Hadirnya media sosial membuat Kita mendapatkan banyak istilah-istilah yang baru muncul dan khas sebagai karakter untuk pengguna media sosial tersebut.
Ada juga istilah yang memang baru muncul untuk menyebut sesuatu yang ada di semua media sosial. Termasuk, skena. Istilah yang sering digunakan dan familiar di media sosial bahkan hingga di dunia nyata.
Apa Itu Skena?
Skena adalah istilah yang sering digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari dunia seni hingga investigasi kejahatan. Secara umum, skena mengacu pada suatu situasi atau lingkungan tertentu di mana sebuah kegiatan atau peristiwa berlangsung. Namun, makna dan penggunaan istilah ini dapat bervariasi tergantung pada konteksnya.
Hingga artikel ini ditulis, skena masih menjadi bahasa gaul yang belum ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam berbagai artikel Skena itu berasal dari tiga kata yaitu Sua, Cengkerama, dan Kelana. Sua memiliki arti datang saling mendekati, Cengkerama berarti percakapan untuk menggembirakan, dan Kelana artinya mengadakan perjalan ke mana-mana tanpa tujuan tertentu.
Atau dengan kata lain, skena itu perkumpulan kolektif yang bertemu untuk saling bercengkerama bahagia hingga melakukukan perjalanan atau berkelana sesuai dengan yang saling disukai.
Contohnya adalah untuk perkumpulan penggemar festival musik maka disebut skena festival.
Baca juga : Apa itu Sasimo? Bahasa Gaul yang Sedang Tren Belakangan Ini
Bagaimana Ciri-Ciri Skena
Lokasi Tertentu
Skena biasanya berumpul di lokasi atau area tertentu di mana suatu kejadian berlangsung. Skena berdasarkan lokasi fisik terentu biasanya ada lokasi berupa lokasi fisik seperti tempat kecelakaan atau tempat kejadian kriminal, atau bahkan bisa berupa lingkungan sosial atau politik tertentu di mana suatu peristiwa atau gerakan terjadi.
Karakteristik Khusus
Setiap skena punya karakteristik yang khas, seperti jejak fisik, saksi, atau barang bukti yang terkait dengan kejadian tersebut. Identifikasi dan interpretasi karakteristik ini merupakan bagian penting dari penyelidikan atau analisis terhadap suatu skena.
Relevansi Konteks
Ciri khas suatu skena biasanya akan bergantung pada konteksnya. Misalnya, dalam seni teater atau film, skena merujuk pada bagian dari sebuah adegan, sedangkan dalam investigasi kejahatan, skena biasanya mengacu ke tempat kejadian dan bukti yang terkait.
Belakangan, bahkan skena punya ciri-ciri lainnya yang sering muncul di media sosial seperti:
- Pakai kaos band atau kaos tulisan kata-kata bijak.
- Pakai celana cargo atau baggy.
- Suka pakai kacamata gaya.
- Punya piercing.
- Suka pakai sepatu boot atau sneakers yang sedang tren.
- Gaya berpakaiannya ala-ala street style.
Skena dalam Musik dan Latar Belakang Munculnya Istilah "Polisi Skena"
Dalam konteks musik, skena akan merujuk pada komunitas atau subkultur musik yang punya identitas, gaya, atau preferensi musik tertentu. Misalnya, istilah "skena punk" itu karena mengacu pada komunitas punk rock yang punya nilai-nilai dan gaya hidup yang khas.
Istilah "polisi skena" ini muncul dari dunia investigasi kejahatan. "Polisi skena" yang sebenarnya adalah petugas kepolisian yang bertanggung jawab untuk mengamankan, menyelidiki, dan mengumpulkan bukti dari tempat kejadian suatu kejahatan.
Mereka ini punya peran penting untuk memastikan integritas dan keakuratan informasi yang ditemukan di skena kejahatan, yang kemudian dapat digunakan dalam proses penyelidikan dan pengadilan. Peran mereka sering kali mencakup dokumentasi, pengumpulan jejak, analisis forensik, dan bekerja sama dengan ahli lainnya dalam penyelidikan kriminal.
Jika dalam skena musik, polisi skena adalah orang-orang yang punya kecenderungan menggunakan budaya kritik-mengkritik soal selera musik. Jadi, mereka adalah orang-orang yang suka mengkotak-kotakan atau mengomentari orang lain dari selera musiknya.
Kalau Kawan sendiri, termasuk ke skena apa, nih?
Baca juga : Makna Kata Gamon, Slang Gaul yang Memadukan Dua Bahasa
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News