PT Kereta Api Indonesia (KAI) memesan 54 lokomotif baru dari perusahaan asal Amerika Serikat, Progress Rail—anak usaha Caterpillar. Kedua pihak telah menandatangani kontrak kerja sama di Gedung Jakarta Railways Center, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/2/2024).
Pengadaan 54 lokomotif ini sebetulnya lanjutan dari pembelian 91 lokomotif yang telah diterima KAI sejak 2011. Progress Rail akan mendatangkan semua pesanan KAI secara bertahap mulai April 2025 hingga April 2026. Lokomotif atau kepala kereta akan mendukung target 85 juta ton angkutan batu bara di Sumatra Bagian Selatan pada 2026. Menurut catatan KAI, 51 juta ton telah tercapai pada 2023.
“Penandatanganan kontrak ini adalah sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menyediakan transportasi kereta api untuk masyarakat melalui layanan KAI,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis.
Bersaing di Pasar Global, RI Ekspor 450 Gerbong Barang ke Selandia Baru
Seluruh lokomotif itu berjenis GT38AC atau yang dikenal di Indonesia sebagai CC 205. Setiap unit dirancang khusus untuk lingkungan Asia Tenggara. Kepala kereta ini beroperasi menggunakan bahan bakar biodiesel (B35) yang ramah lingkungan.
Lokomotif GT38AC dilengkapi dengan teknologi terbaru dan fitur-fitur yang ramah lingkungan di antaranya: mesin 710 delapan silinder, motor traksi AC yang kuat juga tahan lama, serta rancangan kabin dan bodi lokomotif yang mendukung visibilitas masinis.
Kelengkapan tersebut mendukung lokomotif untuk mampu mencapai standar tinggi dalam mendukung keberlangsungan lingkungan. Selain itu, kemampuan lokomotif GT38AC dalam menarik kereta atau gerbong besar memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi emisi karbon yang keluar.
“KAI terus membangun kolaborasi dengan perusahaan di dalam ataupun luar negeri sebagai komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon, mitigasi polusi, serta tujuan untuk merawat warisan alam Indonesia bagi generasi mendatang," tandas Didiek.
Sementara itu, Executive Vice President of Locomotive Progress Rail, Jack Zhang, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kesempatan untuk kembali bekerja sama dengan KAI dalam menghadirkan lokomotif seri GT.
“Kami berharap dapat melanjutkan dukungan kami terhadap KAI dengan solusi yang kami tawarkan untuk membantu mereka mencapai tujuan operasional dan pengurangan emisi,” kata pungkas Jack.
Whoosh, Perjalanan Seru dengan Kereta Cepat Pertama di Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News