sebongkah makna dibalik tiban jajar gumregah - News | Good News From Indonesia 2023

Sebongkah Makna Dibalik Tiban Jajar Gumregah

Sebongkah Makna Dibalik Tiban Jajar Gumregah
images info

Hai kawan GNFI, salam kenal ya semuanya dari kami yang berada di wilayah selatan provinsi Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek tepatnya. Sekarang sudah memasuki musim kemarau panjang, sedikit akan kami ceritakan kepada kawan GNFI tentang tradisi yang ada di Desa Jajar ketika musim kemarau tiba.

Desa Jajar, yang terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memiliki kekayaan budaya yang begitu mendalam. Salah satu ekspresi budaya yang menjadi tradisi di desa ini adalah ritual Tiban.Warga Desa Jajar Gumregah sangat antusias dalam menjalankan tradisi yang dilaksanakan ketika kemarau yaitu melakukan ritual tiban.

Dalam Wikipedia, Ritual Tiban atau tari Tiban berasal dari kata dasar “tiba” bahasa Jawa yang berarti “jatuh”. Tiban mengandung arti timbulnya sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. Dalam konteksnya dengan peristiwa tersebut, maka tiban di sini menunjuk kepada hujan yang jatuh dengan mendadak terjatuh dari langit. yang dalam percakapan sehari-hari disebut udan tiban, udan = hujan.[1]

Tiban Jajar Gumregah | Dokumentasi Pribadi : Achmad Anshori

Tiban dilakukan oleh dua orang yang memegang ujung (pecut yang terbuat dari lidi aren yang dililitkan). Ujung dikibaskan ke badan lawan, apabila darah di antara mereka berdua jatuh ke tanah dipercaya sebagai pertanda bahwa hujan bisa turun ke bumi. Dalam pelaksanaan tiban ini, terdapat Plandang yang bertindak sebagai wasit yang tidak henti-hentinya untuk mengingatkan tentang daerah mana saja yang tidak boleh dipecut. Sasaran lecut yang diperbolehkan ialah punggung dan badan bagian depan di atas pusar. Daerah larangan ialah bagian pusar ke bawah, dan kepala.

Tiban dilaksanakan sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar segera diturunkan hujan. Tiban dilaksanakan di lapangan terbuka di desa Jajar Gumregah. Pada dasarnya tiban bukan merupakan tontonan, maka batas antara penonton dan pemain sebenarnya tidak ada.

Dengan seiring berkembangnya zaman, ritual tiban menjadi tontonan bagi warga masyarakat. Arena dibuat sendiri oleh penonton yang berdiri atau yang paling depan berjongkok membentuk sebuah lingkaran. Tradisi tiban selalu dilakukan di desa ini secara turun-temurun, dengan peserta atau pemain yang terus re-generasi.

Tiban Jajar Gumregah | Dokumentasi Pribadi : Achmad Anshori

Alunan suara musik iringan dari kentongan dan kendang menambah semangat pemain tiban, mereka bergerak sesuai dengan irama musik tersebut.

Tak henti-hentinya penonton bersorak dalam menikmati tradisi tiban tersebut. Dibutuhkan teknik menyerang dan pertahanan yang baik dalam tiban ini. Yang menarik ketika penonton menunggu waktu cambuk itu melecut tepat pada sasaran.

Bagaimana kawan GNFI? Menarik bukan cerita kami dari Jajar Gumregah? Pastinya kalau kawan akan menyaksikan secara langsung harus koordinasi dengan pemerintah desa tentang penyelenggaraan tradisi ini, karena tidak akan ada di setiap waktu. Selain itu, kami selalu berharap semoga tradisi budaya yang dimiliki oleh desa Jajar Gumregah ini akan terus lestari dan tetap ada dengan segala macam perkembangannya.

Tradisi tiban adalah warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Dengan nilai-nilai budaya yang mendalam dan peran yang penting dalam memperkuat ikatan sosial, tradisi tiban adalah harta karun yang perlu dilestarikan. Upaya pelestarian dan promosi tentang tiban akan membantu memastikan bahwa tradisi ini akan terus hidup dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Jajar dalam banyak tahun yang akan datang.

Ada makna dalam dibalik ritual tarian tiban yaitu sebuah harapan sebuah pesan yang luhur demi lestarinya alam. Bukanlah kekerasan yang ditonjolkan melainkan nilai-nilai luhur atau sebuah pesan untuk menjaga keseimbangan alam.

[1] https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ritual_Tiban

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel inisepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

RD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.