mengenal upacara peusijuek dari aceh dalam rangka mendukung dan memperingati pekan kebuday - News | Good News From Indonesia 2023

Mengenal upacara Peusijuek dari Aceh

Mengenal upacara Peusijuek dari Aceh
images info

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndoneisiaMelumbung untuk Melambung


Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan adat istiadat. Ada banyak sekali adat dan budaya di Indonesia yang sudah dilakukan secara turun menurun. Mulai dalam bentuk kegiatan perayaan maupun peninggalan warisan. Tetapi sebelum kita mengenal lebih jauh. Mari kita mengenal apa itu Pekan Kebudayaan Nasional.

Menurut Wikipedia ,Pekan Kebudayaan Nasional merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam kongres Kebudayaan Indonesia 2018, agenda ini diwujudkan dengan cara menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif dengan tujuan melestarikan budaya Indonesia.

Lalu, apa arti budaya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara umum, budaya dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang terdapat dalam sekelompok manusia, yang telah berkembang dan diturunkan dari generasi ke generasi dari sesepuh kelompok tersebut. Contoh dari budaya ini sendiri adalah seperti bahasa, musik, tarian, adat istiadat, makanan, dll. Di Indonesia sendiri ada berbagai kebudayaan yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari sabang sampai Merauke. Jika kita melihat ke arah barat yang lebih tepatnya Aceh, kira-kira kebudayaan apa yang ada disana?

Di Aceh sendiri, ada banyak kebudayaan yang tersebar, mulai dari rateb berjalan, Khanduri Uteun, Gegedem, ritual sawah suku Kluet, dsb. Tetapi ada satu upacara yang cukup terkenal di Aceh, yaitu Upacara Peusijuek. Apakah upacara Peusijuek tersebut?

Menurut detik.com, Upacara Peusijuek adalah upacara yang dilakukan saat seseorang mendapat kebahagiaan atau rahmat atau saat seseorang terlepas dari suatu musibah yang menimpanya. Biasanya dilakukan ketika tujuh bulanan, sebelum menikah, turun tanah, saat seseorang menempati rumah baru, selamat dari kecelakaan, dll. Upacara ini dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan dan rahmat yang didapatkan.

Upacara Peusijuek cukup sering dilakukan oleh masyarakat Aceh. Kegiatan ini dilakukan secara turun menurun hingga menjadi budaya di Aceh. Dan tak sedikit juga ada sejumlah tokoh politik Indonesia yang pernah di Peusijuek seperti Presiden Joko Widodo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan masih banyak lagi.

Bagaimana tata cara melakukan Peusijuek tersebut?

Peusijuek ini biasanya dilakukan dengan bimbingan seseorang yang sudah mengerti tentang Peusijuek. Biasanya seorang pemuka agama, baik laki-laki maupun perempuan. Peusijuek ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan keadaan dan kondisi.

Peusijuek ini diawali dengan membacakan doa oleh tengku (ustaz/ustazah), setelah itu, dilanjutkan dengan menaburkan beras kepada orang yang di Peusijuek, lalu menaburkan air yang dicampur dengan jeruk purut dengan menggunakan sekumpulan bunga atau daun yang biasanya berupa on manek, manou, atau naleung sambo, dll. Lalu selanjutnya dilengkapi dengan penyuapan nasi ketan (bu leukat) kepada orang yang di Peusijuek. Dan dilengkapi dengan salam-salaman dengan orang tua atau keluarga.

Selain itu, upacara ini biasanya mengundang banyak tamu, hal ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada orang terdekat. Upacara ini juga bertujuan untuk menjaga silaturahmi dengan para kerabat dan saudara agar tetap terjaga dan tidak terputus. Sehingga, biasanya para tamu yang hadir akan memberikan uang atau sedikit sumbangan kepada orang yang di Peusijuek.

Itulah beberapa penjelasan dari upacara Peusijuek. Hingga saat ini upacara Peusijuek masih sering dilakukan dan menjadi kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan inilah yang menjadi budaya yang harus dilestarikan. Jadi, apakah kawan GNFI tertarik melakukan upacara Peusijuek?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GG
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.