Masjid Istiqlal merupakan ikon wisata religi di Indonesia. Bangunan ini tidak hanya dibuat sebagai simbol peribadatan umat Islam. Tetapi juga bentuk toleransi antara umat beragama di Indonesia.
Istiqlal dirancang oleh Friedrich Silaban, seorang arsitek yang juga merupakan anak dari pendeta Protestan. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1961, lalu diresmikan sebagai masjid nasional pada 22 Februari 1978.
Beberapa Fakta Mengagumkan dari Eksistensi Masjid di Indonesia
Meski dirancang oleh orang Non-Muslim. Friedrich tak asal-asalan dalam merancang Masjid Istiqlal. Friedrich Silaban saat perancangannya diketahui melakukan riset serius kepada para tokoh ulama dan membaca literatur tentang Islam.
“Dulu terlibat juga para kyai. Patokannya esensi, sistem tropis dan keinginan ulama saat itu,” imbuhnya yang dimuat CNN Indonesia.
Konsep keagamaan dan kebangsaan
Wakil Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah menjelaskan Friedrich memiliki konsep keagamaan dan kebangsaan. Tak heran, bila makna dari simbol di masjid terbesar di Asia Tenggara itu memuat keduanya.
Dirinya mencontohkan simbol yang memiliki makna keagamaan seperti pada jumlah tiang. Masjid Istiqlal ditopang dengan 12 tiang. Angka 12 melambangkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Inilah 3 Fakta Sejarah Pembangunan Masjid Termegah se-Asia Tenggara
Dia mengungkapkan makna di balik menara setinggi 6.666 sentimeter. Angka ini melambangkan keseluruhan jumlah ayat dalam Alquran. Masjid ini juga hanya memiliki satu menara sebagai simbol tauhid.
Menara itu juga memiliki simbol kebangsaan yakni kesatuan. Di mana Indonesia yang terdiri dari berbagai latar belakang baik bahasa, suku, maupun agama tetapi tetap bisa menjadi satu bangsa.
“Bangsa Indonesia tidak hanya dibangun oleh satu agama saja. Mengutamakan rasa nasionalisme yang tinggi,” ucap Abu Hurairah.
Masjid negara
Nama Istiqlal yang disematkan pada masjid ini merupakan pemberian dari Ir Soekarno, Nama ini memiliki arti merdeka atau kemerdekaan. Karena itulah masjid ini dianggap sebagai masjid negara.
“Masjid Istiqlal itu masjid negara,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang dimuat Kompas.
Masjid Istiqlal Akan Miliki Fasilitas Limbah Air
Dia menjelaskan ada berbagai macam jenis masjid yang terbesar di Indonesia. Seperti masjid raya, yaitu sebuah masjid yang biasa menampung banyak jemaah, parkirannya luas, dan bangunannya paling besar dalam suatu provinsi.
Kemudian ada masjid agung, yaitu sebuah masjid bekas masjid raya yang paling tua di suatu daerah. Ada juga masjid jami, yaitu masjid paling tua di suatu tempat. Bangunan jami biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News