#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung
Kebudayaan Indonesia mencakup beragam kebudayaan lokal dari seluruh daerah di Indonesia. Ki Hajar Dewantara memandang kebudayaan nasional sebagai hasil dari kebudayaan daerah yang berkumpul. Ini menunjukkan penekanan pada kesatuan daripada keberagaman. Kebudayaan ini mencakup negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, dan bahasa nasional. Kebudayaan Indonesia selalu mengalami perubahan seiring waktu, terutama karena pengaruh globalisasi yang masuk dengan cepat. Unsur globalisasi masuk tak terkendali merasuki kebudayaan nasional yang merupakan jelmaan dari kebudayaan lokal yang ada disetiap daerah dari Sabang sampai Merauke (Tobroni: 2012 : 123).
Perubahan ini juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat, terutama dalam hal teknologi canggih yang membantu tetapi juga dapat merusak nilai-nilai moral generasi muda. Sebagai contoh, di NTT, budaya gotong royong dalam pertanian mulai tergeser oleh penggunaan mesin. Meskipun ada banyak kebudayaan yang beragam di Indonesia, seperti kuliner dan seni, semua ini adalah aset yang perlu dijaga dan dilestarikan dari dampak globalisasi. Keanekaragaman budaya di setiap daerah Indonesia menjadi alasan penting untuk upaya pelestarian budaya di era globalisasi. Melalui artikel ini, penulis akan membahas tentang betapa pentingnya melestarikan budaya beserta upaya-upaya yang dapat dilakukan.
Ditengah maraknya arus perkembangan zaman yang masuk ke Indonesia, tentunya membuat berbagai dampak positif maupun negartif bagi anak-anak zaman sekarang. Seiring dengan kemajuannya zaman kebudayaan lokal yang ada disuatu daerah mulai dilupakan. Kesadaran masyarat untuk mau menjaga kebudayaan yang mereka miliki masih terbilang minim, karena anak- anak pada zaman sekarang ini lebih tertarik dengan budaya asing yang sudah masuk ke wilayah yang dimilikinya, karena budaya asing yang masuk tersebut lebih bersifat praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman yang lagi ngetrend (Wigunadika, 2018).
Mereka cenderung lebih suka dan bangga dengan karya-karya asing, dan gaya hidup yang kebarat-baratan dibandingkan dengan kebudayaan lokal didaerah mereka. Mereka lebih menyukai hal-hal baru yang terlihat lebih menarik, namun hal-hal yang menurut mereka menarik tersebut belum tentu memiliki dampak yang baik bagi dirinya, jadi anak-anak didik yang akan menjadi generasi bangsa kelak harus dibimbing dan di awasi agar anak-anak tersebut tidak membawa dampak buruk dikehidupannya yang akan datang.
Dalam konteks yang gejolak ini, melestarikan kebudayaan adalah tugas yang sangat penting untuk memastikan agar identitas budaya kita tetap hidup. Kebudayaan adalah warisan berharga dari generasi sebelumnya yang membawa pelajaran berharga dan membantu kita untuk menghargai keragaman budaya di seluruh dunia. Tanpa upaya untuk melestarikannya, kebudayaan kita bisa saja terlupakan atau tergerus oleh budaya global.
Pendidikan budaya memiliki peran krusial dalam menghadapi beragam tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya memiliki potensi besar untuk menyelipkan elemen-elemen pembelajaran tentang sejarah, bahasa, dan nilai-nilai budaya ke dalam kurikulum mereka. Dengan melakukan ini, mereka dapat membentuk generasi muda dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebudayaan kita. Lebih dari sekadar mengajarkan fakta-fakta sejarah, pendidikan budaya juga mampu menggali nilai-nilai yang mendasari budaya kita, seperti kerukunan, toleransi, dan rasa saling menghargai.
