minuman khas kalimantan barat dari warisan budaya hingga inovasi sparkling ala gen z - News | Good News From Indonesia 2023

Minuman Khas Kalimantan Barat: Dari Warisan Budaya hingga Inovasi Sparkling ala Gen Z

Minuman Khas Kalimantan Barat: Dari Warisan Budaya hingga Inovasi Sparkling ala Gen Z
images info

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbunguntukMelambung

"Makanan tradisional adalah jendela ke sejarah, nilai-nilai, dan identitas suatu masyarakat. " - José Andrés

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan khasanah budaya dan tradisi, kekayaan budaya yang dimiliki ini menghadirkan keragaman yang tak tertandingi. Keberagaman budaya dan alam yang luar biasa telah menjadikan Indonesia dikenal dunia sebagai negeri dengan kekayaan tak ternilai, salah satunya kekayaan rempah yang diyakini memiliki khasiat bagi kesehatan. Seperti halnya tema Pekan Kebudayaan Nasional 2023 yang bertema “Lumbung” mencerminkan makna mengenai seluruh sumber daya yang dimiliki oleh setiap kolektif/kelompok, dan individu disimpan dan dikelola secara bersama, begitupula kekayaan rempah yang dimiliki diolah bersama oleh masyarakat sebagai bahan masakan hingga obat tradisional yang membentuk warisan kuliner atau makanan tradisional yang dinilai unik dan fungsional.

Dikutip dalam (Trisna Kumala ,2011) Makanan tradisional merupakan bagian dari kebudayaan yang saling berkaitan erat dengan fungsi sosial dan keagamaan (ritual) yang diwariskan secara turun-temurun, makanan tradisional dapat meliputi pula minuman khas. Provinsi Kalimantan Barat, memiliki salah satu kebudayaan unik dari suku Melayu Pontianak yang identik dengan hidangan dan minuman tradisional berbahan rempah yang kuat yaitu air serbat.

Mengenal Serbat

Dok. PKM RE UNTAN 2023/Instagram @re.foodpairing
info gambar

Serbat merupakan minuman tradisional sebagai hidangan penutup suku melayu. Dalam kebudayaan melayu Pontianak, air serbat disebut sebagai air pengusir tamu yang menjadi tanda acara sudah berakhir dan para undangan dipersilahkan untuk meninggalkan lokasi. Dikutip dari (Y. N. Lestari, 2021) Air serbat terbuat dari campuran rempah yang terdiri atas kayu manis, kapulaga, adas manis, bunga lawang, jahe, daun pandan, cengkeh dan kayu secang yang diseduh, sehingga menghasilkan warna seperti merah hati. Sediaan rempah pada air serbat diyakini memberikan dampak kesehatan yang baik bagi tubuh karena kandungan antioksidan dari campuran rempah yang dibuktikan dengan hasil penelitian (Asseggaf, 2022) yang membuktikan secara langsung bahwa air serbat memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Minuman tradisional yang diproduksi dari rempah-rempah yang kaya akan senyawa bioaktif seperti air serbat ini akan mampu menghasilkan minuman fungsional yang memberikan efek fisiologis bagi kesehatan tubuh, karena senyawa bioaktif seperti antioksidan sangat dibutuhkan untuk menangkal radikal bebas dan meningkatkan imunitas tubuh. Namun, eksistensi air serbat, seperti banyak minuman tradisional lainnya, telah mengalami penurunan seiring dengan perubahan tren konsumsi masyarakat. Maka dari itu, diperlukan upaya pelestarian makanan tradisional agar tetap terjaga dan hidup untuk terus dinikmati khasiatnnya oleh generasi mendatang. Karena, makanan tradisional adalah bagian dari identitas dan warisan budaya yang patut dilestarikan.

