jelajah museum jakarta - News | Good News From Indonesia 2024

Jelajah Museum Jakarta

Jelajah Museum Jakarta
images info

Jakarta sudah menjadi incaran wisata bagi masyarakat Indonesia dari berbagai daerah. Bisa dibilang dengan mengunjungi Jakarta, kita seperti mengunjungi miniatur Indonesia. Hal ini disebabkan Jakarta yang telah lama menjadi pusat pemerintahan Indonesia memiliki keberagaman serta sejarah yang kaya. Termasuk juga bangunan peninggalan masa kolonial Belanda, misalnya kompleks kota tua serta ikon ibu kota seperti Monumen Nasional (Monas) maupun Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Namun, banyak yang mungkin tidak Jakarta juga merupakan rumah bagi puluhan museum yang tersebar di seluruh kota. Beberapa bahkan terletak berdekatan atau bagian dari destinasi-destinasi populer wisata di Jakarta. Berikut museum-museum yang bisa menjadi opsi untuk dikunjungi jika Kawan GNFI bertepatan mengunjungi ikon-ikon Kota Jakarta tersebut!

Pertama, kita mulai dari ikon utama Kota Jakarta, Monumen Nasional atau Monas. Monas menjadi destinasi wajib kunjungan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu tujuan ketika berkunjung ke Monas selain untuk ber-swafoto di sekitar kawasan Monas atau yang dulu disebut sebagai “Lapangan Ikada”.

Pengunjung juga kebanyakan mengantre untuk naik balkon pengamatan dengan teropong di lantai paling atas dan menikmati pemandangan sekitar Jakarta Pusat. Dari atas, akan terlihat Stasiun Gambir, beberapa gedung kementerian, hingga Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta.

Menggali Kekayaan Tradisi Nusantara Melalui Museum Wayang Beber Sekartaji

Namun, yang mungkin juga bisa menjadi opsi kunjungan adalah adalah Museum Sejarah Nasional yang berada di lantai dasar Monas. Museum ini berisi diorama perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga proses mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Agresi penjajahan Belanda pasca-proklamasi. Diorama disusun mengelilingi bentuk persegi bagian dasar museum.

Tidak lupa di atas terdapat ruang kemerdekaan yang menyimpan pintu mekanis yang akan memutar lagu Padamu Negeri dan rekaman suara Presiden Soekarno saat membacakan proklamasi kemerdekaan.

Tidak jauh dari Monas—tepatnya tepat di seberang Monas, terdapat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang juga memiliki museum. Museum Perpustakaan Nasional atau yang lebih dikenal Graha Literasi terletak tepat setelah pintu masuk utama atau tepat di depan gedung Perpusnas.

Graha Literasi merupakan bangunan cagar budaya yang menampilkan sejarah literatur nusantara serta persebaran aksara di nusantara. Bangunan ini juga berisi infografis dan pameran historis mengenai perkembangan literatur sejak sebelum masa penjajahan hingga kontemporer.

Meskipun Graha Literasi tidak sebesar atau selengkap museum konvensional lainnya, tempat ini juga bisa menjadi opsi destinasi wisata museum terutama bagi para pengunjung yang ingin mengetahui lebih lanjut sejarah perkembangan literatur di Indonesia.

Selain Monas, wisatawan yang berkunjung ke Jakarta biasanya juga akan mengunjungi dua rumah ibadah ikonik, Istiqlal dan Katedral. Di dalam kompleks Katedral Jakarta sendiri terdapat sebuah museum, Museum Katedral Jakarta.

Museum ini berisi koleksi-koleksi keuskupan Jakarta dan juga sejarah umat Katolik Indonesia. Lengkap dari masuknya ajaran Katolik ke nusantara disertai ruang multimedia interaktif yang menjelaskan perkembangan Katedral secara khusus dan Katolik di Nusantara secara umum sejak periode penjajahan Belanda hingga saat ini.

Wisata Budaya Museum Pawukon Sidorejo dan Penanggalan Jawa Pawukon

Kemudian kita beranjak ke ikon wisata Jakarta lainnya, yaitu Kota Tua. Jika kalian sudah selesai menjelajahi sekitar wilayah sekitar Monas, kalian bisa melanjutkan perjalanan ke wilayah Kota Tua. Tidak perlu khawatir jika tidak memiliki atau membawa kendaraan pribadi, karena terdapat beberapa opsi kendaraan umum bagi kalian.

