan tanggul laut ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir rob di Semarang Timur, terutama di wilayah Kaligawe - Sayung, yang telah menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Upaya ini diperkuat dengan pembangunan tanggul hingga 7 lapis timbunan dan pengoperasian Rumah Pompa di Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.
Jalan Tol Yogya-Bawen Ruas Banyurejo-Sleman Selesai Kuartal Awal 2025
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