Upaya pelestarian minuman tradisional air serbat

Contoh minuman berkarbonasi| Sumber. Pixabay (https://pixabay.com/id/photos/minuman-ringan-soda-es-kaca-dingin-4280835/)
info gambar

Dalam ilmu Gastronomy Tourism memaparkan bagaimana cara menjaga dan melindungi makanan tradisional salah satunya dengan inovasi atau pengembangan produk tradisional. Mahasiswa jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Tanjungpura Pontianak telah mengambil langkah inisiatif untuk menghidupkan kembali minuman tradisional ini dengan sentuhan inovasi. Tim mahasiswa ini telah melakukan riset terhadap generasi Z, yang saat ini mendominasi tren konsumsi, memiliki preferensi yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Salah satu tren yang mencolok adalah kegemaran generasi Z terhadap minuman berkarbonasi.

Sebagai langkah revitalisasi budaya melalui inovasi untuk mempertahankan budaya lokal yang dikolaborasikan dengan dengan tren konsumsi masa kini, para mahasiswa menciptakan inovasi berupa "Air Serbat Sparkling." Ide di balik inovasi ini adalah untuk menghadirkan makanan tradisional dengan bentuk format baru yang telah dikembangkan ke era modern. Air Serbat Sparkling adalah hasil inovasi dari air serbat tradisional dengan penambahan karbonasi (soda). Karbonasi memberikan sentuhan yang berbeda dengan sensasi gelembung dan karakteristik di mulut yang membuatnya lebih menarik bagi generasi Z yang saat ini gemar mengonsumsi minuman berkarbonasi. Inovasi ini dikembangkan melalui pendekatan secara nutrisi dan kandungan didalam air serbat untuk memastikan minuman yang dikonsumsi tidak hanya diterima secara sensoris tapi juga memberi manfaat bagi tubuh dengan melakukan berbagai pengujian secara kimia, yang dilanjutkan dengan pengujian penerimaan konsumen dan didapatkan bahwa produk ini diterima dengan respon yang positif oleh masyarakat kota Pontianak. Hasil peneitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam air serbat ini mengandung senyawa flavonoid dengan total 166.50 mgQE/gr, hal ini menunjukkan bahwa air serbat berpotensi untuk memberikan manfaat kesehatan bagi konsumennya dan meminimalisir resiko penyakit. Karena, seperti yang diketahui bahwa flavonoid adalah golongan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas.

Upaya ini dilakukan dengan pendekatan yang cermat, dengan tidak hanya menghadirkan minuman yang lebih modern, tetapi juga dengan mempertimbangkan aspek nutrisi yang penting.

Dok. PKM RE UNTAN 2023/Instagram @re.foodpairing
info gambar

Langkah ini adalah upaya yang cermat untuk menjembatani budaya tradisional dengan bentuk yang lebih modern dan sesuai dengan selera konsumen masa kini. Dalam prosesnya, inovasi air serbat sparkling bukan hanya tentang menciptakan minuman yang lezat, tetapi juga tentang mempertahankan warisan budaya yang berharga. Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Tanjungpura ini tentunya sejalan dengan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 yang mana kegiatan ini menjadi wadah ruang diskusi dan berkreasi demi kemajuan antar-budaya dan inovasi kreatif Indonesia dalam bentuk serangkaian kegiatan yang produktif. Riset yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan ini merupakan suatu bentuk ekspresi dalam berkreasi untuk berkontribusi terhadap kemajuan antar budaya melalui inovasi dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, dengan menyampaikan sejarah melalui budaya minuman tradisional yang disinergi dengan preferensi generasi saat ini. Dengan aksi kami berinovasi untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia, sesuai dengan tema PKN 2023

"Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan"

Doc. Tim Peneliti Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Tanjungpura
info gambar

Referensi

  1. NYRS. Asseggaf, M. Z. (2022). Analisis Kandungan Metabolit Sekunder, Antioksidan dan Uji Aktivitas Antibakteri Minuman Tradisional Serbat Khas Kalimantan Barat Dengan Variasi Komposisi dan Lama Perendaman. Jurnal Kesehatan Andalas, 11(2).
  2. Satya Dewi., T. K. (2011). Kearifan Lokal "Makanan Tradisional" : Rekonstruksi Naskah Jawa dan Fungsinya Dalam Masyarakat. Jurnal Manssa, 1(1).
  3. N. Lestari, E. F. (2021). Pengembangan Produk Dan Uji Sensori "Serbat Herbal" Sebagai Minuman Peningkat Daya Tahan Tubuh. Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman, 5(1), 1-16.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.