Jika Kawan GNFI ingin pergi dari daerah Monas menuju ke kawasan Kota Tua kalian bisa naik transjakarta koridor 1 dengan rute tujuan Blok M - Kota dari halte Monumen Nasional. Kalau pengunjung berada di sekitaran Masjid Istiqlal atau Katedral Jakarta, bisa naik kereta dari Stasiun Juanda dengan tujuan Stasiun Jakarta Kota.

Sesampainya di kawasan Kota Tua, kalian bisa berfoto atau juga menyewa sepeda sambil berkeliling. Namun, yang mungkin tidak diketahui banyak wisatawan terutama pengunjung dari luar Jakarta adalah di kawasan Kota Tua terdapat banyak museum yang bisa dikunjungi, termasuk salah satu gedung yang sering kali menjadi objek latar belakang foto para pengunjung kota Tua, Museum Sejarah Jakarta.

Museum ini dulunya merupakan gedung Balai Kota Batavia pada masa kolonial Belanda dan berisi koleksi-koleksi dan infografis yang berkaitan dengan sejarah kota Jakarta. Masih di kompleks lapangan Kota Tua juga terdapat museum lainnya yaitu museum Wayang. Museum ini berisi koleksi wayang-wayang dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari tradisional seperti sigale-gale asal Sumatera Utara hingga wayang kontemporer seperti wayang perjuangan dan wayang wahyu.

Selain itu, museum wayang juga menampilkan beberapa wayang mancanegara. Masih di lapangan yang sama jika berjalan ke arah berlawanan di seberang lapangan, terdapat museum lainnya, yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini menyimpan koleksi keramik tradisional maupun kontemporer baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Selain itu, museum tersebut juga memamerkan lukisan-lukisan termasuk lukisan-lukisan dari pelukis terkenal seperti Raden Saleh dan Affandi.

Jika berjalan tidak jauh keluar dari kompleks Kota Tua—sekitar lima menit—pengunjung juga bisa mengunjungi museum Bank Indonesia. Tidak jauh dari Museum Bank Indonesia juga terdapat museum bank lainnya, Museum Bank Mandiri. Jarak kedua museum hanya sekitar tiga sampai lima menit berjalan.

Kedua Museum juga merupakan museum sejarah yang menjelaskan sejarah perekonomian Indonesia dan cikal bakal masing-masing institusi bank sejak dibentuk hingga sekarang. Kedua museum berdiri di bekas bangunan peninggalan kolonial Belanda dan juga menyimpan berbagai koleksi bersejarah. Sebagai contoh, mesin penghitung uang, koleksi koin dan mata uang dari kerajaan-kerajaan di nusantara dan brankas penyimpanan dari masa ke masa hingga ruang-ruang berisi infografis dan sejarah perkembangan kegiatan perekonomian di Indonesia.

Ada satu museum lagi, tetapi cukup jauh jika berjalan ke arah utara kompleks Kota Tua, yaitu Museum Bahari. Museum ini menyimpan koleksi bahari, termasuk berbagai jenis perahu di Indonesia hingga koleksi jangkar, teropong, bahkan lampu mercusuar juga ditampilkan.

Revitalisasi Museum Song Terus Pacitan, Rumah Nenek Moyang Nusantara dari 350 Ribu Tahun

Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi Menara Syahbandar yang menghadap langsung ke Muara Ciliwung dan Teluk Jakarta. Konsep bangunan ini unik, dulunya merupakan gudang penyimpanan aset rempah pada masa penjajahan Belanda juga menjadi spot berfoto bagi para pengunjung.

Bagi Kawan GNFI dari luar Jakarta, jika kamu berkesempatan mengunjungi Jakarta, rute ini mungkin bisa dipertimbangkan. Selain harga tiket museum yang terjangkau dan juga rute transportasi umum yang tidak ribet, kunjungan ke museum-museum tadi juga memperkaya pengetahuan kita akan sejarah Indonesia yang kaya.

Tentu masih banyak museum lainnya di Jakarta dengan berbagai tema tentang kekayaan budaya dan sejarah Indonesia yang berbeda. Bagi yang belum sempat mengunjungi seluruh wilayah Indonesia, kalian bisa mengunjungi museum-museum di Jakarta agar kalian semakin tahu Indonesia. Museum lain juga dapat kalian kunjungi pastinya dengan transportasi publik yang rutenya dapat ditemukan di internet. Yuk, makin tahu Indonesia dengan main ke museum!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.