budaya 5s resep hidup tentram masyarakat indonesia - News | Good News From Indonesia 2023

Budaya 5S: Resep Hidup Tentram Masyarakat Indonesia

Budaya 5S: Resep Hidup Tentram Masyarakat Indonesia
images info

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung

Indonesia adalah sebuah keajaiban yang mengagumkan. Dari Sabang sampai Merauke, kita disuguhi keanekaragaman budaya yang tak tertandingi. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari bentuk rumah adat, pakaian adat, hingga upacara adat dan tarian yang unik.

Sayangnya, semakin sulit menemukan dan merasakan kekayaan budaya ini secara langsung. Namun, ada satu budaya yang mudah untuk kita lestarikan dan praktikkan, yaitu Budaya 5S.

Budaya 5S - Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun - merupakan pedoman yang mencerminkan nilai-nilai yang telah mengalir dalam darah kita selama berabad-abad. Nilai-nilai inilah yang telah membantu kita menciptakan masyarakat yang hidup dalam damai dan harmoni.

Mari kita telusuri lebih dalam Budaya 5S dan bagaimana kita dapat menjadikannya bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita.

Nilai Luhur Budaya 5S

Senyum, salah satu aspek 5S paling mencolok| Foto: Robert Collins/Unsplash.com
info gambar

Konsep 5S ini memiliki akar yang dalam dalam budaya Indonesia dan telah menjadi bagian integral dari interaksi sehari-hari. Ini adalah cerminan dari keramahan, kehangatan, dan sikap saling menghormati yang telah ada dalam masyarakat Indonesia selama berabad-abad.

Senyum

Senyum adalah salah satu aspek paling mencolok dari konsep 5S. Senyum di Indonesia tidak hanya merupakan ekspresi, tetapi juga bahasa tanpa kata-kata yang dapat mengatasi perbedaan bahasa dan budaya.

Dalam budaya Indonesia, senyum adalah tanda kebaikan hati, keramahan, dan keinginan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Sering kita mendengar tentang betapa Masyarakat dunia merasa diterima di Indonesia karena murah senyumnya orang Indonesia.

Dan ini bukan sebuah label semata. Berdasarkan data yang dilansir Goodstats.id, Indonesia meraih peringkat 1 sebagai Negara Asia Tenggara paling ramah senyum. Senyum bukan lagi menjadi ekspresi atau ungkapan, tapi juga jati diri.

Salam

Salam adalah cara lain untuk menunjukkan keramahan dalam budaya Indonesia. Orang Indonesia seringkali memberikan salam dengan tulus, dan salam ini dapat beragam, mulai dari jabat tangan hingga salam hormat dengan merunduk. Salam adalah tanda rasa hormat kepada orang lain dan mencerminkan adat sopan santun yang tinggi.

Sebagai negara yang dihuni oleh beragam suku dan budaya di atas ribuan pulau, salam bukan sekadar kata-kata biasa. Ini adalah jembatan kehangatan, cara kita menyambut orang lain dan memberi ruang bagi kehadiran mereka. indikasi bahwa kita selalu terbuka untuk menerima sesama warga negara dengan tulus.

Sapa

Salam adalah benang merah dalam keseharian masyarakat Indonesia. Ini adalah bahasa yang mencerminkan cara kita berinteraksi, dan lebih dari sekadar kata-kata. Dalam budaya sapa, kita menemukan jalinan nilai-nilai seperti kesopanan, keramahan, dan rasa peduli yang melekat dalam cara kita berkomunikasi dan bertindak.

Ketika seseorang bertanya, "Mau kemana?" atau mengucapkan, "Mampir dulu sini," itu adalah lebih dari sekadar ucapan. Itu adalah simbol perhatian dan kepedulian kita terhadap sesama. Ini mencerminkan kesadaran mendalam tentang struktur sosial yang kuat di dalam masyarakat kita. Sapa adalah lebih dari sekadar kata, ini adalah cinta dan kepedulian yang melebur dalam budaya kita.

Sopan & Santun

Di tengah keberagaman dan keramahan masyarakat Indonesia, sopan santun menjadi inti dari tiga aspek kehidupan bermasyarakat di atas. Sikap sopan dan santun ini mencerminkan norma-norma budaya yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari.

Keajaiban persatuan yang terjadi di Indonesia selama ini adalah kemampuan kita untuk secara alami menerapkan sopan santun dalam berbagai aktivitas. Dalam negara yang kaya akan keragaman, sopan santun adalah berkat besar.

Kita terbiasa berbicara dengan bahasa yang sopan dan penuh hormat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai tenggang rasa. Rendah hati dalam berperilaku adalah kunci, sementara menghormati perbedaan adalah prinsip yang kita junjung tinggi. Inilah yang membuat sopan santun menjadi benang merah yang mengikat kebhinekaan masyarakat Indonesia.

Tantangan Penerapan Budaya 5S di Masa Depan

Budaya 5S di Internet | Foto: sasint/Pixabay.com
info gambar

Meskipun sudah mengakar dan menjadi identitas bangsa, tak lain dengan budaya lainnya, budaya 5S juga terancam eksistensinya.

Menurut data Digital Civility Index (DCI) yang diumumkan Mircosoft, Indonesia menempati peringkat 29 dari 32 wilayah kawasan Asia-Pasifik (APAC) dalam hal perilaku beradab di internet.

Meskipun data ini hanya mencakup perilaku di dunia maya, tapi tetap tidak bisa diabaikan. Di zaman di mana aktivitas dunia semakin merambah ke ranah online, hasil ini menjadi tanda bahaya yang serius bagi budaya 5S Masyarakat Indonesia. Sebuah perenungan bersama perlu dilakukan tentang bagaimana kita dapat mempertahankan kekuatan budaya ini.

Sulit untuk bisa tahu penyebab utama tergerusnya budaya 5S. Mulai dari kurangnya kesadaran, maraknya budaya individualisme yang kuat, hingga turunnya rasa persaudaraan dan saling memiliki di antara warga Indonesia juga turut berperan.

tetapi fokus kita seharusnya bukan pada penyebabnya, melainkan pada solusi nyata. Edukasi, sosialisasi, dan menggalakkan praktik-praktik 5S di komunitas kecil seperti sekolah, kantor, atau lembaga lainnya adalah awal yang baik.

Tapi, perbaikan sejati yang paling nyata adalah memulainya dari diri sendiri. Dengan menjadikan Budaya 5S sebagai gaya hidup, kita bisa menjadi pengingat jadi diri bangsa indonesia yang utuh. Memberikan contoh yang baik bagi orang sekitar dan secara perlahan mempengaruhi lingkungan yang lebih besar.

Kesimpulan

Mungkin saat ini kita tidak bisa membangun rumah adat sebagai tempat tinggal, mempelajari kesenian daerah yang saat ini sulit ditemukan karena kurangnya akses informasi atau memakai pakaian adat setiap hari, upaya yang sangat mungkin kita lakukan untuk melestarikan budaya indonesia yang ramah adalah dengan melakukan budaya 5S.

Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan Budaya 5S ini agar dapat terus diwariskan, menjadi jati diri, dan menjaga keharmonisan Masyarakat Indonesia.

Sumber Data:

Goodstats.id: Indonesia Jadi Negara Paling Murah Senyum di Asia Tenggara

microsoft.com: Digital Civility (Keadaban Digital) di Seluruh Kawasan Asia-Pacific

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AL
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.