Pemahaman yang lebih dalam tentang akar budaya ini akan membantu generasi muda untuk menghargai warisan budaya mereka dan merasa lebih terhubung dengan identitas budaya mereka sendiri. Selain itu, pendidikan budaya juga memiliki potensi untuk mengatasi berbagai isu global, seperti intoleransi dan diskriminasi, dengan membekali siswa dengan pemahaman yang lebih luas tentang keragaman budaya di dunia ini. Melalui pembelajaran budaya yang komprehensif, sekolah dapat membantu menciptakan generasi yang lebih terbuka, berdaya tahan, dan mampu menjalin hubungan antarbudaya yang positif di masa depan.
Tidak hanya itu, tindakan mengumpulkan dan mendokumentasikan pengetahuan budaya merupakan langkah penting dalam upaya melestarikan warisan budaya yang kaya dan berharga. Ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti wawancara dengan orang-orang tua yang memiliki pengetahuan mendalam tentang tradisi, sejarah, dan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Selain itu, pengumpulan benda-benda bersejarah, seperti artefak, perhiasan, alat-alat tradisional, dan benda-benda lain yang memiliki nilai sejarah dan budaya, juga menjadi bagian integral dari pelestarian warisan budaya.
Mengadakan festival dan acara budaya merupakan tindakan yang sangat efektif untuk merayakan dan mempromosikan kebudayaan. Acara-acara semacam ini menciptakan platform yang unik di mana berbagai elemen budaya dapat dipertunjukkan dan dipromosikan dengan beragam cara. Ketika komunitas merayakan festival budaya, mereka tidak hanya merayakan identitas dan warisan budaya mereka sendiri, tetapi juga mengundang orang dari berbagai latar belakang untuk ikut serta dalam perayaan tersebut.Festival budaya juga memberikan peluang bagi generasi muda untuk memahami dan mewarisi tradisi dan nilai-nilai budaya mereka. Mereka dapat melihat dan mengalami sendiri bagaimana tradisi ini dijaga dan dirayakan, yang dapat membangkitkan minat mereka untuk meneruskan warisan budaya tersebut.
Selanjutnya adalah seni. Seni adalah sarana yang kuat untuk mengekspresikan budaya. Penting untuk memberikan dukungan kepada seniman lokal, karena mereka seringkali menjadi perwakilan utama dari budaya mereka sendiri. Dengan memberikan platform dan dukungan kepada para seniman ini, kita tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk menciptakan karya seni yang mewakili budaya mereka, tetapi juga untuk membagikan cerita budaya mereka dengan dunia.
Seni juga memainkan peran kunci dalam menghidupkan kembali dan memperkaya budaya. Karya seni seperti lukisan, musik, tarian, dan patung seringkali mengandung nilai-nilai budaya, cerita rakyat, serta gambaran tentang sejarah suatu komunitas. Dengan cara ini, seni tidak hanya mengabadikan warisan budaya, tetapi juga menghadirkannya dalam bentuk yang menarik dan berkesan bagi orang-orang dari berbagai latar belakang. Selain itu, seni memiliki kemampuan untuk menyebarkan pesan budaya di seluruh dunia. Melalui karya seni yang dipertunjukkan atau dipamerkan secara internasional, pesan budaya dapat mencapai audiens global.
Secara keseluruhan, melestarikan kebudayaan adalah suatu langkah penting untuk menjaga warisan berharga ini dan memastikan bahwa generasi mendatang akan dapat menghargainya. Ini bukan hanya tentang menjaga artefak dan tradisi, tetapi juga tentang menjaga akar budaya yang telah menjadi bagian integral dari identitas kita. Dalam prosesnya, kita menjaga dan meneruskan cerita, nilai-nilai, tarian, musik, dan bahasa yang telah diwariskan kepada kita oleh nenek moyang kita. Namun, melestarikan kebudayaan bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian. Ini memerlukan kerja sama antara individu, komunitas, dan pemerintah. Dengan menyadari betapa pentingnya melestarikan kebudayaan, kita dapat bersama-sama menjaga kelangsungan dan keragaman budaya. Kita dapat mengambil langkah-langkah konkrit, seperti mendukung seniman lokal, menghadiri festival budaya, dan terlibat dalam kegiatan budaya, untuk memastikan bahwa warisan budaya kita terus hidup dan berkembang.
Clarissa Devina
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News